"good morning, pretty boy."
Guanlin Zhang atau yang lebih dikenal dengan Nakamoto Zeeto. Anak pertama dari Annita dan Yuta. Penerus tahta utama Yakuza clan Nakamoto dan seorang pembalap mobil kebanggan Jepang dengan pialanya yang bertaburan dimana-mana.
Sebagai penerus utama setelah ayahnya yang dijuluki sebagai 'penerus yakuza terbaik', ia memiliki banyak beban di pundaknya. Selain itu ia dikenal dengan skandalnya yang selalu berganti kekasih. Namanya sudah jelek di mata leluhurnya. Namun satu hal yang harus diketahui bahwa faktanya hanya ada seorang dihatinya yaitu renjun lilians.
"good morning, Mr. Zhang."
Surprise, surprise. Renjun yang kita tahu pingsan ditangga, sekarang dia sudah ada di dalam pelukan penerus tahta yakuza. Renjun tak akan menceritakan lebih detail tentang itu, yang jelas renjun senang bersenang-senang bersama ayah bayinya.
Guanlin mencium pipi kekasihnya dilanjutkan dengan mencium anaknya yang masih terperangkap di perut renjun. "selamat pagi anak papa. Baik-baik sama pacarnya papa, nanti kalau dia sakit papa yang ribet." katanya dibalas dengan tawa kecil renjun.
Semua kisah cinta ini berawal dari pertemuan antara yakuza dan the lily's, kelompok lilians. Setelah mereka berhasil masuk ke dalam kehidupan jaehyun dan jeno ditambah berhasil menjadi orang kepercayaan jaehyun, yuta mengajukan sebuah persetujuan bahwa mereka akan bekerja sama. Disanalah ia bertemu dengan renjun, satu-satunya keturunan lilians terakhir.
Tak ada yang tahu hubungan mereka selain adik guanlin, lucas. Selain bercinta, mereka juga menjadi pasangan yang saling bekerja sama. Guanlin tahu bahwa renjun memiliki saudara kandung yang berbeda setahun darinya, jaemin. Karena itu ia ingin menghancurkan jeno dan keluarganya lewat jaemin.
Guanlin bangkit dari tidurnya dan berjalan untuk menggendong renjun. Guanlin memastikan bahwa renjun tak akan kelelahan dan menjadikan ratu selama renjun dirumahnya.
"sayang, mau makan sesuatu?" tanya guanlin sambil mengelus punggung renjun.
Renjun menjawabnya dengan angukan lemas. "mau croffle buatan kamu."
Guanlin tersenyum dan mengusap rambut renjun. "aye aye, my queen!" jawab guanlin dengan tangannya yang membentuk hormat.
Renjun tertawa kecil sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membesar. "kira-kira ini cowok atau cewek?" tanyanya sambil menatap kekasih tampannya yang sedang memasak croffle.
Guanlin menatap renjun sebentar. "uhm, mau laki-laki atau perempuan aku tetep sayang. Kalau dapetnya cowok yang kedua cewek, begitu sebaliknya." jawabnya sambil tertawa cekikikan karena raut wajah renjun yang kesal dengan kalimat terakhirnya.
Sambil menunggu kekasihnya membuat sarapan, renjun berjalan-jalan sambil melihat piagam-piagam yang ada di depannya. Renjun tak melihat adanya juara tiga, semuanya juara satu dan dua.
"mau sebanyak apapun piala aku, papa tetep lebih sayang lucas dibanding aku. Makanya aku lakuin ini semua biar papa bener-bener anggep aku anaknya." kata guanlin sambil menyiapkan meja makan untuk kekasihnya.
Renjun mengelus tangan guanlin dan meraba tatto cirikhas yakuza itu. "but you should know that I choose you over other men."
Mendengar itu guanlin langsung tersenyum dan menyembunyikan pipi merahnya dibalik kaos putih renjun. Ia menyembunyikan wajahnya tepat di depan perut renjun dan berteriak seperti anak kecil. Renjun menggeleng sambil mengelus kepala guanlin yang berlapis kaos putihnya.
Belum sempat mengudap sarapannya, bunyi telfon berbunyi dari handphoenya. Melihat raut wajah renjun, guanlin langsung berlari mengambil jaket dan kunci mobilnya. Ia langsung menggendong renjun dan mengebut dengan kecepatan tinggi mobil ferrari miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maverick: Lee Jeno | Nomin
Fiksi Penggemar"Cut out the scenes from a corny hero movie Everything's just a game to me, ready I'm about to play." the first maverick, jacques mclagen.