"kayaknya aphrodite aja kalah sama kecantikan kamu. Pretty, pretty, pretty." kata jeno sambil mengagungkan pujaan hatinya.
Jaemin tersenyum dan menunduk, "terima kasih, ares." katanya dan langsung kabur.
Jeno tercengang, "a-ares? D-d-dewa pe-perang suaminya aphrodite...? ARES YANG CINTA MATI SAMA APHRODITE?? AAAAAAAA MAMA JAEMIN BILANG AKU ARES MAAA AAAAA DIA AKUIN AKU JADI PUJAANNYA UHUK UHUK UHUKK!!" teriak jeno tak karuan.
"padahal maksud gw ares ya karena lo kejam, nying. Bukan karena si ares bucin aphrodite." kata jaemin pelan sambil menggelengkan kepalanya. Para pelayan yang diluar tertawa melihat tuannya yang menyeramkan bisa jadi gila hanya karena hal simpel seperti itu.
Malam ini mereka terutama jaemin harus tampil luar biasa. Jeno bercerita bahwa sebenarnya ia sangat membenci kakaknya ini. Ditambah ia adalah anak kebanggaan ibunya dulu dan selalu dituruti apapun kemauannya. Berbeda jauh dengan dirinya. Jadi ia ingin selalu terlihat keren di depan kakaknya. Makanya hari ini ia memberikan jaemin semua perhiasan serta baju mahal. Ia juga memakai jam Jacob & Co dan memberikan jaemin jam termahal di dunia seharga 798 milliar.
Pintu rumahnya terbuka dengan lebar saat kakaknya sampai. Jaemin dapat melihat dari wajah mereka berdua memang ada kebencian. Aura hangat berubah seketika menjadi aura yang sangat amat dingin sampai-sampai antartika saja kalah bersaing.
"Jacques McLagen."
"Marcus McLagen? Cih, lebih bagus Marcus Evanns."
Sang pemilik nama tersenyum sambil membuang muka, "jangan lupa, saya masih anak ayahmu juga walau anak angkat." katanya. Kemarin jeno menjelaskan bahwa ayahnya menikah lagi setelah ibunya pergi entah kemana. Ayahnya menikah dengan ibu mark yang sudah menjadi janda sebagai 3 kali. Ayah mark bernama Mekel Evanns tak sengaja terbunuh oleh ayahnya. Jadi sebagai bentuk tanggung jawab, ayahnya menikahi ibu mark.
Selesai dengan saling pandang kebencian, mark menatap jaemin yang sedari tadi mengalungkan tangannya erat pada tangan jeno.
"cantik juga cewe lo. Yakin dia beneran mau ama lo? Apa... dipaksa?" tanya mark sarkas.
Jeno tersenyum lalu mengelus tangan jaemin. Tak menjawab apa-apa namun memberikan kode agar jaemin menciumnya duluan. Jaemin menurut dan mencium bibir jeno lebih dulu. Adegan itu mampu membuat mark menatap dengan penuh iri. Jeno pemenangnya.
"lo, cewek lo mana?" tanya jeno.
Mark tersenyum lalu memanggil seseorang di belakangnya, "aduh sorry tadi ada telef- Jeno?!"
Jeno terdiam saat mengetahui siapa yang mark bawa. Cinta pertamanya yang berkhianat. Tepat seperti ini kejadiannya, mark datang kerumahnya dan membuat cinta pertamanya berkhianat dan memiliki anak bersama mark.
Jeno berbisik pada jaemin, "kamu ke atas dan kunci pintu kamu. Tutup telinga kamu pakai earphone dan jangan dengarkan apa-apa. Aku mohon, kamu bisa dipercaya 'kan?" tanya jeno. Jaemin menganguk lalu berlari ke atas. Mark tersenyum bangga.
"yah, padahal baru aja mau gw kenalin sama mantan kesayangan lo ini, Rey Lierro." kata mark.
Jeno tak bisa menahan amarahnya dan mulai mengeluarkan senjata dari celananya, diikuti dengan mark.
DOR!
DOR!
DOR!
Suara tembakan terdengar teru menerus membuat jaemin benar-benar merinding ketakutan. Ia semakin membesarkan volume suara lagunya agar tak mendengar semua itu. Namun disisi lain ia juga khawatir pada jeno. Entah mengapa hatinya tak tenang dan memutuskan untuk mengambil beberapa senjata dari kamar jeno dan turun ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maverick: Lee Jeno | Nomin
Fanfiction"Cut out the scenes from a corny hero movie Everything's just a game to me, ready I'm about to play." the first maverick, jacques mclagen.