00. Prolog

1.4K 68 0
                                    

Asap rokok memenuhi seisi ruangan. Gadis itu melihat sekelilingnya. Yang ia bisa lihat adalah ruangan gelap tanpa cahaya matahari dan seorang pria yang sedang duduk sambil menghisap rokoknya tanpa busana.

Tak ada percakapan selama hampir lima menit. Akhirnya gadi itu pun angkat bicara.

"u-uhm, h-halo? S-saya Amander Lilians, saya baru aja ngelamar kerja disini te-terus disuruh kesini." katanya. Walaupun sudah angkat bicara, pria itu tidak menjawab dan masih asik dengan rokoknya.

Setelah satu jam menunggu, akhirnya pria itu menghentikan rokoknya dan berjalan ke arah gadis itu.

"Amander Lilians, 23 tahun. Hasil karyanya Merrels dan Diane lumayan juga." katanya sambil memegang dagu mulus gadis itu.

"a-anda kenal orangtua saya?" tanyanya.

Pria itu menganguk "ya. Seorang pengecut yang ternyata seorang traditore." jawabnya.

Gadis itu terlihat bingung "t-tradi.. tore?"

"pengkhianat. Dan sebagai gantinya, ia harus mati."

Gadis itu menangis "you!" bentaknya sambil mengacungkan jari telunjuk ke depan wajah pria di depannya.

Pria itu justru tersenyum, "sweet girl, devi essere punito."

"DO NOT SPEAK IN A FOREIGN LANGUAGE, I DON'T UNDERSTAND YOU BITCH!"

Pria itu cukup terkejut. Ia menarik alisnya keatas dan tersenyum. Bukan senyuman biasa, senyuman yang membuat gadis bernama Amander Lilians gemetar hebat.

"sweetheart, do you know me?" tanyanya.

Gadis itu menggeleng sambil mundur ke belakang, pria itu mengikutinya.

"oh well, salah saya tadi lupa berkenalan." katanya sambil mengejar gadis itu.

DUGH!

Gadis itu berhenti karena ternyata itu akhirnya. Akhir dari hidupnya karena pria di depannya ini mulai mendekat.

"Lee Jeno. Nama saya Lee Jeno."

DOR!

Peluru melayang mengenai dahi gadis cantik itu. Pria itu hanya tersenyum dan memakai jas hitamnnya. Diluar sana sudah ada pelayannya yang siap membersihkan semua itu.

"cari keluarga Lilians lainnya. Saya mau mereka semua terbunuh, mulai dari keluarga yang terdekat dengan Merrels dan Diane." katanya.

"Mereka masih memiliki anak, tuan." kata pelayan itu.

Jeno menegukkan satu gelas alkohol sambil tersenyum.

"nama, jenis kelamin dan umur?" tanyanya.

"Jaemin Lilians, pria, 19 tahun." jawab pelayan itu.

Pria bernama Lee Jeno itu tersenyum, "langsung bawa dia besok."

-----------

Lee Jeno/Jacques McLagen

Lee Jeno/Jacques McLagen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin Lilians

Amander Lilians

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amander Lilians

Merrels dan Diane Lilians

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merrels dan Diane Lilians

Merrels dan Diane Lilians

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Mark/Marcus McLagen

Lee Mark/Marcus McLagen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun Lilians

a/n: akan update setiap hari kamis/jumat!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n: akan update setiap hari kamis/jumat!

Maverick: Lee Jeno | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang