22. XY and M

142 9 0
                                    

Jeno membongkar laci milik ayahnya, mencoba mencari tahu mengapa bisa markas terakhir milik maverick hancur begitu saja. Dari lambang X&Y sebenarnya jeno yakin ini pasti ulah Yakuza, tapi X? Siapa?

"johnny dan yuta. Itu ulah mereka berdua. XCX dan Yakuza." kata jaehyun.

Jeno dan mark menoleh kaget kearah jaehyun.

Mark menggelengkan kepalanya frustasi "but- why?" tanya mark.

Jaehyun langsung melemparkan sobekan lembar koran pada kedua putranya.

"itu berita tujuh tahun yang lalu, pas yakuza masih dipimpin sama ayahnya yuta dan xcx masih dipimpin sama pamannya johnny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"itu berita tujuh tahun yang lalu, pas yakuza masih dipimpin sama ayahnya yuta dan xcx masih dipimpin sama pamannya johnny. Kejadian kayak gini udah gak langka lagi. Yang harus kita lakuin sekarang jangan ladenin mereka dan jangan balas. Kita lagi ada di titik lemah sekarang, biarin mereka main. Untuk sekarang kita harus bangun markas lagi ditempat lain yang lebih aman." jelas jaehyun. Mark dan jeno menganguk paham.

Mark dan jaehyun berniat pergi sebelum akhirnya suara dering telepon berbunyi dari kantong milik jeno. Jeno tersenyum lebar dan menjawab telepon itu dengan senang.

"halo sayang? Apakabar, manis? Maaf ya aku belum ngabarin kamu hari ini, padahal baru aja aku mau telfon kamu barusan..." kata jeno. Mark langsung mau muntah.

"h-halo jeno... Hiks, mhm.. aku baik disini, jeno..."

Jeno langsung terkejut mendengar suara serak jaemin dari telefon. Mark dan jaehyun ikut terkejut saat melihat jeno terkejut.

"JAEMIN?! KAMU DIMANA? AKU KERUMAH SEK-"

"j-jeno, jangan. Aku baik-baik aja."

Jeno merasa ada yang tak beres, ia langsung berniat pergi ke rumahnya. Tiba-tiba jaemin berteriak keras dan membuat jeno berhenti.

"Akh! engga jen aku bohong, kamu ke markas zhang sekarang juga! Jeno! Akhh! Hiks, jen-"

PIIPP

"MARKAS ZHANG?! JAEMIN, JAEMIN!" jeno panik setengah mati. Mark langsung menenangkan jeno dan membawanya duduk.

Jaehyun menghela nafasnya. "berulah apa lagi mereka?!" kata jaehyun dengan emosi.

Mendengar ada kekacauan di lantai atas, taeyong langsung naik ke atas. Ia takut jeno dimarahi lagi oleh jaehyun dan dibunuh. Sampai di atas ia menemukan jeno yang berada di kursi dengan mata memerah. Taeyong langsung berlari secepat mungkin dan langsung memeluk putra semata wayangnya itu.

"jeno, kamu kenapa?" tanya taeyong panik.

Jeno mengelus tangan taeyong. "jeno gapapa, bubu. Bubu bisa tolongin jeno, gak? J-jaemin diambil..." kata jeno sambil menahan tangisannya.

"diambil?! Siapa?!" tanya taeyong.

"yuta." jawab jaehyun singkat.

Taeyong bangkit dan hendak menelfon seseorang, namun jaehyun menghalangi tangannya. "kita pikirin dulu rencana baik-baik. Tenang."

Maverick: Lee Jeno | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang