Capek, panas dan haus lagi. Ku dan ve menelusuri setiap toko-toko tas ini mencari koper yang cocok buat isi oleh2 ku dan ve yang banyak. Ketika aku menginginkan koper yang cocok ve malah menolak nya dan memilih mencari ketempat lain. Huft begitulah dia sedikit egois tapi entah kenapa aku begitu menyayangi nya. Setiap apa yang ia inginkan aku nurut. Namun lain hal saat ini, di toko entah yang keberapa ini aku menolak sikap egoisnya.
"Ve udah beli yang ini ajah, kita udah muter2 dan satu pun belum ketemu koper nya" ucapku sedikit agak risih
"Tapi ini kurang bagus nal"
"Ve, ini kan cuma buat ngisi oleh2 doang. Bukan untuk ngapa2in"
"Tapi nal..." seketika ku potong ucapanya. "Mba, saya beli yang ini yah, berapa?"
"Nal kok ambil yang itu? -,-"
"Udah ah yang ini aja, yuk" ucapku sambil menarik lengan nya
Aku dan ve pun telah mendapatkan koper nya. Meskipun koper ini tak sesuai dengan keinginan ve. Bodo sih, dari tadi udah 2 jam-an muter2 toko ngk ketemu2 koper yang mau di beli. Padahalkan cuma buat oleh2 doang. Ku lihat ve yang memasang wajah bete sambil menggembungkan pipi nya. Aku hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.
Mungkin sebelum berangkat meninggalkan kota lombok ini, aku sengaja mengajak ve ke pantai. Sembari mengembalikan mood nya yang lagi ngak bagus hari ini karenaku. Aku dan ve duduk di bawah pohon kelapa menghadap laut yang terbentang luas. Pulau lombok yang bisa di bilang belum banyak pengunjung ini mungkin bisa sedikit melampiaskan semua keinginan ku saat ini.
"Kamu masih bete ve?" ucap ku menoleh ke arah nya. Ia tak menjawab pertanyaan ku dan malah terus mengembungkan pipi nya sambil bermain pasir, mencoret2 sebuah gambar di atas pasir yang tak tahu ia akan menggambar apa.
"Ve~" panggil ku sambil mengarahkan wajah nya ke hadapan ku
"Kamu kalo bete lucu yah :3" ucapku mencoba menghibur nya. Ketika aku mengatakan hal seperti itu wajah nya seakan sedikit kemerah-merahan. Mungkin kah dia malu? Tak lama senyum lebar nya keluar. Ia memukul ku dengan gerak-gerik manja. Itu lah cara ku. Cara yang tak biasa, aku yakin dia tidak akan bisa bete padaku. Jika mungkin ia bete hanya cara itu yang bisa ku lakukan. Dan akhirnya mood nya kembali normal.
"Jangan bete lagi yah" ucapku sambil memembelai rambutnya
"Iya, aku sayang kamu nal" ucapnya dalam keadaan menidurkan kepala nya di pundakku.
"Aku juga sayang kamu ve"
Aku dan ve menikmati setiap desahan angin pantai ini. Sambil di temani air kelapa muda yang sangat segar. Namun waktu tak mengizinkan aku dan ve untuk berlama-lama disini. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang. Keberangkatan menuju bandung di mulai pukul 2 siang.
"Ve ayo kita balik ke hotel, barang2 kita belum di packing semua" ucapku sambil melihat jam tangan
"Ouh iya" ucapnya kemudian menegakkan kepala nya
Melangkah meninggalkan pantai yang indah ini. Aku dan ve saling bergandengan tangan. Saling bertatapan menebar senyum. Tak lama kami saling tertawa melihat tingkah aneh ini. Hingga akhirnya aku dan ve sampai di apartement.
"Veee?!!" teriak ku
"Apaan sih nal??" jawab nya mengkerutkan dahi
"Chargeran ku mana?" sambil memasang muka khawatir
"Ya ampun nal, tadi kamu taruh dimana?" jawabnya sambil tolak pinggang
"Aku lupa ve :("
"Kamu masih muda udh lupa" sambil mencoba mencari

KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just A Friend
أدب الهواة[ COMPLETED ] GxG Kehidupan kinal kian indah ketika memiliki sahabat seperti ve. hari-hari nya kian berwarna. ve begitu perhatian kepadanya hingga perasaan aneh muncul di kehidupan nya. menginginkan ve seutuh nya. akan kah kinal bisa mendapatkan ve...