Chapter 10

2.4K 87 5
                                        

Perjalanan yang cukup melelahkan. Aku dan ve akhirnya tiba di bandung. Kota kelahiran ku. Banyak kenangan sesama sekolah di sini. Sudah berapa lama aku meninggalkan kota kelahiran ku ini semenjak memilih melanjutkan studi ku ke jakarta. Kedua orang tua ku juga memilih tinggal di jakarta. Banyak keluarga yang tinggal di bandung. Tapi aku tidak memilih untuk menginap di sana, melainkam aku memilih menginap di hotel bersama ve. Biar aku dan ve bisa berduaan gitu ;p

"Ish ketemu kasur juga akhirnya" ucapku membaringkan badan ku diatas kasur

"Malam ini ngk jalan gitu nal?"

"Jalan kemana?"

"Yaah kemana kek gitu"

"Aku ngk tau ve"

"Kamu orang bandung ngk sih nal? Ninggalin kota kelahiran ngak lama saja sampe udah lupa begitu -,-"

"Haha iya iya, ntar aku pikirin deh"

Tak lama aku membaringkan tubuhku di kasur aku bangun dan keluar menuju balkon hotel ini. Ku hirup udara sore menjelang malam tiba. Langit memperlihatkan matahari senjanya. Ku sandarkan separuh tubuh ku di pembatas balkon. Ku kepakkan kedua lengan ku menikmati angin sore.

"Nal~" panggil ve lirih kemudian memelukku dari belakang

"Iya :)" ucapku memalingkan sedikit wajah ku ke arah nya. Ku lihat ia menompangkan dagunya di pundakku.

"Kamu ngk istirahat dulu?"

"Ngk ve, aku mau nikmatin senja ini. Sudah lama aku tidak menikmati senja di bandung"

"Ternyata langit senja di bandung gk kalah indah di banding lombok yah nal (?)"

"Masa sih?" ucapku sambil menaikkan alis kiri ku

Seketika ve terdiam sejenak dan menggembungkan pipi nya. Kemudian memukul ku manja. "Haha iya iya" ucap ku menyerah

"Sebenarnya biasa aja sih ve, cuma karena ada aku dan kamu. Kita berdua menikmati senja ini terasa indah" lanjutku lagi mengelus lengan nya yang masih melingkar di perutku

"Aku sayang banget sama kamu nal, jangan pernah tinggalin aku yah" ucapnya yang masih terus memeluk ku dari belakang

Kemudian aku membalikkan badan ku menghadap kearah nya. Ku genggam kedua tangan nya dengan penuh perasaan "aku juga sayang banget sama kamu ve, aku janji ngak akan pernah ninggalin kamu" ucapku sambil mengecup kening nya

Ia hanya menjawab pernyataan ku dengan senyum. Ku tatap wajah manisnya, tak lama tubuh ini terasa semakin mendekat dan akhirnya saling berpelukan. Ku peluk erat tubuh nya, begitu juga ia memeluk ku erat. Terasa pelukkan ini penuh makna. Pelukkan yang tak akan pernah bisa di lepaskan. Cukup milik ku dan ve.

"Ve, aku lelah. Sebaiknya malam ini kita tunda dulu jalan nya yah" ucapku sambil merapikan poni miring favoritnya

"Iya, aku juga lelah nal" ucapnya mendongkak ke arah ku

Kembali ku kecup kening nya. Rasa tak ingin meninggalkan nya, ingin selalu berada di samping nya. Jujur jika bisa memilih tanpa dunia menolak, aku yakin akan memilih nya menjadi pendamping ku selamanya. Ve, jika tuhan telah memberikan takdir ini kepada kita kuharap ini bukan takdir yang sementara. Tapi takdir yang akan menjadi selamanya.

Langit mulai gelap, kini telah menampakkan bulan dan bintang-bintang yang indah. Malam yang sejuk. Yah itu lah bandung, kota yang sejuk, ingin rasa nya berlama-lama di kamar karena cuaca yang mendukung.

"Ve besok jadi ketemu temen kamu?" tanyaku yang baru keluar dari kamar mandi

"Jadi dong nal, masa udah jauh2 dari lombok ke bandung malah ngak jadi"

Not Just A FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang