Not Just A Friend

Chapter 14

Selamat pagi kota jakarta. Aku kini kembali ke kota di mana aku menuntut ilmu dan bertemu dengan seorang gadis cantik yang sekarang tengah dekat dengan ku. Namun kesalah pahaman terjadi ketika aku berlibur bersama nya. Baru saja menjalin hubungan aku dan dia kini di terpa badai. Kecemburuan nya membuat hubungan ini renggang. Tanpa komunikasi sedikit pun.

Pagi ini aku coba untuk menemui nya di rumah. Aku harap ini adalah cara ku untuk bisa menjelaskan nya semua tentang apa yang terjadi ketika di bandung itu. Ku ketuk pintu rumah nya dengan rasa sedikit ragu-ragu.

"Iya" sahut anak kecil ganteng menyambut ku

"Kak ve nya ada?" ucapku membungkuk sedikit tersenyum manis ke arah nya

"Kak ve nya lagi keluar kak"

"Udah lama?"

"Hmm udah sih kak, kakak mau nunggu aja?"

Ketika hendak menyetujui pertanyaan anak kecil ini tiba-tiba hp ku berdering. Ternyata yang menelfon ku adalah dosen ku sendiri. Menyuruh ku untuk segera ke kampus membantu nya menyelesaikan beberapa berkas mahasiswa lain. Tak dapat menolak sedikit pun aku pun mengiyakan dosen tersebut dan akhir nya memilih tak menunggu ve di rumah nya.

"Hmm kakak ngk bisa nunggu, blg aja sama kak ve klo kak kinal tadi ke sini yah" ucap ku membelai acak rambut lucunya

"Iya kak :)"

Aku pun kemudian meninggalkan rumah ve dan langsung menuju kampus. Hal yang paling males aku lakukan di saat libur begini aku masih saja di sibukkan dengan dosen yang satu ini. Seperti inikah kerjaan menjadi seorang asisten dosen? Huft -,-

Sampailah aku di ruangan dosen "permisi pak :)" ucapku

"Ouh iya kinal, akhirnya kamu datang juga. Ini tolong bantu saya mengecek TA mahasiswa ini yah" ucap nya memberikan tumpukan kertas. Apa? Sebanyak ini? Yang benar saja. Berapa lama aku menyelesaikan tugas ini? Hey pak bisa kali ngasih saya waktu liburan full -,-

Dengan sangat terpaksa aku menyelesaikan perkerjaan ini. Melupakan sejenak permasalahan yang tengah menerpaku. Yap 2 hari ini aku sibuk dengan kegiatan yang aneh ini. Hingga tepat pukul 1.45 wib aku masih sibuk di depan laptop ku, ini sebenarnya kerjaan aku apa dosen sih? -,- ku lihat hp ku yang sedari tadi tak kuhiraukan selama 2 hari ini. Penuh dengan pesan dan telfon yang tak terjawab. Namun semua kuhiraukan, aku fokus mencari nama ve, berharap ia menghubungi ku. Namun apa yang ku dapatkan kan? Tak ada satupun pesan atau pun misscall yang tertinggal di hp ku. Haruskah aku mulai menghubungi nya? Mungkin iya. Aku buka kontak hp ku mencari no nya kemudian ku telfon. Tapi ketika hendak menekan tombol call aku merasa ragu, sudah jam berapa ini? Inikan jadwal istirahat nya, tak seharusnya aku mengganggu jadwal tidur nya. Akhirnya ku urungkan niat ku untuk menghubungi nya.

Tiit... Tiit... Alaram ku berbunyi menunjukkan pukul 9 pagi. Tidur yang tak begitu puas. Bagaimana tidak, tadi malam aku tidur jam 3 pagi dan sekarang aku harus bangun untuk segera menemui dosen. Kebetulan komplek rumah ve satu arah menuju kampus. Mungkin lebih baik aku menemui nya dulu, siapa tau dia di rumah.

Ku ketuk pintu rumah nya dan aku di sambut oleh pembantu rumah tangga nya. "Ada ve nya mba?" tanya ku

"Ouh ve nya sedang ngak di rumah" jawab pembantu rumah tangga itu

"Kemana dia mba?"

"Saya kurang tau"

"Ouh gitu ya, makasih mba yah" ucapku membalikkan tubuh ku kembali kemobil

Aku termenung sejenak. Ku tatap penuh kearah kamar nya. Kenapa setiap kali aku mencoba menemui nya ia selalu tak ada di rumah. Segitu kah ia dengan kecemburuan besar nya? Aku tak menyangka dengan sikap nya ini. Akan kah aku bisa meluluh kan hati nya kembali? Entah lah, yang jelas aku hanya berusaha untuk tetap menjelaskan semua nya.