*post terakhir ini dulu nih, sebelum kuota abis xD ntr kalo ada kuota di lanjutin lagi xD*
Badanku terasa lemas. Pusing. Dan mual. Aku sakit. Ku lihat ve yang masih tertidur pulas di samping ku. Malam tadi tidur ku tak nyenyak. Ku sibuk menggaruk-garuk tubuh ku. Tak meyangka alergi ku seseparah ini. Rasanya ingin membangun kan ve dari tidur nya. Tapi itu tidak mungkin. Tidur nya begitu nyenyak. Semalaman ini dia rela tidur larut malam untuk mengurus alergi ku ini. Aku pun bangun untuk mencari obat di dalam tas ku. Jalan ku sempoyongan. Mau pingsan. Tapi ku tahan sambil menggenggam rambutku. Wajah ku saat ini begitu pucat.
Praangg!!! Tak sengaja ku senggol gelas kaca yang ada di meja tepat di samping tas ku dan pecah. Seketika aku terduduk sambil mengeram kesakitan di area kepala. Sangat pusing. Tanpa tersadar ve terbangun dari tidurnya.
"Kinaaall!!!" teriak nya
"Kamu kenapa?" lanjutnya memasang muka khawatir
"Gpp ve" jawab ku senyum terpaksa sambil mengiris kesakitan
"Nal, badan kamu panas. Ayo kita ke dokter"
"Gk usah ve, bentar lagi juga baikkan kok"
"Ngk, Kamu harus ke dokter!" paksa nya tegas
Ve membangunkan ku dan menuntun ku untuk tidur di atas ranjang. "Ve, panggil dokter ke sini aja" ucapku
"Ya baiklah, aku akan meminta tolong pihak hotel aja" sambil menelfon ke bagian recp hotel untuk memanggil dokter.
"Bagaimana dok?" tanya ve
"Badan nya sudah lumayan setelah saya suntik dengan vitamin. Saya harap untuk jangan mengizinkan nya memakan seafood, karena alerginya begitu parah hingga suhu badan nya naik" jelas dokter
"Ya, baik lah dok. Terima kasih"
Aku hanya melihat ve berjalan menggantar dokter itu sampai depan pintu kamar. Kemudian ia mendekati ku.
"Kamu istirahat dulu nal :)" ucapnya sambil mengusap kening ku dan kemudian berdiri meninggalkan ku
"Ve~"
"Iya nal" jawab nya sambil menoleh ke arah ku dan kembali mendekati ku
"Maafin aku yah :("
"Maaf apa?" tanyanya kemudian duduk di sebelah ku berbaring
"Aku udah ngerusak semua jadwal liburan kita :("
"Gpp nal, semua udh terjadi :)"
"Kamu gak marah sama aku ve?"
"Kenapa aku harus marah nal :)" sambil menyentuh lengan kiriku
"Makasih ve, kamu memang benar2 sahabat sejati ku :')"
"Sama2 nal :)"
"Aku mandi dulu yah, kamu istirahat aja gak boleh macem2" lanjut nyaAku hanya membalasnya dengan senyum. Jujur seakan perhatian nya full kepada ku. Entah apa maksud dari semua ini. Perhatian nya seakan mengerutkan kening ku. Heran. Segitu khawatirnya ia padaku. Perasaan ku mengatakan ia menyayangi ku. Tapi itu hal yang wajar bukan? Menyayangi seorang sahabat. Berbeda dengan ku, menyayangi nya melebihi seorang sahabat.
Sedih jika harus merasakan liburan ini diisi dengan tidur di ranjang. Tak kusangka seafood yang ku makan malam itu benar2 membuat ku lemah tak berdaya saat ini. Merepotkan ve. Merusak semua kegiatan liburan. Akh! Seharusnya ku mendengar kata nya waktu itu. Aku sungguh bodoh. Menyepelekan hal yang bisa membuat nya begitu khawatir padaku. Tapi (?) itu kah yang ku ingin kan? Mencari perhatian lebih dari nya. Dan ini lah hasil nya. Aku mewujudkan nya. Tapi dengan cara membuat nya khawatir -,-
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just A Friend
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] GxG Kehidupan kinal kian indah ketika memiliki sahabat seperti ve. hari-hari nya kian berwarna. ve begitu perhatian kepadanya hingga perasaan aneh muncul di kehidupan nya. menginginkan ve seutuh nya. akan kah kinal bisa mendapatkan ve...