30 Mei 2022Ini sudah seMinggu dari pertemuan Naomi dan Marsha. Beberapa kali Marsha mengirim DM pada Naomi untuk mengembalikan jaketnya, namun sekarang kegiatan Naomi sedang cukup padat. Tumben. Tapi ya begitu Rizki tak ada yang tau.
Bukan Naomi tak mau bertemu Marsha, jelas Naomi sangat menantinya. Bisa saja Naomi langsung ke Theater atau tempat latihan tapi ya masalahnya sekarang pekerjaannya di luar kota. Dan tidak memungkinkan untuk pulang cepat. Karena jadwal syuting di salah satu kota di Pulau Sumatera. Coba bayangkan, bagaimana Naomi balik ke Jakarta? Marsha sih Marsha tapi yaa masa iya harus langsung otw Jakarta, akomodasi mahal, belom lagi mesti tes PCR atau antigen. Masih mending kru ngerti, lah kalo dipecat, gimana ceritanya. Dapet duit kagak, dapetin Marsha juga belum tentu.
Ketemuan yuk? Dah lumayan lama ga ketemu?
Kangen nih 😅😁🙈 heheBoleh Ka? Kapan?
Yaiyalah boleh. Kan aku yang ngajak. Besok siang deh, di sekitaran FX. Sebelum kamu perform.
Oke.. See u Ka.
***
Keesokan harinya, Naomi sudah berada di salah satu fore cafe coffee di FX. Dia mengenakan blazer pink bergaris dengan kaos hitam, dan celana jeans hitam 3/4. Tak lupa kacamata bertengger di batang hidungnya. Rambutnya yang sedikit kecoklatan terurai.
Naomi meminum minumannya 'coconut nectar' yang dipromosikan Amanda Rawles secara perlahan, tak ingin minumannya cepat habis, karena yang ditunggu tak kunjung datang.
Sampai seseorang masuk ke cafe, gadis berbaju coklat, celana panjang hitam, rambut panjang berponinya sukses membuat Naomi tersenyum.
"Marsha!" Seru Naomi. Yang di panggil langsung melihat. Tersenyum.
Marsha menghampiri Naomi. Tersenyum. "Ka Naomi." Memeluk Naomi. Naomi speechless. Mematung. Tak bergerak. Dengan perasaan campur aduknya.
"Ka Naomi, ngapain di sini?" Tanya Marsha. Belum sempat Naomi menjawab, Marsha kembali bersuara. "Tau Ka Naomi ke daerah FX, aku bawa deh jeket kakak." Terang Marsha, sedangkan Naomi memasang wajah cengo nya.
"Kok gue jadi pusing nih?"
"Untung aku hari ini aku ga saltum ka. kalo saltum bahaya, Kaka yang bisa-bisa masuk angin lagi, gara-gara aku." Canda Marsha, Naomi hanya tersenyum canggung.
"Kenapa ka?" Tanya Marsha lagi. "Gimana syutingnya?" Marsha kembali mengajukan pertanyaan padahal pertanyaan sebelumnya belum sempat di jawabnya.
"Syutingnya lancar kok." Naomi sebisa mungkin mencerna keadaan. "Ka..kamu ngapain disini?" Naomi balik bertanya dengan mimik bingung.
"Aku lagi nunggu temen sih. Aku janjian. Dia dulunya juga mamber JKT48 juga kak. SE gen sama aku." Terang Marsha, Naomi hanya mengangguk
"Ya udah aku temenin kamu deh, sampai temen kamu itu Dateng." Ucap Naomi. Marsha beryes ria.
"Sebenarnya ka, aku tuh ga yakin juga dia bakalan Dateng." Terang Marsha. Naomi mengerutkan kening seakan bertanya kenapa.
"Ya soalnya dua mingguan lalupun kami janjian. Eh dia marah-marah malah ngatain aku ga Dateng. Padahal aku tuh Dateng ka, nunggu dia, sampe aku kena marah ka melody sama ci Shani gara-gara Dateng telat ga ikut gladi dulu." Terang Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Sasaran (?)
FanfictionIni kisah kita. Bukan Kamu Ini kisah mereka. Bukan Aku. Nb. Sebenarnya ini udah ku tulis di kumpulan OS, tapi tiba-tiba aja pikirannya berkelana. Jadi deh di buat lapak khusus.