1.2

325 34 7
                                    

Naomi POV

Aku menutup panggilan. Aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar setelah Melody memberi kabar bahwa konser Heaven akan dihadiri oleh semua member JKT48 dari semua generasi. Aku tau ini akan menjadi konser yang meriah. Tapi aku akan bertemu Marsha lagi.

Bisa saja menolak menghadiri konser. Tapi rasanya tak enak pada Geby yang akan graduate dan tentunya pada member lainnya. Apalagi member gen 2.

Tapi yaa soal ketemu Marsha itu lain cerita.

Hah.
Bego banget sih dulu, kenapa gue bantuin Shinta kw itu buat nembak Marsha.

Dan sekrang udah capek-capek menghindar secara langsung dari Marsha, laah sekarang harus menampakkan diri. Kan gimana tuh, pasti canggung bange.

Tapi yaaa walaupun kelihatannya aku tak pernah berhubungan dengan Marsha, jelas itu salah. Karena aku selalu menyempatkan diri melihatnya. Bukan nonton Theater ya. Karena jelas tiket Theater sekarang menjadi sulit, daftar antrian tapi hasilnya di undi.  Dan VC jalan ninjaku.

Bukankah mudah ketahuan yaa kalo VC? Bukan Naomi namanya kalau tak pandai menyamar. Aku menggunakan makeup warna tone lebih coklat dari kulitku tapi tentunya tanpa hiasan mata. Masker menjadi hal wajib setidaknya itu sedikit tersamarkan. Dan satu lagi, suara. Dengan aplikasi khusus aku berhasil menyamarkan suaraku. Jelas nama ku di samar kan menggunakan nama Shin-shin. Terniat bukan??

Dan yang paling gokil itu waktu acara JKT48 tour. Akupun sampai mengikuti tour mereka. Bahkan aku bertingkah seperti stalker, menginap di hotel yang sama dengan mereka. Mudah bagiku tau lokasi penginapan mereka. Siapa lagi kalau bukan Melody yang membocorkannya.

Eits. Tapi Melody sama sekali ga tahu loh dengan tindakan ajaibku ini.
Bisa malu setengah mati dan diledek abis-abisan olehnya.

Ayolaah. Image Naomi harus tetap terjaga. Jangan sampai ada yang tahu kebucinan seorang Shinta Naomi. Hihihi

Karena VC kan gampang banget menyembunyikan identitas. Ada masalah besar di tour. Sepertinya event MnG ataupun twoshoot ga bisa kuikuti. Karena itu sangat beresiko ketahuan. Oleh karena itu aku bermain dengan gift yang ku kirim. Mungkin bahasa seremnya, ku teror dia di tiga kota tour dia. Sadis bukan? Tapi bukan untuk menakuti, hanya ingin terlihat romantis dengan caraku.

Aku tak memberi barang aneh, aku hanya memberikan barang yang mungkin dibutuhkannya. Bisa saja memberikan barang yang diinginkan tapi lebih baik yang dibutuhkan sihh..hheu

Di kota surabaya aku memberikan dia jaket dan kaos rajut. Tentunya ada note yg kusisipkan.
Hi Surabaya.
Eh?
Hallo Marsha.
Jaga kesehatan selama perjalanan ya.. see u besok di Malang
Eits.. tapi bukan sama aku.....
By
"Shin-shin"

Di kota Malang tak jauh berbeda gift yang ku beri. Aku memberikan sebuah cardigan dan juga kaos over size.
"Hai Marsha"
"Ketemu lagi kan? Takdir ato apa nih? Hheu"
Tapi anggap aja kita lagi maen petak umpet
"Seru kan maen petak umpet?" Hihi
See u di Solo, Mungkin?
Bye "Shin-shin."

Berbeda dengan kedua kota sebelumnya, di solo aku memberika action figur manga yang sebenarnya aku sendiri tak tahu jelas siapa tokohnya. Tentunya ada note ku sisipkan lagi.
Hallo Marsha
Percaya ga sama kekuatan takdir?
Aku sih percaya gak percaya.
Percaya karena takdir memperkenalkan tapi aku tak percaya takdir memisahkan juga. Bukankah itu tanda orang yang tak berusaha?
Bahas apa sih aku ini..Hahaha
Seuu di vc nanti.. siap-siap ya meladeni sikap diamku.
See u
"Shin-shin"

Lucu bukan? Aku datang ke tour hanya untuk memberikan gift itu. Mulanya aku berharap gift itu secara berurutan diberikan setiap kota. Harapanku tinggi saat melihat Marsha mengupdate gift Surabaya di sosial media ya pada hari yang sama. Namun ternyata di malang dan solo semua berubah. Gift itu dikumpulkan di staf sebelum sampai di member. Bahkan gift itu diberikan pada saat dua Minggu setelah di Jakarta. Percuma note beruntun ku. Romantisnya jadi ga asyik, masa romantisnya tertunda...hahaha

Tapi bagaikan tersambar petir saat Melody mengabarkanku untuk datang di acara konser Heaven. Untuk memeriahkan 10 tahun jkt48 juga sebagai kenang kenangan untuk Gaby sebagai Pioneer terakhir gen 1. Okey masalah besarnya bukan hanya aku atau gen 1 gen 2 saja, tapi semua generasi sampai generasi 10. Dan itu artinya Shinta kw pun akan berada di panggung yang sama. Dan bagaimana aku harus bersikap? Aku harus bertemu Marsha, bertemu si kw dan parahnya lagi mungkin aku akan melihat mereka berduaan. Apa aku siap?

Sial.
Apes amat hidup gue.
Udah kegeeran. Ga bisa ngungkapin kalo suka. Ketuaan lagi buat jatuh cinta ke Marsha. Makin ga punya muka gue di depan Marsha. Gue mesti apa??



Tbc

Salah Sasaran (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang