P r o l o g

109 17 18
                                    

assalamualaikum,

halo everyone! walcome to cerita baru gue!

Sebelumnya di deskripsi udah gue bilang ini lapak yang bahasanya non baku dan terdapat bahasa kasar jadi buat yang ga suka sama cerita gue silahkan di skip jangan nambah dosa di kolom komentar, okey!

langsung baca aja ya! kalo ada saran boleh banget diterima tapi ga terima orang yang toxic kalo ngasih saran karna gue disini juga masih belajar.

sekian terima Jungkook🙏

sekian terima Jungkook🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

"Kak Raja!" panggilnya sedikit keras.

Cowok yang dipanggil itu lekas menoleh kearah gadis tersebut. Alisnya terangkat satu seolah bertanya 'apa?'.

Sedikit malu-malu gadis tersebut mendekat kearah cowok itu.

"A-aku suka sama kak Raja!" ucapnya ntah dari mana keberanian itu.

Sungguh! Rasanya ingin sekali ia menguburkan diri karena menyatakan perasaannya didepan banyaknya murid-muris SMA Praja Karta.

Dia, Alza Rumaysa. Gadis yang tidak terlalu cantik namun manis, terutama senyum manisnya yang dapat memikat para kaum adam untuk mendekatinya. Alza, seorang gadis yang juga tidak terlalu mencolok namun jenius.

Alza menunduk, tidak berani menatap cowok didepannya ini yang menatapnya datar. Dalam hati Alza bertanya, kemana perginya senyuman manis yang dulu pernah ia lihat untuknya?

"Makasih," ucapnya dengan datar tanpa ekspresi. Membuyarkan lamunan gadis itu.

Refleks Alza menatap mata cowok yang ia panggil 'Kak Raja' dengan ekspresi bingung.

Melihat kebingungan gadis didepannya, cowok jangkung itu menghela nafas panjang.

"Makasih dan maaf. Pertama, makasih karena lo udah suka sama gue, dan maaf karena gue gak bisa nerima perasaan lo." Jelasnya dengan wajah tidak enak.

Alza malu? Pastinya. Namun itu tidak sebanding dengan hatinya yang nyeri mendengar penolakan dari kakak kelas yang selama satu tahun lebih ini ia sukai. Tetapi inilah resiko yang memang harus diterima oleh Alza karena menyatakan perasaannya.

Mencintai secara sepihak sungguh sangat sakit.

"Kalo boleh tau, alasan kakak gak bisa terima perasaan aku kenapa?"

Bodoh! Alza merutuk dirinya sendiri karena sudah bertanya seperti itu. Apa yang ia harapkan? Memangnya ia siapanya cowok tampan itu sampai-sampai alasan menolak perasaannya saja harus ia ketahui.

Alza kira kakak kelasnya itu tidak akan memberikan alasannya tapi Alza salah besar. Kakak kelasnya itu bahkan dengan santainya memberitahukan alasannya menolak perasaan Alza.

"Gue udah punya pacar, anaknya sekelas sama lo. Udahkan? Kalo gitu gue pergi." Setelah mengatakan hal itu, cowok tersebut pergi meninggalkan Alza yang terdiam seribu bahasa menatap punggung tegap itu yang menjauh darinya.

Alza terdiam berpikir bahwa yang dikatakan oleh kakak kelasnya itu semuanya hanyalah kebohongan supaya Alza tidak mengejar-ngejarnya.

Tapi, semua yang dipikiran Alza salah semua.

Bagaikan tersambar petir siang bolong, didepan sana, cowok yang baru beberapa menit saat bersamanya kini telah berboncengan dengan perempuan yang amat sangat ia kenali.

"Ha-ha-ha kalian jahat banget.." tawanya begitu miris dengan berujar lirih. Tanpa sadar air mata Alza menetes dan dengan cepat Alza menghapusnya.

Ia tidak ingin dilihat lemah dan dikasihani oleh orang-orang karena ditolak oleh orang yang di cintainya.

Tetapi, Alza sakit hati untuk yang kedua kalinya.

---

Ada kata-kata yang mau disampaikan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada kata-kata yang mau disampaikan?

ini masih prolog ygy:)

maaf banget kalo belum dapat feel karena ini cerita pertama gue, jadi kita sama-sama saling bantu ya bestie👍

Next?

jangan lupa buat follow wp sama ig ku ya tenang aja nanti di follback kok! kita sama-sama saling bantu, bestie.

𝐀!

Love it SecretlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang