LS 7

27 11 1
                                        

Update!

Ga mau banyak basa basi. Langsung baca aja.

anw gue gak tau ngetik apaan. Ga ada ide😵‍💫😭

"Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat." — Alza Rumaysa

---

"Arzan mana?" tanya Raja yang baru saja sampai. Duduk di kursi kosong setelah menarik kursi untuk seseorang.

Malam ini Raja dan para sahabatnya berkumpul di sebuah cafe yang biasa para anak-anak muda seperti mereka berkunjung. Ada yang membawa pacar, ada yang sendiri dan ada juga beberapa bersama keluarganya.

"Nggak tau tuh anak! Telat mulu dah," jawab Zelkan menaruh ponselnya setelah selesai bermain game di ponselnya.

"Bagi rokok Lan,"

Erlangga mengeluarkan rokok dari saku celananya dan menaruh di atas meja. Zelkan mengambilnya dan ingin menyalakan pematik rokok namun tangannya terhenti ketika Raja berbicara.

"Kalo ngerokok jauh-jauh dari cewek gue." Peringat Raja agar Zelkan menjauh dari perempuan di sampingnya.

Perempuan di samping Raja itu menarik senyum tipis salah tingkah karena pacarnya yang perhatian.

"Payahlah yang lagi bucin! Lo geser sini, Lan. Gue duduk di situ."

Mau tidak mau Zelkan dan Erlangga berpindah tempat duduk. Mengosongkan satu kursi yang nantinya di tempati oleh Arzan.

"Katanya lo gak jadi ikut, Cil." Zelkan mengepulkan asapnya ke udara bertanya kepada cewek tersebut.

Perempuan itu mendongak karena ia sedang mengscroll beranda Instagram miliknya.

"Di paksa kak Raja. Tadi nya mau nemenin Mama mau belanja tiba-tiba kak Raja dateng terus nyuruh ikut ke sini." Cibirnya menatap sinis sang pacar.

Raja yang dicibir seperti itu menahan senyumnya. Tangan besarnya terangkat untuk mengacak rambut sang kekasih.

"Kamu fitnah aku." Ucapnya begitu lembut.

"EKHM! Di sini masih ada para jomblo!" sindir Zelkan melihat Raja yang lagi mode bulolnya.

"Idih! Lo aja sih yang jomblo. Gue mah banyak ceweknya." sewot Erlangga namun kalimat terakhirnya terdengar sombong.

"Sombong amat Malih!" cibir Zelkan.

Raja melirik singkat kedua orang temannya itu yang berdebat, dia tidak perduli. Kembali menatap wajah sang kekasih, bertanya mau memesan apa. Sementara cewek tersebut hanya tersenyum malu-malu ditatap sedalam itu.

"Kamu mau pesen apa?" Cewek itu menggeleng pertanda tidak mau.

"Aku gak makan kak. Lagi diet."

Raja berdecak malas. "Jangan diet-diet, sayang. Udah aku bilang kan, aku gak suka kamu diet. Lihat tubuh kamu udah cantik gini apalagi yang mau di ubah." Cerocosnya marah namun terlihat menggemaskan dimata perempuan itu.

Love it SecretlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang