LS 14

6 1 0
                                    

HALOO KAWAN-KAWAN!! UPDATE NIH!

BUDAYAKAN VOTE LAH SEBELUM MEMBACA YAA!!

"Berjuang gagal itu biasa, tapi tidak dihargai itu menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berjuang gagal itu biasa, tapi tidak dihargai itu menyakitkan." - Alza Rumaysa

❥❥❥

Jam dinding yang berada diruang tamu rumah Alza sudah menunjukkan pukul 05.20 pagi. Alza bangun dari jam 04.00 pagi, lebih awal dari biasanya.

Setelah menunaikan ibadah sholat subuhnya, Alza bergegas ke dapur untuk membuat nasi goreng omelette.

Nasi goreng dan omelette yang sudah matang segera Alza pindahkan ke dalam wadahnya. Nasi goreng yang ia buat khusus ini adalah bekal untuk Raja. Iya, Kakak kelasnya itu.

Alza bangun pagi-pagi hari begini hanya membuatkan nasi goreng khusus untuk Raja. Judul temanya adalah sebagai ucapan terima kasih karena Raja sudah berbaik hati menolongnya dimalam hari yang lalu itu.

"Sip, jadi juga akhirnya! Gue rasain gak asin-asin banget kok! Gue yakin Kak Raja bakalan suka!" Alza tersenyum cerah menatap bekal yang sudah siap dihadapannya.

Gadis itu melihat jam yang berada diruang tamu, bisa terlihat dari arah dapur sini. Pukul 05.26, Alza segera pergi dari dapur bergegas untuk mandi dan berangkat sekolah, tak lupa dengan membawa bekal itu ke dalam kamarnya.

!¡LS!¡

Hari sabtu adalah hari dimana Alza menyukainya apalagi ditambah habis hujan, Alza tambah menyukainya. Bau baru siap hujan begitu enak dan nyaman masuk ke indra penciuman Alza.

Sedikit informasi, tangan Alza sudah membaik hanya meninggalkan jejak yang samar-samar.

Balik lagi, Alza mengambil nafas dalam-dalam menghirup udara segar pagi ini. Sekolah masih begitu sepi, Alza hanya melihat beberapa orang siswa dan siswi saja yang berlalu lalang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"Gila, udaranya sejuk banget! Cocok nih buat tidur mendekam dikamar aja." Monolog Alza dengan dirinya sendiri.

Alza menatap bekal ditangannya. Menggigit bibir dalamnya, berpikir bagaimana caranya agar bekal ini sampai ditangan Kakak kelasnya itu.

"Ngasihnya gimana ya? Atau gue ke kelasnya Kak Raja aja? Tapi gue malu." Alza meringis bingung dengan pemikirannya sendiri.

Takut jika ia kesana ada orang yang memergokinya dan bertanya-tanya siapa Alza, ada urusan apa dengan Raja. Atau bahkan bisa saja orang itu mengadu kepada Raja siapa yang mengirim bekal ini.

Setelah berpikir seribu kali ralat beberapa kali menimbang-nimbang pemikirannya, akhirnya Alza akan ke Kelas Raja saja. Alza berdoa di dalam hati semoga di kelas Raja belum ada orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love it SecretlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang