LS 12

26 3 3
                                    

Halooo bestiee!!! update nih!

buat yang uda nungguin cerita gue, GOMAWO AND I LOPE U!!!

buat yang uda nungguin cerita gue, GOMAWO AND I LOPE U!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alza lagi-lagi berusaha mencari alasan yang pas untuk menjawab pertanyaan dari Devira. Otak cerdasnya berpikir mencari alasannya, hingga Alza menemukan alasan lagi.

"Iya, gue tau rumahnya, tapi kalo hari ini kita jengukin gue gak bisa soalnya ada janji mau pergi sama Aksa." Alza narik nafasnya sejenak.

"Lagian kan kita gak tau Syakila nanti ada di rumahnya apa enggak, benerkan gue?" sambungnya.

Andina melirik Devira begitupun sebaliknya. Mereka berdua saling melirik dan hal itu membuat jantung Alza berdetak tidak karuan karena takut ketahuan berbohong.

"Please percaya sama gue, lo berdua!" batin Alza menjerit, memohon agar kedua gadis itu percaya kepadanya.

"Bener juga yang dibilang Alza."

"Huft.. akhirnya," Alza menghela nafas lega sambil membatin lagi saat mendengar ucapan Andina.

"Hooh, jadi besok aja gimana jenguknya?" tanya Alza yang diangguki pasrah oleh kedua sahabatnya itu.

"Gak tau kenapa gue tiba-tiba kangen sama Syakila, sama Vinka juga." Cicit Devina pelan yang dapat didengar oleh Alza dan Andina.

Alza diam mendengar berbeda dengan Andina yang tidak terima.

"Dih! Ngapain lo kangen sama Vinka? Orang yang gak pernah mau disalahin." Sinisnya sembari melirik Vinka di mana gadis itu duduk bersama seorang siswi, teman sekelas mereka.

"Lo gak boleh gitu dong, Din. Gitu-gitu dia sahabat lo juga." Tegur Alza pelan, ia merasa kurang suka dengan perkataan Andina, tapi yang di bilang Andina ada benarnya sedikit.

"Dih najis! Dia aja gak mau lagi sahabatan sama kita ngapain coba kemarin-kemarin dia bilang gak mau lagi temenan sama kita? Yaudah gue buktiin kata-kata dia,"

"Dan lo juga Devi, lo bilang mau buktiin kata-kata dia yang mau ngejauh kenapa lo malah minta maaf ke cewek songong itu? Bodoh banget lo mau minta maaf sama dia." Sarkas Andina.

Gadis itu emosi tiba-tiba saat membahas tentang Vinka. Kalau boleh jujur, Andina benar-benar kesal dengan sifat Vinka yang egois. Gadis itu hanya memikirkan perasaannya saja, tapi tidak dengan perasaan orang lain.

Andina merasa kecewa dengan Vinka yang bilang persahabatan mereka tidak ada gunanya. Mereka berempat sudah bersahabat 3 tahun lebih dan sudah mau 4 tahun tapi dengan seenaknya Vinka bilang persahabatan mereka tidak ada apa-apannya.

Love it SecretlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang