🥀__🥀
Hani dan Reiya merasa kalau mereka seperti sedang diculik, karena begitu mereka keluar dari gereja, Dania sudah menunggu dengan kunci mobil ditangannya. Pantas saja ketika mereka hendak berangkat tadi Dania meminta untuk dua mobil saja, ternyata ini tujuannya.
"Girl days out ya??" Cecil memunculkan kepalanya, mengulurkan tangannya mengutak atik radio mobil yang beberapa detik kemudian mengalunkan lagu 'touch my body' milik sistar.
"Iyaa, adek diem deh!" Dania mendorong pelan Cecil supaya duduk dibelakang kembali. Mobil yang disetir oleh Reiya itu masuk kebagian parkir pusat perbelanjaan terbesar dikota tempat mereka tinggal. Diantara mereka berempat, memang hanya Reiya yang bisa menyetir jadi Dania tidak perlu meminta laki-laki untuk menghantar mereka.
"Ibu mau beli mesin jahit" Dania menggandeng tangan Hani dan Reiya, membiarkan Cecil berjalan sendirian didepan. Anak itu sudah punya tujuan sendiri apalagi tadi sebelum berpisah, ia sempat meminta kartu papanya.
"Ibu mau jahit baju sendiri??"
"Iya, kemarin ibu liat tutorialnya di youtube, kayanya mudah. Abis nyari mesin jahit kita nyari kain ya?? Nanti Reiya sama Hani jadi model ibu" Keduanya terkekeh, ibu mertua mereka memang tegas untuk urusan dapur dan rumah tangga, tapi untuk urusan belanja mereka bisa jadi teman. Mungkin hanya Hani yang akan mundur sedikit, karena kebiasaan Dania dan Reiya yang belanja tanpa melihat harga tidak masuk dengannya.
"Ibu kalo jahit baju nanti modelnya gak usah itu-itu aja, cari gaya yang lain juga. Coba ibu liat baju ibu dilemari, hampir semuanya serupa tau!!" Hani terkekeh, hanya Reiya yang berani mengomentari isi lemari Dania.
"Iya, makanya kamu bantu ibu sini" Ketiganya sudah berpisah dari Cecil, masuk ketoko yang menjual kain, mesin jahitnya belakangan karena kata Hani mending beli ditoko biasa aja daripada mall yang mahalnya kebangetan. Dania ikut saja, dua menantunya ini sangat bisa diandalkan dalam hal ini. Dania begitu menyayangi kedua anak mantunya ini, keduanya pun sama-sama pernah tidak Dania beri restu tapi bukan tanpa alasan Dania melakukan itu. Ia cukup waras untuk tahu siapa yang pantas bersanding dengan anaknya.
🥀__🥀
Kalau para perempuan sedang dalam satu misi menghabiskan uang, maka para suami hanya duduk bersantai di salah satu Caffe shop yang sedang naik daun karena kenikmatan kopinya yang viral. Mereka sebenarnya lebih ke bingung harus melakukan apa, mau pulang kerumah tapi rumah sepi ya sama saja.
"Pa, kita beli kebun sawit aja yuk?? Pak Mul kemarin abis beli dua hektare kebun sawit, lumayan pa. Sawit mahal sekarang" Januar terkekeh mendengar kalimat Janesh, lelaki itu berkata seolah papa mereka tidak faham tentang harga sawit. Sepertinya Janesh lupa dimana papa nya bekerja.
"Tanah kita yang dikalimantan itu juga udah ngasil kok. Jangan dulu kemana-mana Janesh, mending nabung, beli rumah. Rumah tuh investasi penting juga"
"Ini kemarin gajian malah beli PS5, apaan. Buang-buang duit aja lo" Januar menoyor pelan kepala Janesh membuat lelaki itu melotot tak terima.
"Itu istri gue ya yang nyuruh!! Katanya daripada kelayapan malam mending dirumah aja main PS" Jayandra menggeleng, rupanya anak tengahnya ini masih belum faham juga.
"Ini yang bikin mama mu berat ngasi kamu restu Janesh" Jayandra membenarkan letak kacamatanya, pria awal lima puluhan itu siap berbicara panjang lebar, "Kamu belum bagus ngontrol uang, jiwa muda kamu masih pengen bebas. Kamu ngeluh karna istrimu gak betah dirumah kita, tapi tiap kamu bawa dia kerumah kamunya kelayapan, kalo gitu gimana istrimu mau betah??" Janesh diam, hal ini pernah dibicarakan oleh Januar. Ia tidak menyangka kalau papa nya yang terkesan cuek ternyata akan mengatakan hal yang sama.
"Mama mu gak ngasi kamu restu nikah soalnya kamu masih kekanakan. Udah nikah tuh istri kamu otomatis jadi tanggungan kamu Nesh. Mama bukan gak suka sama Reiya waktu itu, tapi lebih ke kasihan dia punya suami kayak kamu"
Ya, alasan terbesar Dania belum bisa membiarkan Janesh menikah setahun yang lalu adalah karena Janesh sendiri. Lelaki itu masih mau menikmati masa-masa lajangnya, lelaki itu masih terlalu ceroboh dan belum bisa mengurus diri. Kalau kata Cecil, Janesh itu kelewat manja dan semaunya.
🥀__🥀
Kok aku tbtb gak sreg ya wkwkwkwkk
![](https://img.wattpad.com/cover/306173828-288-k620503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ˈfam(ə)lē
FanficTentang Dania yang pusing sama menantunya JaeDo ft NoHyuck ft JaemRen