Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore menjelang malam, Windy, Mas Langit, Dan Mbak Syeila lagi berada di belakang rumah sedang melihat Sunset yg berwarna orange itu, mereka emng kalo sore suka menyempatkan untuk melihat Sunset di belakang rumah, karena ini juga salah satu buat merilekskan otak yg pening dan lelah karena seharian belajar.
Lalu kedua lainnya di mana?, Bumi dan Jeva tak lepas dari pergelutan. Di mana ada Jeva yang tengah latihan silat lalu Bumi yang terus mengganggunya tanpa henti. Dan itu membuat sang adik jengah, jengkel, dan kesal.
"DIEM ANJIR MAS BUMI!!" Jeva itu lagi pengen banget kusyu buat latihan silat, karena beberapa minggu lagi dia harus praktek untuk penaikan sabuk.
"Ouhh tidak bisyahhh, mas bosen Jevvv. Jadi kauu harus mau jadi korban mas" Ucap Bumi dengan tengil dan licik nya. Jeva tambah Jengah dengan ucapan kakak ny ini.
"Hhhhhh. Jeva tabah, Jeva kuat, Jeva bisa, Yok Jeva lu bisa. Anggep aja itu cuman setan sialan yang mencoba menggangu" Bumi dengar ucapan sang adik tak Terima dengan ucapan itu, lantas Bumi mengeluarkan smirik di wajahnya.
Bumi itu tengil, jail, dan juga sedikit licik. Ada aja ide yang muncul di otak nya untuk melakukan sesuatu yang ia mau, contohnya mengganggu kakak dan adiknya.
"SUBHANALLAH!, KAKAK SETAN!!!.MAS BUMIII! " Suara menggelegar Jeva mengisi intensi satu rumah besar itu. Bumi melakukan hal yang pastinya sudah tidak bisa Jeva Terima. Bumi baru saja menarik sabuk berwarna hijau yang terikat rapih di pinggang gadis manis itu, tapi karena Bumi masih belum puas menjaili sang adik, dengan ide di akalnya itu ia menarik sabuk hijau yang tetikat di pinggang sang adik, dan pastinya membuat si pemilik sabuk itu sudah tidak bisa menahan amarahnya.
Di sisi lain...
"Allahu akbar.... Mulai lagi deh..." Langit memijat batang hidungnya mendengar teriakan Jeva yang memang jarak mereka berlima tidak terlalu jauh, jadi mereka masih bisa mendengar dengan jelas.
"Biasalah palingan si Bumi ngejailin si Jeva yg lagi latihan silat" ucp Windy yang memang sudah tau.
"Roboh deh ni rumah kalo tiap hari tu dua curut berantem mulu" ucp Langit yg sembari melihat sekeliling rumah.
"Ya jangan doa'in begitu" Syeila membuka suara.
"Ya kagak, kan cuman semisal gitu lho, klo emng beneran roboh kan kita bisa bangun rumah lagi" ucp Langit dengan santai nya.