15. Ngancem lewat chat

8 0 0
                                    

Setelah acara beli membeli jajanan sampai di kira pacaran sama budhe-budhe jualan seblak, mereka memutuskan untuk makan di taman deket arah rumah mereka (biar gaada yg minta, padahal tu makanan seabreg banyak nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara beli membeli jajanan sampai di kira pacaran sama budhe-budhe jualan seblak, mereka memutuskan untuk makan di taman deket arah rumah mereka (biar gaada yg minta, padahal tu makanan seabreg banyak nya).

"Wihhh banyak juga ya, di kira masih kurang lho tadi" ucap Bumi membuka satu kantung plastik besar yang isinya jajanan.

"Ya Allah segini banyak di bilang masih kurang? " Windy heran sama Bumi.

"Ya tadi nya ku kira masih kurang, ternyata banyak juga" jawab Bumi.

Akhirnya mereka pun memakan jajanan yang mereka beli itu. Terlihat wajah Bumi amat sangat bahagia dan menikmati cilok yang ia rindukan semasa SD dan yang sekarang ia telah memakannya. Sambil makan cilok, pikiran Bumi terhuyung kembali ke masa lalu nya, di mana dia baru pertama kali masuk SD, duduk di samping Raya.

Inget banget dulu saking Bumi nempel terus ke Raya sampe ada teman cowo yang ngedeketin Raya pun dia gak kasih, kesannya posesif sejak dini ye. Ketika pulang sekolah selalu jalan kaki bertiga sama Windy, Raya, dan dirinya, sebelum pada akhirnya mereka ketambahan teman satu lagi yang bernama Muhammad leechan Haikal atau biasa di panggil Haikal itu.

Kalau di pikir-pikir masa-masa sekolah yang paling Bumi sukai adalah masa-masa dia masih SD.
Karena Bumi berpikir masa-masa SD adalah masa yang indah, di mana mereka belum tau yang namanya cinta, bahasa toxic, dan juga sosmed.

Dan juga masa-masa SD semua cinta Anak-anak masih tulus dari hati dan saling berjuang satu sama lain, walaupun mereka belum tau yang namanya pacaran, tapi mereka dapat merasakan cinta itu dalam suatu hubungan teman dan persahabatan.

Bumi terus tersenyum sambil memakan Cilok yang ia beli tanpa dia sadari Windy yqng menatap nya juga ikut tersenyum bahagia melihat kembarannya kembali tersenyum, beda banget sama sebelum nya.

"Udah lebih seneng sekarang? " tanya Windy sambil memakan cilor yang ia beli.

"Udah Alhamdulillah, makasih ya kamu udah bikin mood ku naik menjulang tinggi" ucap Bumi menyenderkan kepalanya di bahu kanan Windy.

"Iya iya, udah dong jangan sedih mulu. Aku tau move on dari orang yang kita cintai itu ga gampang, tapi move on cepet juga perlu biar kamu gak terus ke pikiran sama dia, jadi jangan Lama-lama mikirin dia ya" jelas Windy.

Bumi cuman ngangguk doang lalu kembali memakan ciloknya.

"Hay kalian!" tiba-tiba saja gadis ber rambut pendek dengan kepala masih di perban berlari ke arah mereka sambil melambaikan tangan nya.

"Raya?, pelan-pelan gausah lari" ucap Bumi terkejut kenapa sahabat nya sore-sore begini ada di sini?.

"Kamu ada di sini?, ngapain di sini? " tanya Windy menyuruh Raya duduk di samping nya.

"Aku kesini pengen ngehirup udara segar, abisnya suntuk kalo di kamar doang" ucap Raya duduk di samping Windy.

"Sama siapa lu kesini, jan bilang sendiri? " kini Bumi yg nanya.

BUMIKU || Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang