"kenapa kau memudar?"
Seorang gadis dengan kulit putih seperti salju dan rambut cokelat yang terlihat seperti gumpalan susu terbawa angin, menyebarkan kecantikannya seiring berlalunya waktu. Seorang pria mendekat dengan gemetar, matanya yang berwarna ruby dipenuhi dengan kebingungan saat ia menyaksikan gadis manis yang selama ini menemaninya menghilang begitu saja. Meski gadis itu hanya mengukir senyuman tipis yang tulus, namun menyakitkan, tubuhnya perlahan menjauh hingga lenyap dari pandangan pria bermata ruby."Haruskah kau pergi seperti ini?" suaranya seperti sebuah monolog, terdengar dari pria itu, saat dia menatap gadis yang semakin memudar seolah terbawa angin. Dia ingin menahan tubuh rapuh itu dengan segala kekuatannya, bahkan ingin menyegelnya jika memungkinkan. Namun, saat tangannya mencoba meraihnya, gadis itu lenyap.
Cahaya menerangi pandangannya, membuatnya kesulitan untuk melihat gadisnya untuk terakhir kalinya, bahkan mata merahnya seperti ruby hanya menatap langit-langit rumah.
Kemudian, dia terbangun.
"Hah... sudah berapa lama aku tertidur," dia bermonolog, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum dia terlelap. Dia menyibakkan rambut hitamnya yang lebat yang menghalangi pandangannya, dan matanya yang merah mulai menatap sekitarnya.
Entah berapa lama dia tertidur, tapi sepertinya sudah cukup lama karena halaman menaranya telah berubah banyak.
Matanya yang seperti ruby menatap sekeliling, hingga pandangannya tertangkap oleh sebuah gelang merah di pergelangan tangannya. Walaupun hanya aksesoris sederhana, gelang itu mampu membuatnya tersenyum tipis.
"Apa kau benar-benar kembali? Di zaman ini," dia bermonolog, terdengar napas berat dari sang penyihir.
Entah berapa lama dia tertidur dan berapa lama dia menunggu sang hawa. Dia yakin bahwa bahkan jika sang hawa hidup di zaman ini, dia akan membuatnya jatuh kembali pada pelukannya.
"Lebih baik aku memulihkan sihirku, seseorang telah mencurinya..."
"aku sedang menunggumu"
Siapa yang menyangka jika penyihir berhati batu ini di masa lalunya pernah jatuh cinta pada seorang perempuan bermata indah yang disembunyikan oleh dunia.
revisi
trakteer cendol?💗
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐔𝐏𝐄𝐑𝐅𝐈𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄 : Lucas -𝐄𝐍𝐃-
FanfictionADA CERITA LAIN BUAT FANFIC LUCAS Kehilangan sosok yang dicintai adalah luka yang begitu besar, bahkan seorang penyihir pun tidak dapat mengatasi hal itu. Semua ia lakukan hanya untuk menghilangkan rasa sedihnya, bahkan ia rela tertidur seribu tahun...