"My dear, come near
Do you understand what is happening?"Di sebuah negeri jauh, pernah hiduplah seorang pangeran yang dikucilkan dari rakyatnya dan seluruh anggota keluarganya. Dihukum karena dosa yang tak pernah ia lakukan, pangeran itu diasingkan ke tengah hutan lebat. Kerajaannya, dengan kejam, membangun sebuah tempat tersembunyi hanya untuk sang pangeran, jauh dari hiruk-pikuk istana yang dulu pernah menjadi rumahnya.
Hari-harinya berlalu dalam kebosanan yang menyakitkan, hanya ditemani oleh pelayan setianya yang enggan meninggalkan tuannya sendirian. Tanpa teman, tanpa keluarga, hidupnya seperti air yang tergenang, tak pernah mengalir, selalu di tempat yang sama.
Namun, segalanya berubah ketika seorang perempuan dari kalangan rakyat jelata tersesat dan bertemu dengannya. Persahabatan mereka tumbuh di tengah keterasingan, membawa secercah cahaya dalam kegelapan hidup sang pangeran. Perlahan-lahan, persahabatan itu berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam. Sang pangeran mulai merasakan perasaan yang selama ini asing baginya-cinta.
Tetapi sebelum kita melanjutkan cerita ini, apakah sang pangeran ingat akan kutukannya? Kutukan yang begitu mengerikan, yang membuat siapa saja yang dekat dengannya menemui ajalnya. Kutukan ini adalah hasil dari kesalahan fatal sang raja, ayahnya, yang terlalu serakah akan kekayaan dan kuasa, mengundang kutukan yang tak terhindarkan ini.
Di suatu malam yang kelam, di bawah sinar bulan purnama yang pucat, sang pangeran dan perempuan itu berbagi momen-momen penuh cinta. Dalam pelukan lembutnya, mereka merasakan kehangatan yang selama ini hilang dari kehidupan mereka. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Dengan tiba-tiba, sang gadis pergi, meninggalkannya tanpa kata, tanpa penjelasan.
Di bawah langit malam yang penuh bintang, pangeran itu berdiri sendirian, merasakan dinginnya angin malam yang menusuk. Hatinya yang hancur bertanya-tanya, apakah kutukan itu telah menelan lagi satu jiwa? Ataukah ada alasan lain di balik kepergian tiba-tiba sang gadis? Dalam keheningan malam, hanya waktu yang akan menjawab misteri ini.
Tapi... sang pangeran terlalu mencintai dan setia pada perempuannya. Dengan hati yang hancur, ia memutuskan untuk meminta bantuan seorang penyihir yang bijaksana. Ia memohon agar penyihir itu menidurkannya selama beribu-ribu tahun, hanya untuk menunggu sang kekasih kembali ke pelukannya.
Namun, pertanyaan mendasar pun muncul: Apakah sang pangeran ingin perempuannya meninggalkannya kembali? Ataukah cinta yang begitu mendalam telah membutakan matanya terhadap realitas yang sebenarnya? Apakah ia benar-benar lupa akan kutukannya yang mengerikan, yang menyeret siapa pun yang dekat dengannya ke dalam kematian? Ataukah ia memilih untuk mengabaikan bahaya itu, demi cinta yang diyakininya abadi?
Dalam kesedihan yang mendalam, pangeran itu berbaring, menutup matanya untuk tidur panjang yang akan menunggu datangnya sang kekasih. Di dalam tidurnya yang dalam, ia bermimpi tentang hari-hari bahagia bersama perempuannya, memohon agar waktu berjalan dengan cepat hingga saat mereka bersatu kembali.
...._....
Malam itu diselimuti oleh keheningan, hanya diterangi oleh cahaya lembut dari sebuah lilin dan lampu di sudut ruangan. Di dalam kamar yang megah namun sederhana, seorang putri dengan rambut blonde berkilau seperti sinar matahari terbaring di atas kasur empuk, mendengarkan cerita dengan penuh perhatian. Matanya, yang seperti permata, bersinar dalam redupnya cahaya malam.
Di pinggiran tempat tidur, duduk seorang pelayan dengan surai coklat yang dihiasi helaian putih di poninya. Mata pelayan itu, biru seperti langit malam yang bertabur bintang, menatap penuh kasih sayang pada sang putri. Suaranya lembut dan tenang saat ia melanjutkan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐔𝐏𝐄𝐑𝐅𝐈𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄 : Lucas -𝐄𝐍𝐃-
Hayran KurguADA CERITA LAIN BUAT FANFIC LUCAS Kehilangan sosok yang dicintai adalah luka yang begitu besar, bahkan seorang penyihir pun tidak dapat mengatasi hal itu. Semua ia lakukan hanya untuk menghilangkan rasa sedihnya, bahkan ia rela tertidur seribu tahun...