17

920 90 18
                                    

JANGAN LUPA VOTE YA GAES




HAPPY READING


Sudah tiga hari semenjak yoona sadar, sekarang yoona sudah diperbolehkan untuk pulang,

Mereka pulang dikontrakan yang diisewa oleh rose beberapa hari lalu, menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk biaya rawat eommanya.

Rose sudah menceritakan kepada eommanya, kalau rumahnya sudah disita, awalnya yoona shock, tetapi yoona harus kuat demi anaknya. Dan rose juga meyakinkan kepada eommanya kalau dirinya harus slalu sehat, karena rose akan sedih jika yoona sakit.

"Eomma maaf eoh, rumahnya kecil." kata rose sambil memegang tangan yoona, dan sesekali menciuminya,

"Gk papa sayang, ini sudah lebih dari cukup, harusnya eomma yang minta maaf karena tidak bisa bantu kamu sayang, dan eomma malah menambah beban kamu sayang."

"Shuttt,"
Rose menutup bibir yona dengan telunjukknya.

"Eomma gk boleh bilang gtu, rose seneng ko, dengan pekerjaan rose saat ini, menambah pengalaman  juga buat ojeh, selama ini rose kan taunya hanya meminta kepada papa dan eomma," Ucap rose tulus.

Yah rose sudah menceritakan semuanya pada yoona, dari mulai dia bekerja part time dan rumah yang disita, Yoona yang mendengarnya menjadi sangat sedih, karena dia hanya menyusahkan anak semata wayangnya. Namun rose slalu mrnyemangatinya.

"Sekarang eomma istirahat ne, gk boleh banyak pikiran, inget kata dokter," yoona hanya mengangguk dan tersenyum.

"makasih sayang, karena sudah menjadi putri eomma yang kuat, Eomma bangga sama rose, anak eomma ternyata sudah dewasa,"

Rose hanya tersenyum setelah itu menyelimuti eomma nya yang sudah tertidur, rose akan melakukan apapun asal eommanya slalu sehat, rose janji akan buat eommanya slalu bahagia.

Rose mencium dahi eomma nya lama, lalu ikut berbaring di samping eommanya.

.

.

Sore ini rose mulai bekerja kembali, "maaf rose ini pesenanya tolong antarkan ke meja nomer 05." kata seulgi memerintah rose.

Entah kebetulan atau bukan, rose satu kerjaan dengan seulgi temen jennie, mereka juga dekat saat satu sift.

Saat pulang seulgi menawarkan tumpangan pada rose karena kebutulan meraka sedang satu sift,

"Rose ayok unnie antar." Tawar seulgi.

"Ah tidak usah unnie , aku sering merepotkan unnie," kata rose merasa tidak enak.

"Ahhh kamu ini, kayak sama siapa aja," seulgi langsung memberi helm pada rose, mau tidak mau rose menerima, karena dia memang agak trauma juga jika menunggu bus malam_malam.

Yah sejak kejadian itu rose tidak berani menunggu bus di halte, akhirnya setiap pulang malam dia menaiki taksi, karena rose juga belum terlalu handal dalam bela diri, tetapi sekarang ia lebih sering diantar seulgi. Kalau pas mereka satu sift.

Seulgi bekerja dicafe sebagai kasir, sedangkan rose sebagi pengantar makan dan minuman,

Rose sangat beruntung karena rekan_ rekan kerjanya sangat_sangat welcome padanya. Walaupun dia karyawan baru, tetapi mereka tidak membeda_bedakan.

Mereka sudah seperti keluarga buat rose, pemilik cafe juga sangat welcome denganya, rose bersyukur masih banyak orang_orang yang baik.

""""""""""""""""""""

Stay With Me(jennie Kim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang