Bagian 6

18 7 0
                                    

*KRIIIING

Bel pelajaran telah dimulai kini guru Biologi memasuki kelas 11 MIPA 4 dan pelajaran pun dimulai.

_____________________________________________

"Baik anak-anak sampai mana catatan kita?" tanya Bu Intan selaku Guru Biologi.

"Sampai ciri-ciri jamur buk"ucap Dinda temen sekelas Leona.

"Baiklah kita lanjutkan catatannya ya."

"Sekertaris bisa catatkan ini kedepan?"tanya Bu Intan kepada Alda selaku sekertaris

Murid-murid kini mulai mencatat materi yang diberikan oleh Bu Intan.

"Na, sumpah gue males banget nulis,perasaan Buk Intan tiap masuk pasti nyataaat terus, tangan gue kan capek, nyatat terus diterangin kagak, gimana coba gue ngerti." Omel Erin dengan suara kecil agar tidak ketahuan.

"Heh lo pikir cuman lo yang bosen, gue juga,nulis trs buku gue lama-lama abis ini cuman buat nyatat doang" timpal Leona.

"Mending bolos ae yok, gue laper nih" Usul  Erin membuat Leona tersenyum kearahnya

"Oke"

"Permisi buk,boleh izin ketoilet gak?" Ucap Erin sambil mengangkat satu tangan nya ke atas.

"silahkan tapi jangan lama ya."

"Siap buk,ok buk makasih ya" sambung Erin,dan langsung bergegas meninggalkan kelas yang sangat membosankan itu dan disusul oleh Leona

"Akhirnya bisa keluar juga" Sahut Erin sambil menarik nafas panjang

"Yoi,malas banget kalo harus masuk kelas Buk Intan, walau dia baik tapi ngeselin Masak disuruh nyatat terus" mereka mengoceh dan sesekali tertawa bersama hingga mereka sampai dikantin.

"Mau pesen ap lo na?."

"Samain aja sama elo"jawab Leona.

"Bude bakso nya dua porsi ya, banyakin cabenya ya Bude, sama es teh dua banyakin batu es nya." Setelah memesan makanan erin kembali menuju Tempat mereka tdi.

Sambil mnunggu mereka membicarakan hal-hal random

"Eh Na minggu malam katanya bakal ada balapan ditempat biasa, lo ikut gak?"tanya erin

"ikutlah yakali kagak ikut, kalo Menang kan lumayan hadiahnya, yakan"jawab Leona dengan senyuman di wajahnya.

"yaudah ntar minggu malam gue temenin lu balapan woke,tpi sudah sholat isya ya"

"yaiyalah yakali gak sholat dulu"Leona menjitak kepala sahabatnya.

Tak lama pesanan mereka datang,mereka langsung menyantap pesanan dengan nikmat,satu kebiasaan Leona dan Erin yang sangat sulit hilang,yaitu mereka sangat suka menggrutupi es batu,mereka memakan es batu bagaikan mengunyah permen.

Saat sedang asik-asik makan tiba-tiba

"Enak mkannya?"

"enaklah,namanya juga makanan"jawab Leona tanpa menoleh kelawan bicaranya.

"Ooo saking enaknya lupa kalo ini jam belajar."

Sontak Leona mau pun Erin tersadar,mereka saling tatap satu sama lain,kemudian menoleh kearah dimana suara bariton itu berasal.

Benar saja Adrian dan Shaka telah berdiri dihadapan mereka dengan tatapan tajam nya, membuat nyali mereka menciut.

"Ngapain disini?"Pertanyaan Adrian membuat Shaka menoleh kearahnya.

"Yan klao kekantin berarti mereka makan,yakali mereka kekantin buat perawatan kan gak logis"jawab Shaka, sehingga mendapat tatapan tajam dari lelaki berbadan tinggi tersebut.

"Tau ini jam belajar?"

"Tau"

"Terus kenapa kalian kekantin?"

"Karena lapar"

"Gak bisa nanti makan nya?"

"Lo brisik sumpah,banyak bacot bener tinggal hukum aja apa susahnya sih"kesal Leona sehingga membuat Erin langsung mendekat kan bibirnya kearah telinga Leona.

"Lo gila, Malah mintak hukuman,seharusnya minta maaf bego" Oceh Erin ketika mendengar penuturan dari sahabatnya.

"Gue keceplosan woi,abisnya ni anak bikin kesel dari tadi banyak tanya"jawab Leona.

"Udah musyawarahnya?"

"Sekarang kalian berdua berdiri dilapangan sampai jam pelajaran pertama selesai."Setelah mengucapkan itu Adrian langsung pergi menuju Lapangan dan disusul oleh Shaka, Leona dan Erin

Kini mereka tengah menjalankan hukumannya, dimana sekarang matahari sedang terik.

"Gila panas bener,kaki gue lemes banget nih na"melas Erin sambil memanyunkan bibirnya

"Udah lo jangan banyak bacot,ntar tu Ketos gila liat malah Ditambah lagi hukuman kita"ujar Leona yang sesekali melempar tatapan tajam kepda Adrian yang kini tengah minimum soda.

"Udahin ajalah Yan hukumannya, kasian mereka, liat tu mereka udah pada banjir keringat tau gak"Usul Shaka karna tak tega melihat dua gadis yang kini tengah menjalani hukuman dari mereka.

"Gak kalo mereka di baikin malah bakal ngelunjak nanti, pasti bakal bolos lagi"Adrian tidak ingin melihat mereka bolos lagi maka dari Itu ia tidak ingin mengurangi hukuman mereka.

Setelah bel pergantian jam selesai mereka langsung berlari meneduhkan tubuh mereka yang kini dibanjiri oleh keringat.

"Eh Neng Erin,pasti capek ya tadi kena hukum sama Rian,nih abang Adit bawak in minum biar seger"Ucap Adit yang datang bersama dengan Reza

Erin langsung mengambil air di tangan Adit dan langsung meminumnya.

"Lo beliin minum cuman buat Erin doang?buat gue mana?"tanya Leona yang kini menatap tajam kearah Adit

Bisa-bisanya ia hanya membelikan minuman hanya untuk Erin, sedangkan dirinya juga sangat haus sekarang.

"Heheh maaf Na,gue lupa tadi"Adit menyengir seperti tidak ada dosa.

Leona hanya mendengus kesal, lalu beranjak bangkit dari tempat duduknya,sebelum ia pergi Adrian langsung melemparkan satu botol air mineral dingin kepada Leona dan langsung ditangkap oleh sang empu.

"minum,nanti lo bilang sma guru gue nyiksa lu"setelah mengatakan itu Adrian langsung berjalan menuju teman-teman nya.

Tanpa berfikir panjang Leona langsung menyambar air mineral yang Adrian berikan kepadanya hingga tandas,setelah itu ia mengajak Erin untuk pergi ke kelas

"Eh Yan minggu malam nanti sudah isya ada pertandingan balap liar,lo mau ikutan gak,katanya lawannya dua orang, yang satu si leo ketua Geng Avergous yang satunya lagi gak tau soalnya tiap balapan dia jarang ngasih tau identitas aslinya."Shaka slalu memberikan info jika ada hal terbaru

"Insyaallah gue dateng udah sholat isya
nanti"jawab Adrian

Akhirnya mereka masuk kedalam kelas,beberapa menit kemudian seorang guru masuk untuk mengajar dikelas 11 MIPA 1,dengan senyuman yng selalu tercetak di bibirnya.

"Assalamualaikum anak-anak,ada tugas nggak sama ibu?"tanya guru itu kepada para muridnya

Tiba-tiba Adit berdiri dengan satu tangan diatas"Buk tugas mencintaimu seumur hidup sudah saya kerjakan"sontak membuat riuh kelas mereka

"Hahha kamu ini yaudah hadapin suami ibu dulu ya"sambung Buk Elis dengan sedikit kekehan.

"Jangankan suami ibu,demi ibu saya rela disambar gledek lima puluh kali asal gak kena"ucapan Adit mendapatkan sorakkan dari teman kelasnya.

"Sudah-sudah sekarang kita kembali kemateri ya"lerai Buk Elis melihat murid-murid dikelas nya ribut.

HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang