Follow Instagram:
@afinaisrafadila
@anirahayuu13❤️❤️❤️
"Sapa bilang lo cupu, lo itu cantik walau sedikit dongo." Mendengar perkataan Iren membuat Alice memanyunkan bibirnya.
_____________________________________________
Indahnya langit malam yang di taburi oleh bintang-bintang, membuat malam ini terasa sangat indah.
Terlihat seorang gadis mengenakan hoodie hitam tengah duduk di bangku taman seorang diri. Gadis itu tersenyum menghadap ke langit malam. "Tuhan, andai aku bisa menjadi salah satu di antara bintang itu, pasti akan sangat menyenangkan" gadis itu menundukkan kepalanya sejenak kemudian menatap kembali langit malam dengan mata yang berkaca-kaca.
"Sayang nya disini aku di ibaratkan hujan. Aku rela jatuh berkali-kali demi mereka. Namun mereka malah mencaru tempat untuk berteduh." air matanya menetes membasahi pipi.
"Lo akan jadi bintang di mata orang yang tepat" ucapan seseorang tersebut membuat Leona tersentak, dan langsung bergegas menghapus air matanya.
"Gak usah sok kuat, gue udah denger semuanya." Lelaki itu langsung duduk di samping Leona.
"Lo ngapain disini?"
"Ini tempat umum. Jadi gue bebas mau ngapain aja disini" ucap Adrian sambil menarik nafas menikmati angin malam yang berhembus.
"lo nangis kayak dugong. Liat, hidung lo merah,jelek banget." ejek Adrian tanpa menyaring perkataannya lagi.
"Lo mending diem deh, gue lagi nggak mau ribut." sambung Leona sambil memalingkan wajahnya.
"Lo itu hebat, lo hebat bisa bertahan dengan masalah-masalah yang ada di hidup lo sampai sekarang"
"Banyak orang di luar sana, yang gak kuat sama masalahnya dan memilih untuk bunuh diri" ucap Adrian sambil terus memandang kedepan.
"Tapi gue nggak sekuat itu Yan. Gue juga butuh orang yang menjadi penyemangat dan alasan untuk gue bertahan." Ucap Leona sambil menundukkan kepalanya.
"Bisa nggak gue menjadi salah satu alasan dan semangat supaya lo bisa bertahan?" ucapan Adrian membuat Leona mendongkakkan kepalanya. Seketika pandangan mereka bertemu.
Kedua jantung remaja itu sama-sama berdetak tak karuan, ada rasa gugup, senang dan takut yang menjadi satu.
***
Kini kelas XI IPA 1 tengah jam olahraga. Kini mereka tengah praktek permainan basket.Sudah sendari tadi Adit dan Reza bermain basket. Keringat mereka bercucuran, menambah ketampanan mereka, membuat para wanita berteriak-teriak.
"Dit, lo kalo main yang bener dong dari tadi lo cuman tebar pesona aja." ujar Shaka.
"Udah biarin aja, lo kayak nggak tau dia aja" imbau Adrian.
Kini mereka tengah beristirahat sejenak setelah bermain basket. " Anjir gue haus banget nih." ujar Adit sambil mengelap keringatnya.
Adit melihat dua gadis tengah berjalan ke arah mereka. Tidak bukan ke arah mereka,tetapi hanya ingin melewati mereka.
Melihat itu Adit langsung berdiri dari duduknya, dan berjalan menghampiri kedua gadis itu.Tanpa permisi, Adit langsung mengambil botol minum yang berada di tangan gadis berambut panjang itu.
"Woi itu air minum gue woi!!" ujar gadis itu dengan mata menatap tajam ke arah pria yang tengah menegak air minum itu.
"Makasih ya, gue haus banget tadi" ujar Adit sambil mengembalikan botol air minum yang sudah kosong.
"Anj*ng, itu air baru sekali gue minum woi, lo punya tangan, punya kaki beli lah sana, gak modal banget jadi cwo" ucapan pedas yang keluar dari mulut gadis itu membuat Reza dan kedua sahabatnya menahan tawa.
"Ntar gue ganti, lo jan galak-galak dong. Cantik-cantik kok galak." sambung Adit dengan wajah tanpa dosanya.
"Suka-suka gue, kenapa lo yang sewot, emak gue bukan bapak gue bukan, jadi nggak usah ngebacot lo." wajah gadis itu memerah padam.
"Udah Ren, dia kan haus, kita itu harus saling membantu." ujar gadis yang berambut sebahu.
"Tapi lis itu minum gue, gue paling nggak suka orang yang nggak punya sopan santun kayak dia"
"Lo pikir karna lo banyak di incer cewe bisa bikin lo sesukanya?- hidup itu harus punua sopan santun, udah gede bukan anak kecil lagi yang harus di ajari yang mana yang bener mana yang salah." Setelah mengatakan itu Iren dan sahabatnya pergi meninggalkan ke empat pria yang kini sedang menatap punggung mereka.
Adit merasa bersalah kepada gadis itu, namun ia juga tidak tau harus berbuat ap.
"Mangkanya bro, udah gue bilangin,nggak semua cwe bisa lo taklukin. Kalo cwe lain mungkin bakal seneng minum nya diambil sama lo. Tapi dia beda" ucap Shaka.
"Iya,mending lo minta maaf sama dia" sambung Reza dan di angguki oleh Adrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
Teen Fictionkisah ini menceritakan dua remaja yang sedang mencari kebahagiaan di dunia yang kejam Dimata orang,Adrian Mevriano Anggara adalah sosok lelaki tampan, tinggi dan dewasa.Ia adalah seorang Ketua OSIS di SMAN Cakrawala sekaligus wakil ketua BLACKDRAGON...