Seesaw

11: Berteman kembali

Pagi kali ini, cuacanya begitu berbeda dari yang biasa. Hembusan rasa sejuk nan dingin terus menyelimuti pori-pori kulit, merasakan kesejukan yang membuat ulu hati ikut merasakannya.

Hidangan tteokguk pun menjadi salah satu masakan yang sangat cocok untuk di makan saat cuaca seperti ini. Tteokguk itu sendiri bisa dikatakan dengan sup yang didalamnya terdapat olahan rumput laut, irisan telur, jamur, serta kaldu daging yang membuat cita rasa menjadi kuat dan nikmat saat di makan.

Untuk kali ini, Yoora lah yang sengaja memasaknya. Ia sudah berdiri di dapur sejak pagi tadi setelah melaksanakan sholat subuh.

Tidak ditemani siapapun dia disana. Memang Yoora sengaja memasaknya pagi-pagi sekali supaya disaat jam sarapan sudah tiba, semua hidangan yang ia masak sudah tersaji rapih di atas meja sana.

Dengan telaten, Yoora terus mengolah bahan masakannya dan di sulap menjadi makanan. Uap uap panas dari panci yang berisikan hidangan tteokguk itu membuat selera menjadi goyah. Aroma nya yang menggoda dan pasti rasanya pun tak kalah menggodanya.

Yoora bersyukur karena disaat ia sedang memasak sejak tadi, ternyata tidak ada orang rumah yang ikut terbangun kecuali dirinya. Itu berarti, dengan adanya dia yang memasak dengan sedikit menghasilkan suara berasal dari peralatan masaknya tidaklah membuat orang lain merasa terganggu.

Namun tak berlangsung lama saat Yoora baru saja menyajikan masakan tteokguk tersebut kedalam mangkuk, seorang laki-laki bertubuh tinggi pun datang dengan membawa gelas kosong di tangannya.

Bukan. Dia bukanlah Yoongi yang baru saja datang dan menatap keberadaan Yoora disana. Rupanya itu adalah si Geumjae, kakak dari Yoongi.

Lelaki itu memang sengaja menghampiri dapur untuk mengisikan gelasnya yang kosong itu dengan air mineral, dan akan ia bawa lagi ke kamar setelah mengambilnya nanti.

Akan tetapi, melihat keberadaan Yoora disana membuat langkahnya seolah terpaku, dan entah mengapa dirinya tertarik untuk menatap wanita itu. Tidak dengan tatapan seperti orang yang ingin menggoda yang Geumjae berikan, namun lebih tepatnya, ia seperti sedang mengintimidasi wanita di hadapannya ini.

Jangan berharap jika Yoora tidak merasa takut saat sedang di tatap seorang laki-laki di hadapannya itu. Karena jujur Yoora sekarang rasanya ingin pergi dari dapur sana guna mengalihkan tatapan dari Geumjae yang tiada habisnya itu.

Sudah berlangsung satu menit Geumjae menatap Yoora. Wanita itu semakin dibuat gemetar dan tidak tahu harus mengatakan hal apa selagi Geumjae saja tidak mengeluarkan sepatah katapun untuk sekedar berucap maupun basa-basi di pagi hari.

"Ma-mmaaf tuan, aku.." Ucapannya terhenti begitu saja saat melihat Geumjae berjalan perlahan menghampirinya dengan tatapan yang tidak lepas sejak tadi.

Oh ayolah. Ini masih pagi, di sini hanya ada mereka berdua saja, dan tatapan dari lelaki itu membuat Yoora berpikir yang tidak-tidak sekarang.

"Yoongi bilang, kau adalah calonnya. Maka aku bertanya kepadamu, apa itu benar?"

Suatu pertanyaan yang polos dari bibir Geumjae barusan membuat Yoora sedikit mendelik kan matanya.

Calonnya? Tidak, Yoora saja masih belum yakin jika ia adalah calon dari lelaki bernama Min Yoongi. Lagipula apa dia pantas menjadi calon istrinya Yoongi? Rasanya sangat tidak pantas bagi Yoora sendiri. Mengingat dirinya adalah wanita janda beranak satu dan kini tinggal menunggu calon bayinya lahir kembali ke dunia.

Sungguh sangat tidak adil rasanya bagi Yoora jika lelaki seperti Yoongi mendapatkan wanita seperti dirinya. Padahal diluar sana, pasti banyak yang mau mengajukan diri untuk bersama Yoongi dan lebih pantas dibanding dirinya. Diluar sana, banyak wanita yang benar-benar masih sendiri, belum mempunyai anak dan belum dipakai lelaki manapun.