☑️[CHANBAEK-A/B/O]MR.LOEY

Mr.Loey-040 END

Chanyeol membatu seketika saat tubuh lemah omeganya perlahan rubuh kelantai dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh kris untuk kembali memberikan serangan pada Alpha sebesar daun pintu itu.

Punggung gagahnya berhasil dikoyak oleh taring panjang nan tajam, namun sekuat tenaga Chanyeol berusaha meraih tubuh terkapar Baekhyun.

Pilu lolongan panjangnya mematahkan hati tiap mahluk yg mendengar.
Belahan jiwanya, cintanya, separuh dari dirinya kini tergolek tragis dengan genangan darah menyelimutinya.
Tidak ada patah hati yg lebih hebat dari apa yg chanyeol saksikan saat ini.
Jarak semakin sempit saat kaki depan dengan bulu keemasan itu nyaris menyentuh jemari lentik namun seketika dada terasa menyesak seolah oksigen diudara telah tercemar oksitoxin paling mematikan.
Melemahkan fungsi paru dan memperlambat gerak nyaris disekujur tubuh.

Beberapa serigala yg terlibat saling serang seketika limbung satu persatu
Dengan mata memerah seakan tercekik hebat.
Kriss menahan nafas hingga kedua bola matanya menyala merah bersiap kembali melayangkan serangan pada tubuh merangkak Chanyeol hingga seekor serigala besar hitam menerkamnya dari belakang lantas mengoyak tubuh yg sama legamnya itu hingga kepala terlepas dari tubuh.

================================
Skip time
5 year letter....

Hening adalah apa yg paling kentara saat semua orang yg berada disatu meja makan besar hanya saling menyuapkan makanan kemulut masing masing tanpa saling bicara.
Agenda pertemuan keluarga rutin yg dilakukan setiap penghujung musim dingin seolah menjadi hal wajib setelah semua bencana yg terjadi 5 tahun silam.

Diujung kiri kursi terlihat pria tua namun gagah dengan serbet yg menyeka anggun sudut bibirnya.
Dikanan kirinya berisi sosok tampan lainnya dengan perawakan tegas nan rupawan.
Pria cantik dengan senyum teduh nan mempesona berada diseberang duduk yg lebih besar.
Sedang disudut lainnya, duduk seorang dengan raut sulit terbaca, tatap itu menyimpan banyak duka dan rasa bersalah.
Dengan sebelah tangan yg tersisa, sekuat tenaga ia berusaha makan dengan tenang ditengah kecanggungan luarbiasa.

"Selamat malam, semua... Maaf aku terlambat"
Siwon datang dari balik pintu diikuti seorang wanita berparas lembut diisisi kirinya.
Menyapa semua orang, lantas menarik kursi diseberang si 'cacat' untuk diduduki oleh wanitanya.

"Malam, ayah...."

"Malam, menantu... Kau terlihat kian tampan setiap tahunnya"
Dan pujian kecil itu berhasil sedikit mencairkan suasana canggung diantara mereka.
Iris kelam siwon melirik sinis pada sosok 'cacat' dikirinya sebelum berdehem.
Kembali suasana hening menyeruak ketika semua orang sibuk dengan makanan mereka, denting sendok tanda akhir dari jamuan yg paling tua dahulukan kemudian disusul oleh semua orang tanda makan malam telah berakhir.

"Selamat tahun baru, kakek, ayah, dan ibu... Semoga keluarga kita tetap utuh dan terberkati"
Sikecil mungil dengan kedua sabit yg menyipit bersuara di sambut senyum teduh semua orang.