Part 5 Naskahku selesai

16 2 0
                                    

" Aku ingin menulis sesuai dengan apa yang ada di dalam kepalaku, tanpa paksaan dari siapapun."


Liburan tengah semester telah tiba, pagi ini aku sedang berada di tepi pantai menikmati deburan ombak dan terpaan angin yang sejuk, netra ku melihat sunrise yang sangat cantik dan bisa ku nikmati pagi ini. Beberapa hari yang lalu aku telah melewati fase fase dimana aku hampir kehilangan kewarasanku bahkan ketika tidur sekalipun suara-suara di dalam amygdalaku tetap berisik berbicara mengenai naskah yang ingin selesai dan juga ujian-ujian akhir semester yang belum aku persiapkan sama sekali.

Sialnya depresi itu muncul lagi di saat yang tidak tepat, ketika dimana aku harus benar benar fokus melakukan banyak hal ia datang tanpa permisi menduduki pemikiran-pemikiran yang ada di dalam amygdalaku. Aku memutuskan membuat jadwal bertemu dengan psikolog karena jika tidak aku bisa tantrum, tantrum adalah keadaan dimana kita tidak bisa mengontrol emosi kita ketika marah, seperti berteriak, menangis berhari hari padahal masalah yang kita hadapi itu hal yang sepele. Tantrum bisa terjadi karena kita terlalu cape dan juga banyak pemikiran-pemikiran yang ada di luar nalar kita.

Psikologku berkata "kak kinara ketika kita mengalami depresi pasti berat banget untuk melewati fase-fase itu tetapi coba kita terima saja semua itu, walaupun dengan tangisan yang menggema di kamar. Ataupun dengan tulisan-tulisan indah kak kinara, progres sekarang tambah baik kok mungkin kak kinara hanya butuh liburan saja ke tempat yang kak kina suka, seperti pantai. Atau menikmati makanan yang kak kina suka"
" kemarin kak kina chat ibu ya mengabari kalo kak kina sedang menulis naskah. Tau ga kalo ka kina itu hebat banget loh bisa bertahan sejauh ini bahkan bisa meluapkan emosi kak kina lewat tulisan dan itu hal yang positif"

" Aku hanya ingin menulis sesuai dengan apa yang ada didalam kepalaku bu, tanpa paksaan dari siapapun. Dan aku juga ingin memeluk mereka yang punya permasalahan yang sama denganku, lewat tulisan-tulisan itu" Ucapku bergetar menahan tangis

Setelah konseling yang panjang pada akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke salah satu pantai yang berada di yogyakarta menikmati deburan deburan ombak dan angin yang menyejukkan. Mataku terpejam mengingat beberapa hari yang lalu telah melewati hal hebat ditengah tengah kesibukanku. Lalu naskah ku pun selesai dengan waktu yang tepat, sekarang naskah itu sedang proses pembukuan. Aku tidak pernah menyangkan akan ada di titik ini.

Kali ini aku menyandar di kursi santai eames sambil memeluk diriku sendiri dengan rasa bangga setelah melewati banyak proses yang berat, dan aku tetap bertahan sampai sejauh ini. Aku menghembuskan nafas berat lalu meminum segelas teh hangat sambil melihat sunrise yang mulai menghilang.













Jangan lupa kasih bintang dan komen ya bestie bestie ku, vote dan komen kalian sangat berarti bagiku. Selamat menikmati, selamat membaca, semoga kalian suka ya.
Kalian bisa bersapa langsung denganku melalui instagram : @farahtaufiq30 / @farfalla.30
dan juga bisa bergabung di dalam channel telegram farfalla.30

sayang kalian banyak banyak 🥰

Journey To Recovery (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang