05: Kesepakatan

406 53 0
                                    

"Perubahan memang memerlukan proses, proses membutuhkan waktu. Namun waktumu didunia ini tidaklah banyak, lakukan sekarang sebelum waktumu habis."

- @kataislamic

🌼🌼🌼

"Duduk dulu, Ya. Aku mau bikinin minum dulu." Ana mempersilahkan Liya untuk duduk di sofa.

"Iyaa, Na. Gak usah repot-repot."

"Gak ngerepotin kok. Bentar yaa." Dan Ana langsung berlalu menuju dapur.

TING...TONG...

Saat Ana ingin melangkahkan kakinya menuju dapur, tiba-tiba terdengar suara bel dari luar rumahnya.

"Eh, Na. Mungkin itu Vega udah dateng." Ujar Liya.

"Iya, Ya. Aku keluar dulu ya." Ucap Ana, namun langkahnya terhenti oleh seruan Liya.

"Aku aja yang keluar, Na nanti kamu capek bolak-balik." Tawar Liya ramah.

"Gakpapa, Ya?" Tanya Ana tak nyaman.

"Gakpapa kok." Jawabannya sambil menepuk bahu Ana pelan. "Yaudah aku keluar ya."

"Iya, Ya." Ana pun melanjutkan langkahnya menuju dapur.

"Hemm...mana sih Ana lama banget." Baru saja Vega ingin mengeluarkan handphone dari sakunya untuk menghubungi Ana tiba-tiba saja gerbang rumah Ana terbuka. Namun bukan wajah sang tuan rumah yang muncul.

"Lho, Liya. Udah di sini?" Kaget Vega.

"Hehe...Iya, Veg. Baru aja kok." Jawabannya dengan cengiran. "Ayo masuk, Ana tadi masih bikin minuman dulu." Ajak Liya.

"Iya, Ya."

Mereka berdua pun berjalan kedalam rumah Ana.

"Kamu...udah berapa kali kesini, Vega?" Tanya Liya.

"Emm...ini baru kedua kalinya kok. Yang pertama pas nganterin Ana pulang tapi gak sampai masuk ke dalam sih." Ujar Vega sambil memainkan handphonenya.

Saat mereka berdua baru saja mendudukkan tubuhnya di sofa, Ana pun datang dengan membawa nampan ditangannya.

"Assalamu'alaikum. Udah datang, Veg?" Ucap Ana.

"Iya, Na. Baru aja nih." Jawab Vega.

"Minum dulu, nih. Terus nanti kita ke ruang tengah buat ngerjain tugasnya." Ana mempersilakan Liya dan Vega untuk meminum minuman yang ia buat.

Seraya meminum minuman yang Ana buat, mereka sambil mengobrol kecil tentang hal-hal di sekolah. Ya, seperti itu lah perempuan, saat bertemu ada saja yang mereka obrolkan yang penting bukan menceritakan keburukan orang lain (ghibah) yaa!!

Setelah mengobrol sebentar, mereka bertiga pindah ke ruang tengah untuk mengerjakan tugas kelompoknya.

"Na, aku mau nanya boleh gak?" Tanya Liya. Entah apa yang ingin ia tanyakan hingga meminta izin terlebih dahulu.

"Boleh kok, tanya aja." Jawab Ana mempersilakan.

"Di sini kok...gak ada ART atau satpamnya ya, Na?" Tanya Liya hati-hati. Karena ia takut itu merupakan hal yang privasi bagi keluarga Ana. Vega yang mendengar pertanyaan Liya pun sontak langsung menatap ke arah Liya dan Ana bergantian.

"Nah iya, Na. Aku juga penasaran." Sambung Vega yang memiliki pemikiran yang sama dengan Liya.

Ana yang mendengar pertanyaan dari temannya pun seketika tersenyum. "Jadi...Abba aku itu orangnya gak suka banget ngerepotin orang. Tapi ya, sebenarnya siapapun juga gak mau kan ngerepotin orang. Tapi karena dirumah ini cuma ada empat orang, yaa Alhamdulillah masing-masing dari kita masih bisa ngelakuin kerjaan kita sendiri.
Jadi, selagi kita masih bisa ngeluakuin suatu kerjaan dengan sendiri kenapa harus minta bantuan orang." Panjang lebar ia menjelaskan pernyataan tersebut kepada kedua temannya agar mereka tidak penasaran lagi. "Tapi...gak tau sih nanti kedepannya bakalan gimana." Sambungnya.

Let's go To JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang