Berangkat pagi

28 29 14
                                    

kriiiiiingggggg....
kriiingg...

"Duh brisik bgt sih nih alaram jam berapa sih" ucap annya setengah sadar sambil mematikan alaramnya dan sedikit melirik jam.

"masih jam set 5 ntar dulu 5 menit lagi deh" ucap annya sambil menurut matanya.

"annya ayo banyun mau telat lgi hmm?" ucap ayah sambil mengelus kepal annya.

"awawaea akahakak" ocekan bayi.

"tuuh ini adek aja udah bangun masa kamu kalah sama adek" ucap ayah.

"iya iya ayah annya bangun nih" annya sambil duduk dan meregangkan otot²nya.

"nah gitu dong, alaram kamu aja bunyi dari tadi terus mati eh malah kamu tinggal tidur lagi dasar anaknya siapa sih?" ucap ayah becanda.

"dih anaknya siapa lagi kalo bkn situ" ucap annya

"lah kamu aja ayah pungut dari kardus di sampah" ucap ayah sambil menahan tawa.

"diihh apaan sih ayah gk lucu tau annya gk suka" jawab annya sambil memanyunkan bibirnya.

"becanda sayang putrinya ayah yang cantik banget kek Dugong haha" becandaan ayah.

maklum lah jokes bapak² wkwk.

"apaan berarti ayah juga mirip Dugong kan aku anak ayah" ucap annya.

"ehh emm bener jugaa sih kamu, udah sana mandi dulu gih" ucap ayah kebingungan.

"dih dasar ayah Dugong" triak annya sambil berlari.

"heehh annya nakal ya kamu!" triak ayah.

'dasar bibit² aku yang sifatnya persis bgt kek aku' batin ayah sambil geleng² kepala.

skipp

••••

pukul 05.20

annya menurun i tangga dan ber siap2 menuju ruang makan untuk sarapan.

"pagii keluargaaa aku tercintaaa!" triak annya.

"tumben nih anak prawan dirumah ini udah siap jam segini?" ucap mama

"ya ya dong kan annya anak rajin harus bangun lebih awal dong" ucap annya dengan pede nya.

"halah kamu ada alasan bunyi kamu tidur lagi gitu" sindir ayah.

"masih dibangunin sama orang tua aja sombong banget" sindir mama.

"iya deh iya setidaknya kan annya udah ada kemajuan" ucap annya sambil memanyun.

"dah ini mkn dulu nasgornya" ucap mama.

"suapin" ucap annya sambil memelaskan mukanya.

"dih udah besar masuk sma kok kek anak kecil sih manja banget" ucap mama.

"mamaaa ihh kapan lagi kam annya manja sama mamanya sendiri" ucap annya sambil merengek.

"dih kamu sini" ucap mama

"ayeayee siap" ucap annya girang.

"dasar manja banget kek bayi" sinis ayah.

"dih biarin, ayah irikan yee" ucap annya sambil memeletkan lidahnya.

"udah sini aaa" ucap mama menyuapi sang putri yang sangat² manja nya.

rangga adek annya yang sudah bangun dan ingin sarapan melihat mbaknya yang disuapi mamanya.

"diih mbaak udah gede kek bayi aja disuapin mama" ucap rangga mengejeknya.

"dih biarin suka² gue!" ucap sinis annya.

"diih apaan kan rangga juga mau disuapin" ucap rangga sambil mendekati mamanya.

"dih apaan apaan tadi aja ngejek mbak sekarang mau minta sualin juga" ucap annya sedikit kesal.

"hehehe" rangga cengengesan dan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"dasar anak² mama manja begett deh" ucap mama.

"kan maklum anak manja ke ortunya, ya kan mbk?" tanya rangga.

"ho oh" jawab annya.

skip

"annya ayo berangkat takutnya kamu telat lagi" ucap ayah.

"siaaap kapten" ucap annya.

"ma annya berangkat dulu ya" pamit annya sambil bersaliman ke mamanya.

"iya hati² jangan bandel, titip salam ke teman kamu kemarin" ucap mama.

"namanya alif ma, siap kapten" ucap annya.

"iya titip salam ke si alif" ucap mama.

" iya mamaku sayangku cintaku" ucap annya lalu menyium pipi sang mama.

"mbaak jangan lupaa titipan rangga kemarin yaa" ucap rangga sambil bersaliman ke annya.

"iya iya cimol kan?" ucap annya.

"nah itu tau" ucap rangga.

"ma mana hamsa? mau nyium dedek tercintaku" ucap annya.

"tadi disuapin mbk sambil jalan²" ucap mama.

"yaaaahh kan annya mau pamitan ke adek hamsa" ucap annya.

" udah sana berangkat ditungguin ayah tuh didepan" ucap mama.

"ya udah annya berangkat, assalamualaikum" ucap annya.

"wa'alaikumsalam" jawab mama dan rangga bersamaan.


A destiny for annyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang