Perdebatan kecil

10 2 0
                                    


"Hehe spontan gk sadar gue, tp bnr kan kalo masuk salam dulu" Ucap ifki degan wajah sok polosnya dan mereka ber debat sambil menuju ke area dimana es kream itu berada.

"Iya bnr sih tp gk di sini juga anjir banyak org kita diketawain noh malu banget gueeee" Ucap annya.

"Idihh biarin org gue agamanya islam, gk di ktp doang tulisannya islam wajar dong" ucap ifki.

"terserah lo dah, kaya lo sholat lima waktu aja org sholat lo bolong² kek sunder bolong, sana jauh² malu gue" ucap annya lalu berjalan agak menjauh dengan ifki, ifki yg melihat itu langsung mensejajarkan langkahnya dengan annya.

"Ngacaa begoo lo kayak sholat lima waktu aja! islam di ktp doang aja blagu lo" ucap ifki tak mau kalah.

"Idih kata sapa lo sok tau lo!" Ucap annya.

"Ya udah gue tanya ke bunda nanti" Ucap ifki.

"Tanya ajaa gk peduli gue, sana malu gue" Ucap annya mendorong kecil ifki agar menjauh.

Disana juga ada pegawai mini market yg melihat perdebatan kecil mereka, pegawai tersebut tersenyum dan geleng² kepala.

Maklum tom & jery perdebatan kecil aja di besar² in (Author)

"Idih ya udaaahh bayar sendiri aja es krim nya" Ucap ifki.

"Ya udah sih org gue punya uang wleeekk" ucap annya mengejek.

"Ya udah gue tinggal disini nanti" Ucap ifki tak mau kalah.

"Bodo! gue bisa jalan kaki" Ucap annya terus tak mau kalah.

"Ya udah" ucap ifki singkat dam sedikit memanyunkan bibirnya karena kalah debat dengan annya.

"Cemberut bae kalah debat kan lu sama gua" ucap annya sedikit mengejek ifki.

"Kata siapa gue cemberut, kagak tuh" Ucap ifki.

"Tuh Bibir lo maju 2 senti" Ucap annya sedikit terkekeh.

"Gk, nih jadi beli es kream apa lomba debat sih" ucap ifki sedikit kesal.

"Ya lo sih yg ngajak debat duluan" Ucap annya menyalahkan ifki.

"Ya deh gue yang salahhhh" Ucap ifki mengalah biar gk tambah panjang terus perdebatan ini.

"Nahh gitu dong ngakui kesalahannya" Ucap annya menepuk lengan ifki.

'Jelas² dia dulu yg ngajak debat duluan' Gumam ifki.

(Sama ajaa kalian sama² salah) ( ucap author).

Annya melihat² beberapa es cream terlihat seperti bingung mau memilih yang mana.

"Cepetan kalo milih lama amat" Ucap ifki sudah memegang es cream yg ia pilih.

"Bentar gue bingung mau pilih yg mana ada varian baru juga tp aja yg es cream ke sukaan gue trs ada juga yg lemited edition trs ada ada matcha sama coklat duuuhhh bingung pilih yg manaaaa" Ucap annya.

"Ya udah beli semua aja yg lo pingin" Ucap ifki dengan entengnya.

"Kagak, bisa² diabetes nanti gue" Ucap annya.

"Halah bilang aja kgk punya duit lo" Ucap ifki menggoda annya.

"Mana adaa banyak yaa duit gue" Ucap annya mengambil salah satu es cream yg lemited edition.

"Yuh lah, bye² es cream besok ketemu lagi ya beli yg si lemited edition ini dulu aja kalian lain kali aja ya" Ucap annya berbicara sendiri ke frizer yg menampilkan deretan² es cream itu.

"Udah beli itu doang?" Tanya ifki.

"Ho oh yg lemited edition ini aja selain ini lemited edition takutnya habis duluan besok udah gk ada ini juga ada fotonya ayang² gue" Ucap annya sumringah walau tidak bisa membeli es cream yg lain²nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A destiny for annyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang