ꨄ︎𝕳𝖆𝖕𝖕𝖞 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌ఌ︎
Dalam lamanya waktu berjalan, kegiatan club voli sekolah SMA Inarizaki berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Seluruh anggota club voli nampak telah kelelahan mulai dari raut wajah hingga fisik mereka.
Sang ketua, yakni Kita Shinsuke memberikan instruksi kepada para anggota agar cepat-cepat pulang tanpa mampir ke manapun dan beristirahat untuk persiapan latih tanding mereka di minggu yang akan datang.
Dari jauh, nampak seorang lelaki yang tampangnya mirip dengan rubah tengah memakai jaket khas SMA Inarizaki sembari menatap lurus ke arah lorong sekolah yang di lalui oleh seorang gadis.
Dahinya mengernyit heran melihatnya. Bola matanya lantas berotasi untuk menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima sore, dan masih ada siswa yang berkeliaran tanpa sebab.
Pemandangan tersebut membuat rasa penasaran timbul dibenaknya. Siapa gadis itu? Dan mengapa masih ada murid yang berkeliaran tanpa adanya kegiatan lain di luar jam sekolah?
Lelaki itu kemudian tanpa izin melangkah keluar dari daerah gym tempatnya berlatih untuk mendekat ke arah gadis yang tengah berkeliaran tanpa arah itu.
Langkah kaki lelaki itu bergerak cepat untuk mendekati gadis misterius yang tengah berkeliaran di lorong sekolah tanpa tujuan.
Dengan langkahnya yang hanya berjarak beberapa langkah lagi, lelaki itu mempercepat langkahnya. Berharapnya jika ia dapat melihat wujud gadis misterius itu.
Namun naas, disaat langkahnya menginjak untuk keempat kalinya, gadis itu sudah terlebih dahulu pergi menuju arah lain.
"Sialan," rutuknya. Tak ingin putus asa, lelaki itu kemudian menoleh ke arah samping-arah kemana gadis itu pergi.
Di detik itu juga, matanya yang sipit tiba-tiba melotot melihat lorong yang gelap tanpa penghuni satu orang pun di di dalamnya. Sedangkan tadi, baru saja ia melihat gadis itu berjalan ke arah dalam lorong tersebut.
"Rin..."
"Sun..."
"Suna Rintarou..."
Bisikan kecil dari arah samping tak membuat tatapannya beralih. Kedua mata sipitnya masih setia menatap ke arah lorong gelap yang menjadi jalur pergi gadis itu.
"LO DENGER GAK SIH TOD!" teriakan cempreng khas dua orang laki-laki terdengar dari arah belakangnya.
"Lo budek? Atau gimana sih, Rin?" tanya seorang lelaki bersurai abu-abu dengan nada kesal.
Rintarou tak menjawab dan hanya mendengus kesal. Kali ini niatnya memergoki gadis misterius yang tengah berkeliaran tanpa tujuan itu harus urung.
Lelaki itu mengabaikan pertanyaan tersebut. Dan sontak membuat yang bertanya padanya kesal akan apa yang Rintarou lakukan sebagai respon.
"Gue tanya, lo ngapain di lorong gelap kayak gini, sun?" tanya seorang lelaki bersurai kuning kecoklatan, diiringi dengan Si surai abu-abu yang mengangguk-angguk.
Rintarou memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan dari dua orang saudara kembar. Yakni Miya twins yang terkadang menganggu kehidupannya.
Awal kehidupan Rintarou sebelumnya datangnya Miya twins itu begitu tenang dan tentram. Namun ketika mereka berdua datang dan mengganggu kehidupannya yang telah tenang tanpa gangguan sekecil zigot membuatnya sangat sangat sangat lelah.
"Ganggu banget sih anjing kalian berdua," ucap Rintarou dengan nada dingin sembari berjalan pergi mendahului kembar Miya yang masih heran dengan apa yang ia lakukan.
'Lo siapa sih?' batin Rintarou disaat mengingat bagaimana bentuk dari atas hingga bawa penampilan gadis misterius itu.
'Jangan-jangan lo itu hantu....'
°°°
Hallo hallo hallo para penunggu setia book saya
Sekarang saya balik dengan book baru Suna Rintarou x reader. Semoga kalian suka dengan book baru buatan saya ini.Jangan lupa untuk vote, komen dan follow aku author agar tidak ketinggalan banyak notif update mau sebagainya.
Okey guys, see you-!!!
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 : 𝐒𝐮𝐧𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 [ 𝐄𝐍𝐃 ]
Fanfiction[Completed] ❝𝐊𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐝𝐚𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚?❞ °°° Sebuah kisah yang menceritakan gadis yang sangat menginginkan sebuah kebahagiaan serta rasa cinta hadir di hidupnya. ...