Jika ada typo, tolong di ingatkan dan tolong ditandai,^^
ꨄ︎𝕳𝖆𝖕𝖕𝖞 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌ఌ︎
"Gini, (Name) itu..."
"Kalau dilihat dari segi manapun, dia emang perempuan yang cantik bahkan lo juga sampai kepincut liat itu cew–"
"Kepincut mata lo anjing. Gue nanya doang bukan berarti gue suka," ucap Rintarou memotong perkataan Atsumu.
Dari sebrang sana, Atsumu terkekeh pelan mendengar Jawaban dari Rintarou itu.
"Lo sekarang bilang gitu, tapi ntar lo juga tau sendiri," ucap Atsumu dengan nada mengejek.
Sementara Rintarou, dia sudah sangat sangat sangat bersabar menghadapi temannya itu yang tiada hari tiada hentinya membuat emosinya naik. Tapi sabar kata kuncinya. Sabar sabar sabar. Tapi masalahnya sabar juga ada batasnya!!
"Lo kebanyakan basa-basi deh kayak ibu-ibu komplek perumahan gue disebelah. Kalau mau gosip bareng dia aja sono."
"Gue nelpon lo bukan mau gos–"
"Iyah iyah. Mon maap gue cuman bercanda doang," sela Atsumu sebelum mendengar lebih panjang ocehan dari Rintarou.
"Cepet jelasin."
Sudah berjam-jam Rintarou menghabiskan waktu istirahat untuk mendengar penjelasan dan berakhir memikirkan perkataan Atsumu soal (Name) di telepon tadi. Gadis yang baru saja ia temui tadi sore.
Entah angin apa yang lewat, Rintarou dengan sendirinya ingin, bahkan sangat ingin tahu menahu soal kehidupan seorang (Name).
Mulai dari gadis itu yang tak punya marga, dan tidak tidak memiliki satupun teman sudah membuat jiwa penasarannya diundang.
Rintarou begitu penasaran bagaimana sosok (Name) yang sebenarnya. Iris hazel milik gadis itu membuatnya seakan tenggelam ke dalam sana. Serta rambut hitam panjangnya yang tergerai indah membuatnya memiliki ketertarikan padanya.
Dan kini, sudah dua jam lebih Rintarou habiskan untuk mencari informasi soal (Name). Informasi dari teman club voli, teman sekelas, bahkan guru-guru pun ia terima. Tak tahu harus bagaimana lagi Rintarou lakukan untuk melawan rasa penasarannya.
Sekarang dirinya tengah asyik mengotak-atik aplikasi Instagram. Untuk mencari apakah gadis itu mempunyai sebuah akun. Namun tidak sesuai harapan. Ia tak menemukannya.
"Lo orang spesies mana bego," gumam Rintarou frustasi.
Hasil berjam-jam ia berkutat dengan sosial media tidak membuahkan sebuah hasil. Rintarou tak menemukan satupun akun gadis itu diaplikasi manapun. Gadis macam apa dirinya. Aneh.
"(Name), lo cewek kayaknya gimana sih. Gue penasaran sama lo anjir," ucap Rintarou sembari mengusap wajahnya kasar.
Rintarou melempar ponselnya ke kasur dan pergi menuju kamar mandi meninggalkannya begitu saja. Sampainya di kamar mandi, Rintarou melepaskan seluruh pakaiannya dan memulai ritual mandinya selama sepuluh menit.
Keluarnya dirinya dari kamar mandi, mengundang wangi semerbak khas seorang laki-laki baru saja mandi. Dengan handuk yang melilit di pinggang, Rintarou melangkahkan kakinya menuju lemari. Mengambil kaos oversize berwarna biru navy, serta celana jeans hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 : 𝐒𝐮𝐧𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 [ 𝐄𝐍𝐃 ]
Fanfiction[Completed] ❝𝐊𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐝𝐚𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚?❞ °°° Sebuah kisah yang menceritakan gadis yang sangat menginginkan sebuah kebahagiaan serta rasa cinta hadir di hidupnya. ...