Jangan lupa vote dan komen jika berkenan^^
Typo? Ingatkan dan tandai!ꨄ︎𝕳𝖆𝖕𝖕𝖞 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌ఌ︎
Bukan karena seorang gadis ia berubah. Justru karena hadirnya seorang gadis di hidupnya membuatnya merubah kehidupan sehari-hari seorang Nakayama (Name).
Gadis yang tak disangka memiliki masa lalu yang begitu jauh dari kata bahagia. Gadis yang selalu menampilkan wajah dan datar, namun sifatnya tak seperti apa yang di tampilkan wajahnya.
Dia baik, tapi dia tersakiti. Dia tak sempurna, tapi dia berusaha sempurna. Dia kesepian dan dia berusaha untuk menghilangkan kesepian itu.
Benar apa kata orang. Don't judge the book by it's cover.
Yang di depan terlihat baik-baik saja, belum tentu di belakangnya ia seperti itu.
"Rintarou!" Suara gadis itu berteriak memanggil namanya.
Matanya bergulir ke arah kursi bagian penonton pada ruangan gym.
Iya, itu adalah (Name). Lagi-lagi dia memaksakan dirinya untuk hadir di latihan volinya. Padahal kondisinya masih terbilang belum baik untuk saat ini.
"SEMANGAT DEDE RUBAH KIYOWOK!!"
Gerakannya yang semulanya hendak memukul bola dengan keadaan melayang di udara, langsung diam membatu dengan aura tak mengenakkan di tengah-tengah lapangan.
Sementara anggota satu tim lainnya terbahak-bahak mendengar panggilan itu. Lantas kedua pipinya memerah tipis mendengarnya. Lalu (Name)? Ia terkikik geli melihatnya.
Gadis itu kemudian turun dari kursi penonton dan hendak untuk menonton dari bawah. Menurutnya akan lebih mudah melihat temannya itu ketika menampakkan wajah kesalnya yang tak hentinya menerima berbagai semangat berkedok ejekan.
"Dede rubah kiyowok~" Si Twins Miya itu memanggil namanya dengan nada mengejek.
'Apa sih anjing,' batinnya berucap sembari memalingkan wajahnya. Menyembunyikan wajahnya yang memerah padam.
Selanjutnya, kegiatan latihan klub voli pun masih berjalan hingga jarum jam di gym berputar menunjukkan pukul setengah lima sore.
Samar-samar terlihat dari jendela kecil langit yang sudah menjadi jingga dengan hiasan butiran bintang yang mulai menampakkan dirinya.
Gadis cantik yang kini tengah duduk di sebuah kursi depan gym tempat Rintarou berlatih. Matanya tiada hentinya memandangi layar ponsel miliknya yang menampakkan pesan-pesan dari sang kakak. Yang tengah mencarinya.
Ya, dia kabur dari rumah sakit.
Toh, dia bosan di ruangan bernuansa serba putih itu. 'Aku muak~' mungkin itu isi pikirannya sekarang.
Daripada hanya diam saja, jadi dia memutuskan untuk kabur ke sekolahnya. Untuk melihat bagaimana latihan Rintarou hari ini. Oh jangan lupakan, ia juga ingin menghabiskan banyak waktu bersama lelaki itu. Hanya berdua.
"Ayo pulang," suara khas lelaki itu mengapa indera pendengarannya. Membuatnya menoleh dan mendapati figur Rintarou yang tengah berdiri dengan tas yang ia selempangkan pada bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 : 𝐒𝐮𝐧𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 [ 𝐄𝐍𝐃 ]
Fanfiction[Completed] ❝𝐊𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐝𝐚𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚?❞ °°° Sebuah kisah yang menceritakan gadis yang sangat menginginkan sebuah kebahagiaan serta rasa cinta hadir di hidupnya. ...