14. Kencan Berujung?

705 56 4
                                    

[Selamat Membaca]

Kringg...kringgg...

Bunyi alarm disebuah kamar sederhana yang membangunkan seorang pemuda tampan.

"Hoamm...sudah pagi kah?"ucap pemuda tersebut yang tidak lain adalah hirota.

"Mari kita regangkan badan dulu"ucap hirota setelah nyawanya terkumpul sambil beranjak pergi dari kasur untuk melakukan olahraga kecil di dalam kamar.

"97..98..99..100..*hup*"ucap hirota setelah selesai sit up sambil melompat berdiri untuk pergi mandi.

Saat ini hirota sedang berendam di kamar mandi menggunakan air hangat.

"hah*nyamannya"hela napas hirota lega.

"Apa yang akan aku lakukan di hari minggu ini?"gumam hirota bingung harus menghabiskan waktunya untuk apa.

"Ah..! Lebih baik aku mengajak akeno dan kitagawa kencan saja"lanjut hirota yang sudah memutuskan untuk mengajak akeno dan kitagawa kencan.

Note:sekali kencan ama dua cewek senggol dong bos wkwk.

Skip berendam+berpakaian.

"Halo, kitagawa-san"ucap hirota yang sedang menelepon kitagawa.

"Iya, ada apa hirota-kun"balas kitagawa dengan nada ceria.

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu keluar, apa kamu ada waktu?"tanya hirota yang membuat kitagawa merona di dalam kamarnya.

'a-apakah hirota-kun mengajakku ke-kencan!?'batin kitagawa memiliki wajah semerah tomat sebelum sirna karena hirota mengajak akeno.

"Ah..akeno juga ikut"ucap hirota yang membuat harapan kitagawa pupus.

"Baiklah dan dimana kita akan bertemu?"ucap kitagawa dengan nada agak lemah.

"Kita akan bertemu di taman kota kuoh jam 8"balas hirota.

"Oke,sampai ketemu nanti hirota-kun"ucap kitagawa yang sudah ceria kembali.

"Baik"jawab hirota sebelum menutup teleponnya sambil beranjak pergi karena jam sudah menunjukan pukul 07:00.

Tap...tap...(sfx:suara langkah kaki hirota).

"Bu! aku akan keluar!"ucap hirota sambil membuka pintu.

"Hati-hati dijalan!"balas miki yang saat ini sedang menonton acar tv.

"Baik!"jawab hirota setelah menutup pintu.

"Karena masih ada waktu satu jam, lebih baik aku beli rokok ama cofee"gumam hirota sambil berjalan menuju toko swalayan.

Skip di toko swalayan.

"Fuuu*memang paling nikmat ngopi+udud di pagi ha-"ucap hirota berhenti karena rokoknya di ambil oleh seseorang dan setelah berbalik, hirota melihat kitagawa dan akeno yang sedang menatap hirota dengan tajam.

"Hirota-kun!"ucap mereka penuh tekanan kepada hirota.

Setelah itu hirota menjelaskan kenapa dia merokok hingga akhirnya merekapun paham dan tidak apa-apa jika hirota merokok tapi jangan terlalu sering.

"Baiklah, mari kita mulai saja kencannya nona"ucap hirota sambil mengulurkan kedua tangannya kepada akeno dan kitagawa.

"Ara~ara"ucap akeno tersenyum sambil merangkul tangan kiri hirota.

"Y-ya"balas kitagawa merona sambil merangkul tangan kanan hirota yang membuat para pria yang sedang berada di taman menatap hirota dengan benci, iri dll.

Dan setelah itu dimulailah kencan mereka bertiga dengan mengunjungi berbagai toko yang ada, hingga akhirnya mereka bertiga berhenti di tokok pakaian cosplay.

"Bagaimana penampilan kami hirota-kun?"ucap akeno setelah keluar dari kamar ganti bersama dengan kitagawa yang memakai pakaian maid.

'Sial! lihatlah mereka'batin hirota yang melihat akeno dan kitagawa terlalu mengunggah napsu.

"Mantap!"ucap hirota dengan dua jempol setelah itu akeno dan kitagawa mencoba berbagi pakaian seperti: polisi, bunny girl dll hingga akhirnya hirota tidak bisa lagi *you now lah*.

"Kyaa! apa yang kamu lakukan hirota-kun"ucap mereka berdua yang dibawa oleh hirota setelah selesai membayar pakaian cosplay.

"Maaf, tapi kalian terlalu menggoda"ucap hirota berlari membawa mereka berdua menuju hotel terdekat.

Skip menuju hotel.

Saat ini hirota setelah sampai di dalam kamar lumayan besar dengan akeno dan kitagawa yang sedang berganti pakaian cosplay maid.

Kreakk...

"Kyaaa!"teriak mereka berdua yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung hirota gendong dan hirota jatuhkan di kasur.

Brukk...

"Ara~ara"ucap akeno yang melihat hirota penuh napsu.

"H-Hirota-kun"ucap kitagawa terbata dengan wajah merona.

"Maaf, tapi aku sudah tidak lagi bisa menahannya"ucap hirota yang sudah menjelma seperti serigala bertemu domba, setelah itu dimulai lah pergulatan intens mereka dengan bunyi merdu sampai pagi hari.

*Ahnn...ahnn...*

Suara merdu dari kamar yang hirota pesan dan berhenti menjelang pagi.

~~~
Malam telah berganti pagi, dimana matahari mulai muncul untuk menyinari dunia, bersamaan dengan bangunnya seorang pemuda dengan disampingnya terdapat dua wanita.

"Hoamm...sudah pagi kah?"ucap pemuda tersebut duduk menunggu nyawanya terkumpul sebelum terkejut setelah melihat sekitarnya.

'Ah...! sial bagaimana bisa aku kemarin tidak bisa mengontrol diri'batin pemuda tersebut yang tidak lain adalah hirota.

"Tapi, begini juga tidak buruk"gumam hirota tersenyum kecil sambil melihat akeno dan kitagawa sebelum mengecup kening mereka berdua yang membuat mereka berdua bangun.

"Ohayou"ucap hirota tersenyum hangat kepada mereka berdua.

"Mm...ohayou"ucap mereka berdua sebelum kitagawa sadar apa yang sudah mereka lakukan kemarin malam.

"Hi-Hirota-kun"ucap kitagawa terbata dengan wajah merona karena ingatan yang sudah mereka bertiga lakukan terlintas di kepalanya.

"Ara~ara"ucap akeno yang langsung memeluk hirota.

"Tenang dulu kitagawa, aku pasti akan bertanggung jawab dengan kalian berdua"ucap hirota serius yang membuat kitagawa tanpa sadar menangis karena bahagia.

"Hiks...uwaa..aku mencintaimu hirota-kun"ucap kitagawa sambil memeluk hirota.

"Mmm...aku juga mencintai kalian berdua"ucap hirota tersenyum sambil mengusap kepala akeno dan kitagawa yang sedang memeluk hirota.

Setelah itu hirota dan akeno menjelaskan hal-hal yang ada di dunia dxd tentang supernatural dll, hingga akhirnya kitagawa percaya setelah hirota membuat api dengan tangan kosong.

Skip mandi+berpakaian+sarapan.

Saat ini hirota sedang berjalan menuju sekolah sendiri karena akeno dan kitagawa masih belum bisa berjalan gara-gara keganasan hirota saat memangsa mereka berdua.

'Yah, lain kali aku harus bisa mengontrol diri'batin hirota yang masih mengingat akeno dan kitagawa yang masih belum bisa berjalan.

Dan tanpa sadar hirota telah sampai di depan gerbang sekolah yang sedang di jaga oleh sona dan tsubaki.

"Ohayou"sapa hirota tersenyum kecil setelah sampai didepan sona dan tsubaki yang sedang menatap hirota dengan rumit.

"Ohayou hirota-san"ucap mereka berdua.

"Hirota-san, bisakah nanti setelah jam istirahat datang ke ruangan OSIS"ucap sona dengan serius seperti biasa.

"Baiklah, aku akan datang nanti"balas hirota tersenyum kecil sambil mengusap kepala sona yang sudah memerah walaupun sebentar.

"Kalau begitu aku permisi dulu"ucap sona setelah menepis tangan hirota sambil berjalan dengan di ikuti oleh tsubaki.

"Hehe...kau benar-benar imut sona"tawa hirota sebelum berjalan menuju kelas.

End.

Dxd With Instant Comprehension SkillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang