21-Flashback

5.2K 545 17
                                    







"Apa kau tak punya mata huh?!"

Seorang pemuda berperawakan kurus mungil yang menggunakan setelan celana jeans dan dipadukan dengan hoodie berwarna cerah sontak tersulut emosi kala sebuah mobil mewah hampir saja menabraknya saat ia sedang berjalan santai di area kampus hendak menuju gedung fakultasnya.

"Kecil! Minggirlah"

Emosinya semakin meninggi kala pengendara di dalam mobil tersebut tidak keluar dan hanya menurunkan kaca jendelanya. Yang semakin membuatnya kesal adalah pria tersebut mengatai dirinya kecil. Hei Renjun tidak kecil! Mereka saja yang serakah dengan tinggi badan!

Renjun melangkah dari depan mobil sedan berwarna silver tersebut, berjalan menuju sisi kiri mobil lalu dengan sengaja menarik telinga si pengendara yang hampir saja menabrak dirinya. Pekikan sakit jelas saja terdengar begitu saja.

"Kau mengataiku kecil? Kecil-kecil begini aku tidak takut padamu!" jika saja tidak ada seorang teman yang menariknya pergi, mungkin saja telinga pria tersebut benar-benar terputus akibat ulahnya.

Pertemuan pertama bisa juga menjadi pertemuan terakhir. Agaknya kalimat itu tidak berlaku bagi Renjun yang kembali bertemu dengan pria menyebalkan tersebut. Tidak hanya berjumpa, mereka bahkan disatukan menjadi ketua dan wakil yang dipercayai untuk mengurus acara penyambutan mahasiswa baru di kampusnya. Dari sana Renjun baru mengetahui jika nama pria tersebut adalah Jaehyun dan ia pewaris utama dari keturunan Jung.

Menjadi seorang ketua dan wakil membuat Jaehyun dan Renjun mau tak mau harus sering terhubung dan bertemu demi keberhasilan acara yang mereka buat. Bahkan tak jarang keduanya bisa bersama seharian penuh.

Sebuah pertemuan yang begitu menyebalkan membawa dua insan yang tak ada ikatan apapun sebelumnya menjadi dekat hingga sedekat nadi. Jaehyun yang mulai sering menginap di apartment Renjun dengan alasan rumahnya terlalu jauh. Tidak kenal satu sama lain sebelumnya hingga menyimpan rahasia sesama.

Tidak, sebenarnya hanya Renjun saja yang tak mengenal Jaehyun. Nyatanya pria itu sama dengan pria lainnya yang mengetahui dirinya. Siapa yang tidak tahu Renjun? Seorang primadona yang begitu dikagumi banyak orang di lingkungan kampus akibat kepintarannya walaupun ia juga terhitung mahasiswa baru. Seseorang yang dilirik dan diajak bekerjasama dengan produser layar lebar di usia mudanya karena karya yang ia buat untuk tugas salah satu mata pelajarannya.

Jaehyun memiliki kepercayaan diri sebenarnya karena warga kampus saling menjodohkannya dengan Renjun yang mereka nilai sangat cocok. Namun agaknya kepercayaan diri tersebut harus Jaehyun kubur dalam-dalam karena Renjun yang tidak mau berpacaran saat masih kuliah, takut jika semua yang telah ia planning menjadi berantakan. Begitu alasannya.

Jaehyun tak masalah, selagi hidup dalam satu atap dan berdekatan dengan Renjun setiap harinya, itu sudah cukup baginya. Jaehyun menghargai keputusan Renjun.

Entah Renjun yang pintar atau Jaehyun yang bodoh, mereka lulus di tahun yang sama walaupun berbeda angkatan. Suka cita merayakan kelulusan menjadi awal mula hubungan mereka berubah, dari sahabat menjadi teman tidur. Jelas Jaehyun yang memulai, entah bagaimana awalnya hingga keduanya berubah layaknya sepasang suami istri.

Dari sana pula awal kerumitan kehidupan Renjun dimulai. Pemuda cantik bermarga Huang selalu gagal saat memulai awal karirnya menjadi seorang produser muda. Entah kliennya yang tiba-tiba menghilang ataupun rumah produksinya yang harus tutup karena mengalami kerugian karena ditipu oleh karyawannya sendiri.

CENTER | JAERENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang