"Undangan charity?"
"Iya, Pak. Besok lusa, di Green Hall. Bapak mau saya jadwalkan Bodyguard dan lain-lain?"
Jarvis membuka balutan jas formalnya dan menyampirkannya dengan asal di atas sofa. Tubuhnya pegal. Ia baru saja pulang dan perjalanannya bukan sebentar. Namun acara seperti ini merupakan salah satu kewajibannya agar tidak lepas komunikasi dengan banyaknya peluang keuntungan untuk Perusahaannya, karena pasti lah akan banyak Investor seperti dirinya yang akan hadir.
"Mengingat ini juga merupakan acara yang akan dihadiri Skylar dan menjadi salah satu Pengisi acara, Bapak Jarvis akan diharapkan sekali kehadirannya, Pak. Tidak berkenan digantikan oleh siapa pun—"
"Iya, saya paham, Lusiana Andari..." Selak Jarvis kepada Sekretaris-nya yang memang agak bawel itu.
Lusiana hanya menjawab kalimat Jarvis dengan sebuah senyuman yang lebar walau sedikit tidak enak. "Saya siapkan janji temu dengan Stylist ya, Pak? Atau bagaimana?"
"Enggak perlu. Yang lain-lain disiapkan saja seperti biasa." Jawab Jarvis sembari meneguk teh hangat yang langsung disediakan Lusiana ketika ia baru saja hadir di kantornya siang ini, langsung dari Bandara. "Ada berkas yang perlu saya tanda tangani atau koreksi hari ini, Lusi?"
Lusiana beranjak mendekat ke arah meja demi mengambil beberapa berkas yang sebenarnya sudah ia susun sejak pagi di atas meja kerja Jarvis, lalu mengangsurkannya satu per satu kepada Jarvis yang sudah menyandarkan tubuhnya di atas sofa.
"Ada beberapa berkas yang butuh validasi Bapak, dan juga berkas yang sudah ditanda tangani oleh Skylar. Hari Rabu kemarin akhirnya saya bertemu dengan Beliau bersama salah satu Anggota direksi seperti yang Bapak perintahkan."
"Ada masalah setelah itu?"
"Tidak ada, Pak, semuanya lancar."
Jarvis menganggukkan kepalanya mengerti. "Pesankan saya makan siang seperti biasa, Lusi. Makanan pesawat tidak terlalu lezat pagi ini." Pinta Jarvis kepada Lusiana.
"Segera saya pesankan, Pak. Mohon ditunggu."
*
*
*
Seperti yang dikatakan Lusiana, Sky menjadi salah satu artis Pengisi acara amal yang memang digelar setiap tahunnya itu.
Global Green Charity dihadiri begitu banyak Pengusaha besar dari setiap penghujung Negeri bahkan Dunia. Dan salah satunya adalah Pemilik PUTRA SELARAS MANDIRI Corporation yaitu Putra Jarvis, tentu saja.
Jarvis terlihat semakin tenggelam dalam cengkrama yang tidak dapat dikatakan cengkrama mengingat yang dibahas pastilah tak jauh-jauh perihal bisnis dan peluang laba. Keuntungan pesat yang dicapai Perusahaannya mulai dari bertahun-tahun lalu membuatnya banyak diincar para Investor yang turut datang malam itu.
PUTRA SELARAS MANDIRI Corporation memang bukan lah murni milik Jarvis mengingat ia hanya seorang anak tunggal Pemilik sebelumnya yang sudah tiada, namun tanpa tangan dingin Jarvis, Perusahaan keluarga itu tak akan bertahan hingga detik ini. Maka dari itu Jarvis tidak dapat dipandang sebelah mata, sehingga ia dijuluki sebagai CEO termuda paling mumpuni untuk saat ini. Apalagi kalau dibandingkan dengan sekelilingnya yang memiliki usia serupa dengan sang Ayah apabila Beliau masih hidup.
Lusiana yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari Jarvis kemudian mendekat ketika salah satu petugas EO membisikkan sesuatu perihal tempat duduk yang sudah dikhususkan untuk Jarvis kepadanya, karena pihak Pengusung acara sedikit menghadapi sebuah kendala undangan maka Jarvis sempat menghabiskan waktu menunggunya menjelang acara dimulai hanya dengan berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
L. O. V. E - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]
FanfictionSebuah cerita manis nan menggemaskan antara Sky & Jarvis. 💙💜 Disclaimer: 🔞 BXB Yaoi Boyslove Fluff Smut A lil bit harsh words Yang enggak suka, jangan dibaca ya...