Jujur saja Sky keberatan.
Betapa tidak? Jarvis meminta izin kepadanya untuk berangkat ke Melbourne demi Peringatan kematian Ayahanda Gen.
Sky ingin egois kali ini, namun ia sudah berjanji agar lebih dewasa dalam menghadapi masalah mereka. Toh, disebut masalah juga bukan, namun Sky ingin menahan kepergian Jarvis kali ini.
Bukan karena ia tidak percaya, apalagi Jaziel juga ikut ke sana semenjak Jarvis lebih nyaman kalau ada Jaziel di antaranya dan Gen.Sky memiliki jadwalnya sendiri, bahkan sebenarnya Jarvis harus turut serta walau bukan sebagai Sponsor karena tentu saja Jarvis tetap terhitung sebagai salah satu orang penting Tanah Air yang kerap diundang pada beberapa acara besar keartisan.
"Jarvis." Sky menarik ujung kemeja Jarvis ketika laki-laki itu masih sibuk merapikan beberapa bawaan. "Enggak bisa ya, yang pergi Iyel aja?"
Jarvis terdiam sebentar. Bisa, jawabnya di dalam hati. Namun mengingat Jaziel tidak begitu suka dengan Gen, Jarvis tidak dapat mempercayakan segala yang harus diurus di sana kepada Sahabat-nya itu. Lagipula Om Levin dapat dibilang masih bagian dari Keluarga-nya, bukan Keluarga Jaziel.
Sky menatap kedua mata Jarvis dengan pandangan memohon, namun Jarvis memiliki kehendaknya sendiri. "Cuma 2 hari, Hun..." Jarvis lalu ikut mendudukkan tubuhnya di samping Sky. "You said you trust me from the start—"
"I do."
"So...?"
"I just...don't trust Gen."
"It's not like i'll sleep with her, come on..." Jarvis memutuskan membujuk Sky, karena tampaknya Kekasih-nya ini ketakutan dengan sesuatu yang tidak masuk akal.
"Don't make fun of me..." Sky tahu sekali bahwa Jarvis tengah menggodanya.
"Well, aku cuma mau kamu, okay? Jadi seharusnya kamu enggak khawatir dengan sesuatu yang sepele kayak begini."
Sepele untukmu...
Sky menghembuskan nafasnya menyerah. Ia hanya harus meminta Jarvis mengabarinya selalu selama di sana agar kerisauannya itu benar-benar menjadi tak beralasan.
*
*
*
Malam ini Sky diundang pada sebuah acara Penghargaan sebagai salah satu Nominasi sekaligus Bintang Tamu. Sky tidak begitu mengharapkan sebuah kemenangan mengingat begitu banyaknya Pendatang baru. Ia masih bisa terus bertahan dengan para Penggemar-nya yang setia sampai detik ini saja terasa lebih dari cukup, ia tidak menginginkan hal yang lain lagi.
"Sky." Tegur seseorang dari dalam backstage.
Sky yang tengah melepaskan kabel ear-piece kemudian menolehkan kepalanya dan menemukan sesosok yang berpakaian sangat rapi dan formal.
Giardo...
"Mas Ardo." Jawab Sky sembari tersenyum. Ugh, semoga saja Jarvis tak perlu tahu kalau barusan ia masih memanggil Giardo dengan sebutan 'Mas', tak dapat dibayangkan betapa murkanya laki-laki itu nanti.
"Makin keren, kamu..." Puji Giardo tulus sambil menggeser tubuhnya ke hadapan Sky, maka Sky tidak memiliki pilihan lagi selain membalas pelukan bersahabat yang diberikan Giardo.
Giardo Savien ditugaskan sebagai Pembawa Acara malam ini, itu lah yang menjadi satu-satunya penyebab mengapa mereka mampu berinteraksi lebih leluasa di belakang panggung. Apalagi setelah skandal Giardo waktu itu, yang mau tak mau ikut menyeret-nyeret nama Sky sebagai sosok yang dikabarkan tengah dekat dengan Giardo. Namun semoga tidak ada kabar apa-apa lagi setelah ini, karena tentu saja sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi di antara mereka selain sekedar teman lama dan kebetulan dinaungi oleh Sponsor yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
L. O. V. E - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]
FanfictionSebuah cerita manis nan menggemaskan antara Sky & Jarvis. 💙💜 Disclaimer: 🔞 BXB Yaoi Boyslove Fluff Smut A lil bit harsh words Yang enggak suka, jangan dibaca ya...