Passing Past (3)

347 35 18
                                    

Devare membuka sebuah pintu ruang meeting-nya dengan terburu-buru. Bukan apa-apa, Artis yang akan menjadi bagiannya untuk beberapa waktu ke depan ini terasa begitu penting. Bukan hanya karena merupakan salah satu Artis mahal yang sedang banyak diincar berbagai pihak, namun juga karena bawelnya sang Istri di rumah ketika mengetahui bahwa Artis berikut akan di bawah naungannya.

"Selamat siang, Sky." Sapa Devare lalu menjabat tangan Sky sedetik setelah berhasil masuk, sebelum kemudian beranjak ke hadapan Arsenio demi melakukan hal yang serupa kepada laki-laki itu. "Sehat, Sen?"

"Puji Tuhan, Mas Deva."

"Sorry harus diundur, ya. Sedikit bentrok dengan jadwal yang lain." 

"Nevermind, Mas. Aku dan Arsenio juga baru aja sampai."

Tanpa berlama-lama Devare lalu mengeluarkan dua buah berkas kepada Sky dan Arsenio. Sky sebuah berkas yang asli, semenjak Sky lah yang merupakan tokoh utama mereka siang ini, dan Arsenio berupa sebuah copy karena bagaimana pun Arsenio harus mengetahui apa saja yang tertera di dalam kontrak kerjasama mereka.

"Perusahaanku enggak sebesar milik Jarvis, jadi aku akan mulai kontrak kita dengan setahun pertama. Setelah itu akan ku limpahkan kepada Sky apakah masih berkenan memperpanjang kontrak atau mungkin Sky ingin mengganti suasana dengan mengganti Sponsor juga." Devare membuka pertemuan mereka siang ini dengan suasana begitu santai, bahkan ia menyandarkan tubuhnya sembari berbicara. "For your information, Sky, Sutoyo Group sedang mensponsori satu Artis selain kamu sejak beberapa bulan yang lalu, tapi mungkin kamu enggak begitu dengar kabarnya karena Artis ini memang baru saja kembali dari masa hiatus. Jadi aku harap Sky enggak akan merasa dikesampingkan, karena aku akan berusaha adil untuk kalian seperti yang ku janjikan di atas kontrak yang kamu pegang sekarang."

"Boleh tau siapa, Mas Deva?" Arsenio membuka suaranya. Bukan karena alasan penasaran dalam arti negatif, karena tentu saja Arsenio percaya kepada Devare, namun ia hanya ingin tahu.

Devare tertawa sebentar, "serius aku enggak ada maksud apa-apa soal ini, apalagi aku tau kalau Sky sudah memiliki Pasangan dari cerita Ririn. Semoga setelah ini Pacarmu enggak ada prasangka jelek ke aku ya, Sky?"

Sky yang sejak tadi mendengarkan dengan seksama mengganti raut wajahnya tidak mengerti, "maksudnya, Mas Deva?"

"Giardo Savien." Jawab Devare singkat. "Artisku selain kamu adalah Giardo Savien."


*

*

*


"Giardo Savien??"

"Benar, Bapak. Giardo Savien menjadi salah satu Artis yang sedang berada di bawah naungan Sutoyo Group selain Sky, sejak empat bulan yang lalu." Lusiana mengambil berkas laporan yang baru saja divalidasi oleh Jarvis, sembari memberi laporan terkini yang baru saja diterimanya dari orang-orang lapangan mereka.

Katakan Jarvis memang terobsesi dengan Sky, namun yang seperti ini baru ini dialami oleh Lusiana setelah bertahun-tahun bekerja dengan laki-laki itu. Bahkan hampir keseluruhan gerak gerik Sky di luar sana mampu Jarvis ketahui, tentu saja terkecuali ketika Sky sudah tiba di rumah.
Tidak hanya Sky, Arvin dan Arwin pun, walau untuk si Kembar jelas tujuannya jauh lebih masuk akal, menghindari kalau tiba-tiba keduanya mengalami hal serupa seperti Arvin kala itu. Namun untuk Sky, Jarvis lebih terkesan tidak mempercayai Sky dengan segala tindakannya, padahal sudah ada Arsenio.

Ini lah yang Jarvis takutkan ketika harus menyetujui anggota Direksi tentang membatalkan Kontrak kerja Sky. Tidak termasuk ketika ia mendengar berapa ganti rugi yang harus menjadi tanggungannya karena tak akan menjadi satu hal yang besar bagi Jarvis apabila sudah menyangkut nominal uang yang harus ia keluarkan demi pulihnya kesehatan Sky terlebih dahulu.

L. O. V. E - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang