Passing Past (6)

293 37 18
                                    

Terakhir kali Arsenio menyadari bahwa Sky kehilangan koneksi dengan teman-temannya karena Sky tak lagi ikut-ikutan mencari hiburan setiap kali jadwal mereka kosong, berulang kali Arsenio berpikir akhirnya ia mampu bernafas sangat lega dan tidak lagi harus dipikirkan akan bagaimana Sky berakhir keesokan paginya, walau tetap itu lah yang membuat Sky akhirnya memiliki hubungan dengan Jarvis.

Hanya saja kali ini Arsenio seperti diharuskan memberi kelonggaran untuk Sky agar setidaknya Sky dapat mencari hiburan bersama teman-temannya seperti sedia kala. Arsenio tidak menduga bahwa dirinya kini bahkan memohon demi Sky memiliki hal lain untuk dipikirkan asal dapat mengalihkan perhatiannya dari Jarvis dan hubungan mereka walau sejenak.

Arsenio pun tak habis pikir bahwa dirinya tak mampu menyalahkan Jarvis atas hal yang telah terjadi setelah mendengar penyebabnya mengapa Jarvis bersikap seperti kemarin dari penuturan Sky, walau tak dapat dipungkiri Arsenio ingin sekali menyalahkan laki-laki itu atas perubahan sikap Sky.

"Gue bisa nemenin lo, kalau lo mau." Arsenio akan mengalahkan pendiriannya tentang berpesta hingga pagi adalah satu hal yang sia-sia untuk dilakukan walau tujuannya menghibur diri, demi perasaan Sky menjadi lebih baik.

Sky tersenyum sebentar, ia paham bahwa Arsenio sangat mengkhawatirkan dirinya maka Arsenio yang tidak menyenangi kebiasaannya berpesta kini terang-terangan menyuruhnya berangkat sekarang juga untuk memenuhi undangan seorang teman Model yang berulang tahun, pasti lah selama ini Arsenio benar-benar memikirkan keadaannya.

"Gue bisa sendiri, Sen..."

"Asal jangan mabuk, ya? Jangan lengah sama temen-temen gila lo. Jangan sampai kejadian lo bersama dengan Jarvis harus terulang lagi dengan orang lain dan akhirnya timbul masalah yang baru lagi." Arsenio tetap lah Arsenio, manusia paling bawel kalau sudah menyangkut kebaikan Sky. Arsenio berharap Sky lebih waspada dengan sekitarnya kali ini dan jangan terlalu mudah percaya dengan orang lain bahkan dengan orang yang sudah Sky kenal baik.

Dunia yang mereka geluti memang seperti ini. Terlalu banyak orang-orang bermuka dua, dipenuhi dengan mereka yang mencari kesempatan demi kelancaran rencana, dan tak sedikit yang mengorbankan hati nurani padahal jalan yang mereka pilih sangat lah curang dan dapat menjatuhkan hidup serta karir orang lain.


*

*

*


Jarvis kembali memutuskan untuk bekerja hingga larut malam semenjak ia belum sanggup untuk pulang ke rumah dan menghadapi Sky.

Jangan salahkan Jarvis karena telah bersikap seperti itu, ia hanya butuh waktu walau waktu yang ia butuhkan sudah terlalu lama karena hatinya masih sangat berat.

Berat karena tidak begitu mengerti harus berkata apa kepada Sky walau mungkin hanya sekedar kalimat permintaan maaf, tanpa Jarvis ketahui bahwa Sky hanya menginginkannya untuk pulang dan mereka kembali mencoba.

Jarvis tidak ingin berpisah— Ya Tuhan, setelah satu tahun yang mereka lalui bersama, tentu saja Jarvis tidak akan merelakan hubungan ini dikacaukan hanya karena tindakan lancang orang lain. Namun pikiran irasional-nya masih saja besar dan mendominasi, satu hal yang tertanam di dalam dirinya sejak kecil, ketambahan dengan segala macam yang terjadi selama hidupnya.

Orang tua yang ternyata saling menyimpan busuk, kehadiran Gen dan Om Levin, dan hubungannya yang selalu terusik oleh manusia-manusia pencari kesempatan membuatnya buta dan hilang kepercayaan diri walau ia mampu memiliki apa pun dengan sekali jentik. Tetap lah ia masih meraba siapa saja yang memang tulus kepadanya.

L. O. V. E - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang