1. Clinton (MILF)

195K 289 0
                                    


Cerpen 1. Clinton

Usianya baru delapan belas tahun. Dia tinggal sendirian di rumah yang ditinggalkan Nyonya Swanson tiga tahun lalu. Perempuan malang itu mengembuskan napas terakhirnya sendirian di rumah tua itu. Kami curiga melihat kiriman susu murni dan koran yang bertumpuk di halaman rumahnya dan melapor ke polisi. Ternyata dia tergeletak di kamar mandi dan diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari.

Setelah tiga tahun kosong, tiba-tiba saja seorang pemuda seusia putriku datang menempati rumah itu. Pada suatu sore yang panas di mana aku memutuskan untuk berenang, dia berdiri di balik jendela rumahnya, memperhatikanku dari jauh.

John masih di kantor, sementara Alathea sedang meminta izin untuk pulang terlambat. Dia pergi bersama teman-temannya, bersenang-senang. Mungkin dia bosan mendengar pertengkaran kami, sedangkan kami berdua sama-sama tak ingin menolak keinginan gadis itu karena tak ingin memberi kesan lebih buruk satu sama lain.

Rumah tanggaku dan John memang agak berantakan beberapa tahun terakhir. Semua itu terjadi sejak aku memergokinya meniduri salah satu mahasiswanya. Dia memohon supaya aku memaafkannya demi Alathea, tapi kurasa itu bukan gagasan yang baik. John hanya bersikap baik dan manis satu tahun setelah ia tertangkap basah. Tahun berikutnya ia mulai mengkritikku habis-habisan. Dia bilang aku dingin di ranjang, aku terlalu membencinya untuk bisa bercinta sehangat dulu. Mungkin itu ada benarnya. Aku tak lagi bergairah padanya.

Perselingkuhannya membuatku lebih bersemangat mempercantik diri dan memperindah tubuhku. Kupikir, aku akan bisa memperbaiki hubungan kami. Nyatanya, aku tak bisa lagi memberikan pelayanan optimal karena bayangan John menyetubuhi gadis yang belasan tahun lebih muda darinya membuatku muak. Aku merasa tak pernah cukup baik lagi sehingga semua yang kulakukan di depannya jadi serba salah.

Aku yakin saat ini dia sudah kembali menjalin hubungan gelap dengan gadis lain, tapi aku tak peduli. Rasa cintaku terhadapnya sudah hilang tak berbekas. Aku lebih baik bercinta dengan diriku sendiri daripada melihat wajahnya. Seringkali, aku membayangkan bercinta dengan rekan kerjaku di kantor, atau dengan instruktur yogaku, sayangnya semua itu hanya kulakukan di dalam anganku. Aku tak punya keberanian untuk benar-benar mengajak seorang pria atau menyambut isyarat mereka untuk sedikit berbuat nakal, atau banyak sekalian. Pernikahan ini omong kosong. Kalau John ketahuan lagi, aku yakin dia tak akan sudi memohon maaf, bisa jadi... dia justru akan membiarkan dirinya tertangkap supaya aku menceraikannya, dan dia tetap bisa berakting seolah dia ayah yang baik untuk putri kami.

Aku menatap pantulan tubuhku di cermin sebelum memutuskan menceburkan diri ke kolam sore itu. Pertengahan musim panas yang sangat memicu stres. Aku bekerja sebagai marketing real estate dan sudah tiga bulan ini tak satupun pasangan yang kubawa melihat-lihat rumah setuju untuk mengambilnya. Hari ini janji temuku bahkan dibatalkan, makanya aku memutuskan pulang lebih awal dan melucuti blus-ku yang basah oleh keringat.

Usiaku sudah hampir empat puluh. Sekuat apapun aku mengupayakan supaya tubuhku tetap kencang, indah dan prima, gurat usia itu tak bisa kusembunyikan dari wajahku. Meski demikian, aku banyak mendapat pujian mengenai bentuk tubuhku, banyak pria diam-diam memujaku. Bahkan tak sedikit klien yang mengisyaratkan bahwa mereka akan mempertimbangkan menyetujui mengambil satu unit yang kujual asal aku mau berkencan dengan mereka. Aku selalu menolak. Meski rumah tanggaku berantakan, aku beetekad untuk memegang teguh akal sehatku.

Namun, sepertinya sore ini aku sudah sangat lelah dan frustrasi secara seksual. Air yang hangat tersengat terik mentari tiba-tiba saja menggeliatkan hasratku. Baru saja aku menceburkan diri, aku sudah sangat gelisah ingin melakukan hal lain. Aku sama sekali lupa mengenai kehadiran tetangga baru di rumah sebelah yang tiga tahun terakhir ini membuat kami bebas melakukan apa saja di halaman belakang rumah tanpa khawatir ada yang melihat. Sebelum John tertangkap berselingkuh, kami bahkan pernah bersetubuh di kolam siang hari bolong. Aku memutuskan naik kembali dan duduk di atas kursi jemurku.

Mature ContentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang