"Kak, lagi ngapain?" tanya Adel cukup random.
"Lagi joging," jawab Regan asal.
"Ih, orang serius juga!"
"Udah tau masih aja nanya, kan lagi ngurusin data-data siswa, Adeline," Regan berusaha sabar, dengan tabah atas ujian yang maha kuasa.
"Siapa tau kakak lagi vidcall sama cewek lain, atau sama singgel parents yang mot- TOK!" ucap Adel seraya menekan kata terakhirnya.
"Iya gue lagi nyari singgel parents, puas lo?"
"Cari aja, Adel juga bakalan nyari duda parents!" ketus Adel songong.
Regan berusaha menahan tawa, duda parents? emangnya ada, ngakak juga kalo lama-lama gabung sama Adel. Ia tak mengindahkan ucapan ngelantur dari Adel, karena dirinya harus fokus pada data-data, nanti salah ketik auto tamat riwayat Regan, di demo emak murid-murid itu.
Kini Adel sibuk dengan ponselnya, ia membuka aplikasi yang berlogo lagu warna hitam itu yaitu 'Tiktok' tanpa tiktok, hidup Adel tak berwarna. Saat ini ia tengah membuka video tiktok yang lewat di berandanya, yaitu dj dila yang burung puyuh, membuat Adel tak tahan untuk goyang.
"URAA!"
"Anj---- astagfirullah!" Regan mengelus dadanya dengan perlahan, ketika satu teriakan melengking menyapa aura gendang telinganya yang paling dalam.
"Kenapa teriak-teriak si, Del?" geram Regan tertahan.
Adel menggeleng. "Gabut aja."
"Tabahkan hati hamba Yaallah!" ia membatin dengan geram. Berusaha sabar, walaupun tak bisa.
"Kak bikin tiktok, yuk!"
"Enggak."
"Ih, ayok!" paksa Adel.
"Ck, nggak mau. Gue lagi sibuk, Del. Tolonglah!" mohon Regan.
"Yaudah kalo nggak mau, Adel bikin sendiri aja," ketus Adel dengan kesal, dan beranjak dari sofa.
Kini Adel tengah menyandarkan ponselnya kepada dinding, yang juga terdapat lemari susun. Ia membuka aplikasi tiktok, dan memilih lagu yang akan ia pakai. Diam-diam Regan kini memperhatikan Adel yang sudah pose sebagus mungkin.
"Ada-ada aja!" Regan menggelengkan kepalanya pelan, sedikit pusing akan tingkah Adel.
Namun baru saja ia merangkum data yang sudah ia kerjakan, tiba-tiba satu musik membuatnya refleks menoleh kearah Adel. Pupil mata Regan saat ini membesar ketika melihat Adel yang sudah berjoget seksi di depan kamera, mengikuti cewek-cewek tiktok yang memakai daster terus diketatkan.
Bruk!
"Berenti atau gue seret lo!" sentak Regan dengan kuat, bahkan sekarang ia melemparkan bantal sofa kepada Adel.
"Apaan'sih kak lembar-lembar! nggak suka, deh!" kesal Adel dengan kesal, ia mematikan kameranya.
"Lempar-lempar!" ralat Regan.
"Sama aja!"
"Lagian lo ngapain joget-joget kayak gitu? mau pamer paha sama cowok lain ha, ganjen!" pungkas Regan.
"Siapa yang ganjen, orang cuma gatel, kek kak Regan!" Adel memelankan perkataannya ketika melihat tatapan tajam Regan.
"Nggak baik joget-joget kek begituan. Gue sebagai calon imam lo malu kalo ngeliat apa yang seharusnya gue tutup-tutupin, malah diumbar-umbar semudah itu!" tutur Regan dengan lembut, membuat hati Adel sedikit menghangat.
"Jangan ikutin jejak-jejak yang nggak baik. Jangan ikut-ikutan trend yang kek begituan, nggak baik buat diri kamu sendiri. Ntar kamu dijadikan objek hujatan, emangnya mau dihujat eum?" lanjut Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Teacher
Novela Juvenil•Follow sebelum membaca! Adeline Vionita Bramasta. Nama yang indah tapi tidak dengan sikapnya. Gadis yang bar-bar dan blak-blakan adalah julukan untuk dirinya, dan satu lagi yang membuatnya terkenal .... yaitu mengejar cinta guru sejarah di SMA-nya...