Chapter 5: Poker Face Girl

6.3K 484 118
                                    

Ey-yooo! Welcome bwek to my lapak! Wkwk.

Tinggalin jejak nggak😭🫵

Ngambek nih!

Tapi aku udah bilang mau up setiap hari untuk beberapa hari ke depan. Berarti ditunda dulu ngambeknya, nanti kalau udah panas-panasnya baru boleh ngambek ☺️ sekarang nepatin janji dulu.

Happy reading LOLDERS 🌹🫶 🫶 🫶

×××

Pewaris Tunggal New Version! 🌹🌹

"Singa emas Tuan Dakha."

Pikiran Galangga masih sangat terganggu dengan kejadian kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pikiran Galangga masih sangat terganggu dengan kejadian kemarin. Kenapa Anella tiba-tiba ada di dalam mobilnya? Dan kenapa tiba-tiba dia ada di bali? Apakah untuk menjemput Antala? Ya ampun, dia sangat berbahaya sekali kalau begitu. Galangga akan kesulitan bersenang-senang setelah ini- karena dia tidak bisa pergi bersenang-senang tanpa Antala- teman seperjuangannya.

"Galangga," panggil Papah dari Galangga-Smith menegur putranya yang dari tadi diam setelah pertemuan kemarin malamnya dengan kolega perusahaan.

Apakah putranya itu mendapatkan masalah kemarin? Pikirnya.

"Iya, Pah?"

"Ada masalah? Kamu seperti orang yang lagi banyak pikiran?" Tatapan papahnya itu terlihat mencurigakan. Apa Papahnya itu berfikir jika Galangga mengacaukan meeting dengan klien kemarin? Oh ayolah, Galangga tidak sebodoh itu. Dia itu on time.

Galangga yang sekarang mengenakan setelan formalnya itu terlihat sangat tidak pantas dengan wajahnya yang terlihat sangat remaja. Apalagi gaya memegangi dahi saat berfikir- membuatnya semakin terlihat sok dewasa.

"Enggak, Galangga cuma kasian aja sama Antala. Dia udah besar, tapi masih aja di kekang-"

"Kenapa kasian? Papah seharusnya juga gitu ke kamu. Cuma karena papah udah muak sama kamu, jadi papah cuma kasih ancaman jarak jauh. Keluarga Tuan Dakha itu sangat ketat, disiplin, dan bertanggung jawab. Meskipun putranya sudah besar sekalipun, mereka tetap tidak melupakan tanggung jawab mereka kepada keluarga," tutur Smith kepada Galangga yang malah menormalisasikan gaya hidup bebas di negara yang sangat kental dengan budaya dan adatnya ini.

"Kalau dia benar-benar sudah dewasa, keluarganya juga tidak akan seketat itu kepada Antala. Pikiran anak itu masih sangat rentan," lanjut Smith.

"Iya sih, Pah. Antala itu emang rentan, gampang dibego-begoin. Galangga sebenarnya juga khawatir, tapi kadang juga kasian. Semenjak Ayah sama Ibunya pisah, dia jadi pendiem," jelas Galangga.

Pewaris Tunggal 1 [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang