Chapter 23: Frenemy Lines

3.7K 384 272
                                    

Hai, lolders!! Balik lagiii sama cerita inii🫶🫶

Maaf yah, sekarang ngaret terus updatenya.

Happy reading LOLDERS!! 🌹 hope you all feel right at home and safe here!🌹🌹

×××

Pewaris Tunggal New Version! 🌹🌹

"Singa emas Tuan Dakha."

"Lo nggak harus ikut pesta ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo nggak harus ikut pesta ini. Antala nggak izinin lo buat itu," kata Galangga.

"Antala ikut pesta kaya gini?" tanya Anella terlihat seperti orang yang tengah menahan kejengkelan dari nada bicaranya.

"Iya. Ayo masuk," ajak Galangga kepada Anella. Gadis yang mengenakan jaket tebal dengan rok pas di bawah lutut itu.

Anella pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam vila tersebut.

Gerbang megah itu terbuka, lantas menggema lah suara aliran melodi yang diiringi oleh pukulan musik beat yang menggetarkan jantung itu.

Pandangan mata Anella mengedar menatap lautan manusia yang tengah berpesta dengan bebasnya itu. Perlahan namun pasti, Anella mulai membuka resleting jaket tebal yang menutupi tubuhnya.

"Anella!" Antala dikejutkan dengan penampakan buka-bukaan dari saudarinya.

Galangga langsung menoleh saat melihat tatapan murka dari Antala untuk Anella.

"Damn!"

Anella malah asik menggelung rambut panjangnya ke atas dan benar-benar meloloskan jaket tebal itu dari bahu polosnya.

Hampir semua mata yang ada di sana tertuju kepada tubuh saudari dari Antala itu.

Gila, gadis misterius itu punya tubuh yang sangat bagus rupanya, batin mereka dengan tanpa melepaskan pandangan terhadap saudari dari Antala itu.

"UDAH BOSEN PUNYA MATA KALIAN!?" tegur Antala kepada para tamu dari Galangga itu.

Galangga langsung menutupi tubuh Anella yang tengah mengenakan dress satin rosa pastel yang menampilkan leher tegas serta bahu polos yang memancarkan aura faminim berkelas dari gadis itu.

"Pakai jaket lo!" titah Galangga ketar-ketir melihat penampilan terbuka saudari sahabatnya itu.

Galangga segera menggerai rambut Anella yang mengekspos bahu dan punggung polos Anella.

Pewaris Tunggal 1 [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang