Pewaris Tunggal 1 [NEW VERSION]

Chapter 24: Shadows Of Deceit

Hai, lolders!! Balik lagiii sama cerita inii🫶🫶

Jangan lupa spam love nya yahh🫶🫶🫶

Happy reading LOLDERS!! 🌹 hope you all feel right at home and safe here!🌹🌹

×××

Setelah berfikir panjang, Galangga memberanikan dirinya untuk menukar sebagian warisannya itu dengan rahasia dari ayahnya.

Smith mengatakan, jika Galangga ingin mengetahui siapa calon tunangannya itu, dia harus bersedia memberikan separuh perusahaannya untuk tunangannya.

Galangga tampak maju mundur untuk mengetuk pintu ruangan Papahnya itu.

"Setengah aset gue? Sialan," gumam Galangga tidak rela. Tapi, dia sangat amat penasaran dengan wanita pilihan keluarganya itu.

Tunggu. Mamahnya.

Kenapa tidak terpikirkan dari dulu oleh Galangga? Mamahnya itu mudah untuk dijebak.

Galangga langsung berbalik dan bergegas pulang dari kantor Papahnya.

Semoga saja mamahnya itu dalam kondisi hati yang berbunga sekarang. Akan mudah untuk Galangga menjebaknya nanti.

HP Galangga tiba-tiba berdering.

Kiel.

Galangga segera mengangkatnya.

"Kenapa Kiel?"

"Mamah duel sama Bu Zoya lagi, bang! Balik cepet! Gue kewalahan ini!" sahut Kiel. Terdengar suara berisik di sana.

Galangga berdecak kasar.

"Gue kesana," jawab Galangga kemudian menutup panggilan telepon itu.

"Kenapa harus arisan hari ini sih? Lagian Bu Zoya ada-ada aja, udah tau mamah emosian."

Galangga mencengkeram kuat setir mobilnya. Bu Zoya dan Mamahnya itu sering kali bertengkar, Bu Zoya yang sudah menganggap Galangga seperti anaknya sendiri itu hendak menjodohkan Galangga dengan putrinya. Tapi, Aurora langsung menolaknya. Namun begitu, Bu Zoya yang cukup besar nyalinya untuk menghadapi ibu-ibu dengan aura labrak sekuat Aurora itu lantas hobi membuat masalah dengan terus menghina perempuan pilihan Aurora yang di-claim Bu Zoya jauh di bawah putrinya.

×××

Bu Aurora

Sayang. Bisakah kamu membantu mamah?