prolog

105 9 0
                                    


Surabaya,14 Januari, 1932

Angin terhempas kencang dengan tangan yang melipat untuk mengurangi rasa dingin. Dres putih selutut yang ia kenakan kini terlihat sedikit kusut.bahkan make up nya saja sudah berantakan. Bagaimana malam yang kabut dan sepi di situ seorang gadis tengah menunggu pria yang di cintai nya 'gina Anastasya Laksani Shania' itu nama gadis yang tengah menunggu di taman.

Padahal ini adalah hari ulang tahun gadis itu dan pria itu berjanji ingin membawanya keliling kota Surabaya pada sore hari ini. Tapi nyatanya, bahkan sampai malam pun tiba lelaki itu tidak menampakkan batang hidungnya. Mungkin sebagian orang akan berfikir bahwa gina adalah orang yang bodoh. Namun gadis itu tetap tak perduli apa yang orang katakan.ia akan menagih janji pria yang ia cintai itu.

Matanya sudah sangat berat.ini sudah terlalu lama ia menunggu. Bahkan badannya sudah tidak mampu lagi menopang dan akhirnya ia rubuh. Ia terduduk di taman itu seorang diri.

"Jersen kamu kemana?" Gumam gina yg sudah terlihat lemah.

'jersen allean aksa'

Pria itu tengah memandang gina dengan menuntun sepeda yang ia bawa. Dengan tangannya membawa setangkai bunga mawar. Ia terlihat miris dengan keadaan sang gadis. Ia tau ia kejam. Namun ia punya alasan.

"Gina" panggil jersen.

Gadis itu berbalik lalu terlihat ia sudah sangat kacau namun senyumnya tak pudar. Matanya telah memerah. Ia berlari memeluk jersen.bahkan lelaki itu hanya diam kaku. Tampa membalas pelukan guna yang tengah menangis sesenggukan.

Kamu ingin tau mengapa guna menangis.

Itu karna jersen.

Lelaki miskin yang sering di kucilkan.

Pasti dia sibuk dengan membantu keluarganya  mengerti sangat.bagaimana jersen adalah pria cacat yang mengajarkannya bagaimana kesempurnaan bukan dari luar tapi dari dalam.bahkan saat ini terlihat jelas pria bersurai hitam dan kaca mata yang telah sedikit buram dan ada retakan di setiap sisinya belum lagi sudut mulutnya yg memar dan abu.

"Selamat ulang tahun gina aku harap ini kali pertama dan terakhir untuk kita berjumpa".

Ya gina tersenyum lalu memeluknya kembali erat. Mereka sama-sama dari keluarga tidak baik-baik saja.

"Jersen, aku bahagia berjanjilah jika tuhan memberikan kesempatan kita hidup lebih baik lagi di masa yang akan datang jangan lupakan aku. Kita harus memulai kisah kita yang baru"gina tersenyum bersama Harden yang ikut tersenyum.

Cinta mereka tulus.

"Mari tinggalkan dunia ini umur kita sudah dekat"

"Aku men- cintaimu jersen aku berjanji di kehidupan selanjutnya aku akan menjadi wanita yang sukses dan tidak ada orang yang berani menentangnya"

"Aku berjanji aku akan menjadi pengobat mu agar kita tidak sakit lagi-"

"Aku akan mengingatmu untuk hari ini esok ataupun nanti"

Dan pada hari itu mereka mengakhiri hidup mereka yang menderita bagaimana mereka yg di kucilkan dan jersen hanyalah seorang petani yang di paksa kerja rodi oleh penjajahan dan gina adalah pembantu di kerajaan saat itu . Kisah mereka terdengar tidak menarik ibu dan ayah mereka adalah seorang budak di tanah jajahan bagaimana penderitaan dan kecacatan yang di alami jersen pada bagian kakinya yg patah tulang akibat kerja paksa itu dan juga gina yang mendapat perilaku kurang mengenakkan dari sekitar. Penjajahan yang telah di mulai dan terorisme dari negara lain. Bagaimana mereka berpisah dalam keadaan saling bersama lalu melewati semuanya dengan bersama.

           "Bahkan jika kamu tau apa
Bunyi detak jantungku sangat kencang saat bersamamu. Ada rasa yg berbeda saat bersama mu ku harap ada kisah selanjutnya yg dapat menjadi alur cinta ini" -jersen

DRJAVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang