9) good bye

13 3 0
                                    

Author.pov

Kini mereka telah pulang ke rumah masing-masing. Hari yg melelahkan untuk mereka masing-masing banyak hal baru yg javano temukan. Ternyata rumah gadis itu sangatlah penuh dengan lara. Namun ia memiliki benteng yg teguh untuk menopang dirinya. Sungguh pria itu sangat iri dengan kehidupan dari Gisella. Ia juga bersyukur bisa mengenal gadis itu.

"Juandra jangan lari-lari!" Peringatan dari dari Gisel ia berteriak sendari tadi untuk menghentikan bocah itu yg terus berlari dan berperaga seperti koboi yg menunggangi kuda.

Kini juandra berlari menuju Gisel membuat gadis itu reflek memundurkan tubuhnya.

"Juan ngantuk!"

"Mari mama temani Juan tidur" ajak Gisel dengan menggenggam tangan kecil itu. Lalu menuntunnya bersama untuk masuk ke kamar bocah itu. Juan terlihat semakin dewasa ia sudah bisa merapihkan ranjang sendiri tanpa harus di bantu. Walaupun jika bermain susah di atur.

Kini bocah itu melepaskan genggaman gadis itu lalu berlari dan naik ke ranjang empuk kesukaannya.di susul Gisel yg kemudian duduk di ranjang.

"Mama, papa javano sangat baik! Papa bilang besok akan membawa Juan ke tempat kerjanya!" Seru anak itu dari bibir kecilnya.

"Benarkah?"

"Aku rindu ayah"ucap pria kecil itu. Membuat gadis itu tersenyum simpul lalu mengelus Surainya.

"Nanti mama telepon ayah yah, sekarang Juan tidur"suruh gisel ia dengan semangat mengangguk lalu memejamkan matanya.

Melihat Juan yg sudah tertidur Gisel perlahan berjalan ke luar kamarnya. Ia duduk di sofa menghadap tv lalu memencet remot.

"Aku sangat bosan!" Gurut Gisel kini matanya memincing ada handphone nya. Dengan cepat jemarinya meraih benda persegi tersebut lalu membuka pesan yg masuk. Ini terbilang sudah seharian ini Gisel tak membuka hp nya membuatnya tak tau apa yg masuk.

"OMG!" Teriak Gisel kaget.

Ia lupa sudah dua hari ternyata Gisel tinggal di rumah ayahnya dan ia baru pulang ke Jakarta pada hari ke tiga. Yg artinya Rangga akan kembali.

Dengan cepat manik gadis itu melihat banyak pesan yg masuk.

Rangga.

✉️ Hei lagi dimana?
Aku baru sampai kamu
Gak mau mampir?.

✉️ Rumah kamu kosong
Kamu lagi di mana?

✉️Kenapa handphone mu
Gak aktif biasanya aktif

✉️ Ayolah kamu ngambek?
Aku bawa banyak oleh-oleh

✉️Kata jiandra dokter
Javano baru saja kembali
Dari Jogja.

✉️Kamu gak kabarin aku
Pergi ke temu ayah?

Banyak sekali pesan yg masuk membuat Gisel merasa bersalah tak ingat dengan ucapan Rangga.

"Aduh gimana nih" gumam gadis itu.

Ding...dong..

Bell rumah kian membuat Gisel memincing pintu rumahnya dan melangkah untuk membukakan pintu.

"Rangga?"

Namun salah itu bukan Rangga yg ada hanyalah seorang gadis cantik berwajah seperti boneka dan rambut blonde nya.

"excuse me is it true that this is Gisella blovin endraeka semesta?" Ucapnya dengan suara yg halus.

"That's right, what's wrong with me?"

DRJAVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang