6) Pergi

9 4 0
                                    

Author.pov

Keringat yg bercucuran membasahi wajah gadis yg sendari tadi mengurus juan. Ia sudah lumayan membaik namun karna hari ini pengasuh Juan meminta izin karna keluarganya sedang ada masalah mau tak mau Gisella harus memperbolehkan pengasuhnya untuk cuti. Gisella bukan orang gila yg menghambat seseorang.

'tok tok tok'

Ketukan pintu membuat gadis itu beranjak dari ranjang meninggalkan Juan yg sedang menonton filim favorit nya yaitu Spongebob. Karakter favoritnya adalah tuan crab sebenarnya Gisella juga binggung mengapa putranya ini sangat menyukai tuan crab padahal ia sangat serakah. Tapi jika di tanya pasti anak itu menjawab.

"Tuan crab banyak uang jika kita punya uang maka kita bisa membelikan segala yg kita mau mama"

Gisella segera membuka pintu. Dan terpampang jelas lelaki yg selama ini ia tunggu kehadirannya Tiap detik. Ia sedang berdiri dengan senyum yg mengembang. Namun mata gadis itu tertuju pada koper yg di genggam oleh pria itu.

"Mari masuk" ucap Gisel. Rangga pun memasuki apartemen itu. Ia sedikit melirik Gisel. Lalu saat gadis itu kian ingin menuju kamar Juan. Tangan kekar kini menghentikan langkahnya sesaat gadis itu berbalik. Mata mereka bertemu. Sungguh Gisel bisa bersumpah jantungnya kian tidak membaik. Apa lagi menatap Rangga dengan matanya yg sayu dengan ekspresi seriusnya.

"Aku ingin memberitahu sesuatu"ujar Rangga.

Akhirnya kedua insan itu duduk di sofa yg tersedia.

"Aku akan kembali ke Cina namu-"

"HAH?! KAMU SERIUS!" kaget gadis itu menggagalkan ucapan rangga.pria itu hanya bisa menghelai nafas gadis kecil ini sungguh sangat menjengkelkan di saat penting seperti ini.

"Diam dulu biar aku berbicara"ucap rangga membuat Gisel terdiam.

"Aku akan kembali ke Cina hanya dua hari. Sebenarnya aku ingin mengajak kalian untuk mengantarku ke bandara tapi melihat kondisi Juan aku mengerti. Sebaiknya tidak perlu" jelas pria itu.

"Untuk apa ke Cina?" Tanya gadis itu ia merasa heran karna Rangga sudah lama ia tak pulang ke Cina hampir 5 tahun ia tak pulang ke kampung halamannya. Apa lagi Rangga suka bercerita tentang keluarganya yg membuat pria itu enggan pulang.

"Aku akan di jodohkan,kau kan sudah tau juga tapi_"

"_mungkin nenek ingin melangsungkan pertunangan ku dengannya karna ini merupakan waktuku pulang ke Cina. Apa lagi aku jarang bertemu mereka "

Sontak saja gadis itu terdiam seribu bahasa. Sungguh kini mood nya kini hancur seketika.senyumnya yg terbit kini hilang. Hanya ada tatapan sendu. Pria itu memang memerhatikan Gisel ia mengerti apa yg di rasakan gadis itu. Jujur saja ia tak sanggup. Hanya saja percuma saja jika ia membalas perasaan gadis itu yg ada ini akan membuat mereka semakin terjatuh.

"Aku akan berangkat nanti sore pukul 5, jadi aku berinisiatif untuk menghabiskan waktu bersama kalian" ucap rangga seolah di anggap angin oleh gadis yg duduk di sebelahnya. Pria itu hanya bisa menghelai nafas kasar.

"Gisel?"

"Gisella?"

"GISELLAAA.."

Saut Rangga membuat gadis itu tersentak.

"Ya?"

"Tak apa"

Kini gadis itu beranjak dari tempatnya menuju kamar putranya. Di ikuti pria itu di belakang. Sungguh ingin sekali Gisella berteriak di depan wajah pria itu agar tak usah pergi. Namun ia sadar memangnya dia siapa di hidup Rangga.

DRJAVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang