1) at first

68 10 2
                                    

Author.pov

Yogyakarta ,13 November 2019

Angin berhembus dengan tenang menerpa seorang gadis yang memakai kaos oblong dan celana jeans jangan lupa dengan jas putih yang selalu wajib ia gunakan.

'tak,tak,tak,tak'

Hils dengan tinggi 1 cm itu bergema di ruangan rumah sakit. Senyum wanita itu menyapa setiap orang yg ia lewati . Rambut panjang berwarna hitam pekat dan poni yang tipis benar-benar sangat manis. Gisella kini menuju ruangan seorang anak bernama Juanda Daniel Mananta anak yang ia temukan Tampa orang tua yang sempat viral pada tahun lalu karna mendapatkan kekerasan fisik dari orang tuanya yang cukup menggemparkan karna Juanda harus mendapatkan pengobatan yang khusus. Gisel mengadopsi anak itu. Kini akan itu sudah menjadi anaknya. Ingat itu.

"Juanda?" Panggil Gisel lembut anak itu berlari dan memeluknya dengan di balas gadis cantik itu.

"Mama aku kangen mama!" Seru anak itu dengan semangat. Hari ini Juanda akan di bawa pulang oleh Gisel karna ia sudah di nyatakan sembuh total setelah 1 tahun lamanya mendapatkan perawatan total dan memperbaiki mentalnya. Kini Gisel menggendong Juanda dan membawanya ke luar ruangannya. Lalu bertemu dengan salah seorang temannya.

"Rangga!" Teriakan Gisel memanggil.

Pria yang di panggil menoleh lalu tersenyum. Dan berjalan menuju gadis.

"Juanda katakan terimakasih pada papa Rangga" ucap Gisel. Anak laki-laki itu sersenyum lalu berterimakasih.

"Papa Rangga makasih udah rawan Juanda nanti papa Rangga jangan lupa Juan pasti Juan bakal kangen sama papa" ucap anak berumur 5 tahun sambil cemberut. Membuat Rangga tersenyum kikuk.lalu mengusap Surai anak itu dengan sayang.

Ah, tunggu soal Rangga yang memanggil papa pada Rangga itu karna juanda sendiri yang mau katanya sih
"Kalo ada mama harus ada papa soalnya Juan engga bisa jadi papa buat mama karna Juan masih kecil!".

Kini Gisel ijin pada Rangga untuk membawa Juan pulang ke rumahnya. Juan terlihat sangat aktif dan senang saat bersamaan juga Gisel sangat terharu menghadapi perkembangan anak angkatnya itu yg terlihat lucu dan menggemaskan. Ia. Mengoceh sepanjang jalan namun gadis itu masih setia mendengar apa yg anak itu ucapkan dengan senang hati.

"Juan mau sekolah?" Tanya Gisel dan di angguki senang oleh Juan dengan senang hati.

Rumah Gisel dari rumah sakit cukup dekat karena semenjak Gisel mengadopsi Juan ia harus ada setiap waktu untuk anak itu terkadang juga ia menginap di rumah sakit. Jadi Gisel berinisiatif untuk membeli rumah di sekitar tempat Juan.

Juan kini di turunkan salah gendongan Gisel.

"Nyampe" seru Gisel. Dan membuka pintu rumah.

Juan segera masuk dan duduk di sofa lalu di ikuti Gisel dari belakang dan ikut bergabung dengan Juan. Sesekali mengelus Surai rambut anak itu.

' id spend 10, 000 hours and 10, 000 more
Oh, if that's what it takes to learn that sweet heart of yours
And I might never get there, but I'm gonna try'

Jemari gadis itu meraih ponsel yang berada di atas meja dan menggangkat telepon di situ terpampang nama seseorang.

' Dr. Rangga'

Gisel segera memencet tombol hijau untuk memulai panggilan dan menjauh dari Juan yang sedang asik menonton kartun 'spongebob'.

"Ya hallo Rangga?" Tanyaku.

DRJAVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang