Ternyata dunia ini adil. Mereka mudah membalikkan keadaan. Mereka mudah menaik turunkan derajat. Mereka mudah membolak-balik perasaan. Mudah! Mudah! Mudah!
Emang tidak pantas seseorang menganggap orang lain itu rendah. Tidak pantas mereka menganggap orang itu adalah orang yang paling tak beruntung di dunia. Karena pada akhirnya mereka bisa berubah kapan aja mereka mau. Begitulah rules kehidupan.
Dulu dia merasa lelaki yang paling dicintai olehnya. Lelaki yang amat di dambakan dan lelaki pujaan. Bahkan wanita itu rela melakukan apa saja, rela berkorban untuk dia, rela mempermalukan diri dan berujung bullyan. Jika mengingat itu, Axel merasa malu melihat wanita tepat di sampingnya.
Sedari tadi Axel melihat gerak-gerik gadis itu. Bahkan dia merasa tidak pernah bosen kala melihatnya. Axel dahulu menganggap Ziya ini wanita murahan, wanita yang tidak tau diri yang nekat mengejar pria setampan Axel, yang rela memalukan dirinya sendiri. Dia bahkan merasa perubahan Alena itu hanya karena dia. Hanya karena ingin mendapat respon positif dari pria ini Sepenuhnya. perubahan Ziya hanya untuk dia dan dia orang yang pantas menjadi pendamping Ziya. Namun itu semua salah besar kala Axel mengetahui Ziya tengah menjalin kasih dengan Damar. Bahkan kejadian itu sungguh tak terduga-duga.
Axel bahkan sempat mengira berita ini hoax semata. Tapi ternyata tidak, berita ini benar adanya. Apalagi saat selama beberapa hari lalu Axel melihat Damar memasuki kelas ini dan membawa pergi Ziya. Tentu dengan genggaman tangan dan tatapan lembut. Pertanda jika pria satu itu begitu tulus mencintai Ziya.
Sakit? Tentu. Axel merasa seperti hatinya tercabik-cabik. Dia merasa jika miliknya di ambil alih oleh orang lain. Padahal kata-kata itu sama sekali tidak pantas.
Entah ini perasaan semata karena dia mengagumi wanita di samping ini. Atau memang hatinya perlahan damai dengan perhatian gadis ini dulu. Perhatian yang di berikan dengan tulus namun dengan muda dia buang tanpa memikirkan bela pihak.
Mungkin ini karma bagi Axel, karma yang pantas datang untuk merasakan sakitnya gadis itu selama ini.
Pada awalnya Axel sempat melihat tatapan Ziya. Namun tatapan itu berbeda dari sebelumnya, tatapan itu tak ada pertanda tatapan berbinar. Malah tatapan itu terlihat polos tidak berguna. Hingga Axel menyadari sepenuhnya perasaan gadis ini mungkin terempas jauh bahkan sangat jauh untuk Axel.
Entah mengapa Axel begitu tertarik dengan Ziya. Tertarik akan paras cantiknya, sifat anehnya, gaya nya, dan semua tentang dia.
Dia sempat berpikir mengapa Ziya dengan mudahnya menghempas perasaan itu. Padahal menghempas rasa suka kepada seseorang tidaklah mudah. Mereka akan butuh beberapa bulan, bila perlu tahun. Tapi, kenapa gadis ini bahkan tidak begitu memerlukan ruang waktu yang lama buat melupakannya.
Axel dapat melihat Ziya kini tengah fokus pada objek di depannya. Namun pemikiran gadis itu sudah melayang-layang jauh entah kemana. Dan di detik berikutnya Axel dapat melihat Ziya mulai menggangu teman di hadapannya dan bercerita.
Gadis itu terlihat cukup akrab dengan murid dihadapannya. Kadang kala Axel sering melihat mereka berdua mengerjakan tugas bersama. Mungkin perubahan Ziya tidak hanya dari fisik dan hati, namun pemikiran serta cara otaknya bekerja juga berubah. Dia yang dulu di anggap manusia tak berguna bahkan tak mempunyai kelebihan dari segi apapun. kini berubah drastis menjadi wanita paling sempurna dari sisi mana saja.
Axel berpikir mungkin salah satu dari teman-teman nya juga menyukai gadis ini. Axel juga sering memperhatikan tatapan Zhen sering menatap Ziya. Bahkan Reyhan secara terang-terangan menyatakan jika dia sangat menyukai Ziya, setelah berita mengenai Reyhan tak ingin mendekati Adira lagi telah tersebar. Mungkin hanya mereka bertiga. Karena Kevin tidak begitu tertarik, sama halnya dengan Alvin, dia juga mungkin masih mengangumi kecantikan Adira. Dan semoga hanya meraka bertiga saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My transmigration [END]
Roman pour Adolescents[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Bagaimana jika seorang mahasiswa berumur 19 tahun yang terkenal dengan pemain pria (play girl). Masuk ke dalam tubuh seorang gadis cupu yang menjadi bahan bullyan sekolahnya. Dan yang parahnya lagi gadis cupu itu s...