Sebuah pesawat mendarat di hanggar. Tepatnya bukan sebuah, melainkan dua pesawat yang saling terhubung. Pesawat milik Yu'zar tertaut di atas pesawat berukuran lebih besar, seperti pesawat kargo atau transportasi khusus. Sepertinya Yu'zar membawa hasil tangkapan yang cukup berharga.
Aku berdiri di area atas hanggar. Sekitar dua menit lalu Yu'zar bilang kepadaku bahwa dia membawa seseorang tak dikenal yang memasuki wilayah Viatrix. Memang bahaya kalau sampai ada yang tahu pergerakan kami, jadi aku bisa mengerti tindakan Yu'zar yang membajak pesawatnya dan membawanya ke sini.
Aku menuruni tangga lalu mendekati area pendaratan. Satu dua anak buah kapal berhenti melakukan sesuatu lalu mengarahkan pandangan kepadaku ketika aku lewat. Pesawat yang Yu'zar bawa kini sudah mendarat di atas lantai logam hanggar.
Pintu pesawat tangkapan Yu'zar terbuka perlahan. Dua orang lansung muncul dari dalam pesawat dan menuruni sebuah bidang miring. Aku mendekatinya, lalu berdiri di depan seorang pria yang tangannya diletakkan di atas kepala. Yu'zar sendiri berjalan di belakangnya sembari menodongkan senjata ke arah leher.
"Jadi ini yang main masuk ke wilayah kami?" ucapku.
Orang itu hanya membalasku dengan ucapan, tentunya sebab hanya mulutnya yang bisa bergerak. "Biar kuberi tahu, satu pasukan akan pergi ke sini dan menangkap kalian sebagai hukuman atas perilaku tidak baik dari kalian."
"Oh, begitu?" Aku berjalan mendekati pria itu. "Memangnya kau siapa?"
"Kerel Cox, Komandan Militer Serikat Sistem Independen. Aku tegaskan, Daerah Belum Terjelajah adalah berada di bawah naungan Perserikatan. Jadi kalianlah yang mengacaukan keamanan di wilayah kami," orang itu menjawab.
"Kukira kau mati bersama teman-temanmu. Atau kau kabur dari medan tempur?" tanyaku. Yang kutahu, Serikat pernah menelan kekalahan di salah satu pertempuran. Alhasil pemerintahan yang hendak mereka bentuk di planet tempat pertempuran itu terjadi pun tidak terlaksana. Juga yang lebih memalukan, pejabat mereka kebanyakan kabur dari medan pertempuran, meninggalkan alat-alat tempur mereka. Sungguh lemah.
Sebenarnya cukup rumit jika membahas politik, lagi pula aku tidak begitu paham. Namun, Serikat adalah organisasi antarbintang yang menaungi sistem bintang independen (tak memiliki sistem pemerintahan yang dinaungi Republik Antarbintang), dan mereka tengah mengadakan misi ekspedisi ke Daerah Belum Terjelajah di Galaksi.
Pria itu tidak berkutik, mungkin ucapanku tentang dirinya yang lari dari pertempuran benar adanya.
"Tahan dia," titahku.
Aku memerintahkan salah satu anak buahku untuk mengikat kedua tangannya dengan borgol dan menjaganya. Orang bernama Cox itu tidak melawan, mungkin mengharapkan bawahannya untuk melancarkan operasi pembebasan sandera.
"Kau bilang, akan ada pasukan yang datang untuk membebaskanmu? Heheh ... aku sangat tidak sabar. Lihatlah anak buahku juga, mereka sama tidak sabarnya denganku." Aku menunjuk ke arah para anak buah kapal yang berbaris.
"YERRAAA! Kami tidak sabar dengan pasukan yang kaubilang itu!"
"Benar! Pasukanmu itu ada berapa anggotanya? Lima puluh? Enam puluh?"
"Hei! Dia tidak tahu, seorang yang bukan anggota Viatrix tidak akan kembali setelah menginjakkan kakinya di sini."
"YERRAAAA!"
Anak-anak buahku saling melemparkan ujaran. Aku sih tidak akan melarang mereka. Hitung-hitung usaha untuk menjatuhkan mental sanderaku yang satu ini hingga jatuh ke dasar jurang.
"Kau lihat sendiri, bukan? Jangankan menyentuh perangkat keamanan di selmu, baru sampai hanggar saja pasukanmu itu pasti sudah binasa," ucapku.
Soal pasukan militer milik Serikat sendiri, mereka mengandalkan robot-robot sebagai alat tempur mereka. Situasi yang menguntungkan bagi kami jika mereka menginjakkan kaki di sini. Setelah mengalahkan mereka, para otomaton itu masih bisa diperbaiki sehingga dapat digunakan sebagai tenaga tambahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viatrix Space Pirates
Science FictionDi Galaksi Seberang, di masa perompak antariksa mencari kebanggaan. Edeatu merupakan sindikat perompak antariksa terbesar di Galaksi. Di tengah gelapnya angkasa lepas, mereka beraksi. Milla Mazcira, perempuan muda kapten kapal Viatrix harus menghada...