6. Belum Terjelajah

85 19 10
                                    

Raksasa gas oranye tampak jelas di depan mata. Pemandangan yang tampak seperti mimpi menyuruhku untuk berdiam di anjungan sendirian, menikmatinya selagi bisa. Ini adalah momen ketika aku berhasil melangkah lebih jauh.

Rasakan itu! Si bocah kecil ini berhasil membawa Viatrix mengarungi Daerah Belum Terjelajah di Galaksi.

Kami punya satu hari libur setelah kami berhasil tiba di Gundarna. Yu'zar tak bisa menemaniku saat ini. Awak komando yang lain juga tengah berada di ruang makan, menikmati santapan khusus dan mungkin ditemani anggur atau soda. Situasi yang tepat buatku untuk diam di sini menghidupkan suasana keberhasilan dalam diri.

Pemandangan ruang angkasa yang kulihat sebenarnya sudah kulihat sejak aku kecil. Gelap dan hampa. Seumur hidupku, perasaan terisolasi dan kesepian selalu menemaniku. Orang sepertiku ingin sekali merasakan udara atmosfer ketika suatu peradaban mendambakan hidup di ruang angkasa.

Aku tak bisa berlama-lama duduk bersandar santai di kursiku. Aku harus kembali pada tujuanku terbang ke Gundarna.

Layar utama di depan kursiku menyala. Suara Vidi terdengar jelas, menyapaku dengan hangat. "Selamat pagi, Kapten. Ada yang bisa dibantu?"

"Buka Peta Edeatu dan peta milik Serikat," ucapku.

Tampilan dua peta berbeda ditunjukkan oleh layar. Sebenarnya dua peta tersebut sama-sama Peta Galaksi, hanya saja ada beberapa lokasi yang tak terpetakan di salah satu peta. Aku ingin melengkapi Peta Edeatu yang telah lama dibuat oleh Tuan Matakrom.

"Masukkan koordinat Gundarna ke dalam Peta Edeatu. Kirimkan kepada Tuan Matakrom. Aku tak sabar mendengar reaksi para perompak senior."

"Dimengerti."

Aku kembali menatap jendela. Sang planet gas yang berada di lintasan orbit ke-2 sistem tak bosan-bosannya aku pandangi.

Gundarna adalah planet yang berada dalam zona laik huni sistemnya. Sejarah yang aku dapat dari data milik Serikat, Gundarna awalnya berada di urutan kelima. Namun, akibat ukuran bintang yang semakin membesar dalam kurun waktu yang sangat panjang, membuat bintangnya melahap planet pertama, kedua, dan ketiga. Hal itu terjadi jutaan tahun lalu, entah memang kejadian nyata atau hanya perkiraan ilmuwan.

Hal unik lainnya dari planet ini adalah salah satu bulannya yang dapat ditinggali. Namun, menduduki bulan Gundarna dalam jangka waktu lama bukanlah hal yang mudah. Bulan Gundarna mengelilingi planet induknya, membuatnya bisa berada di jarak terjauh dan terdekat terhadap bintang utama. Jadi, perubahan cuaca yang ekstrem pasti terjadi seiring dengan bulan yang mengelilingi Gundarna. Saat di jarak terdekat, cuaca sangat panas. Saat di jarak terjauh, cuaca terlampau dingin.

Meski begitu, melihat langit dari daratan adalah sesuatu yang ingin kualami sejak kecil. Pasti indah pemandangannya ketika matahari mulai terbit, atau ketika bintang-bintang bersinar saat malam.

Aku kembali pada tugasku. Kini aku meminta Vidi untuk melaukan pemindaian, barangkali ada ancaman untuk keamanan Viatrix.

"Vidi, pindai area sekitar."

"Dimengerti."

Layar utama menampilkan hasil pemindaian Vidi tak lama setelahnya. Situasi masih aman. Tidak ada yang membuntuti Viatrix, baik itu dari Republik, Serikat, atau dari sesama Perompak Edeatu.

Aku jadi teringat, hari ini aku akan melepaskan Komandan Cox. Berlama-lama menahannya di Viatrix bisa membuat masalah.

Piranti komunikasi yang terpasang di telingaku terhubung dengan seseorang. Itu Anra, seorang pilot yang tengah berada di area hanggar, mempersiapkan keberangkatan Cox. Jika kami tidak mengantarnya secara baik-baik, Viatrix bisa terancam.

Viatrix Space PiratesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang