Under The Sea [End]

Prologos

Diruangan yang banyak sekali bermacam macam peralatan dari ilmuan ini aku berada. Di kurung di sebuah penjara berbentuk box yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Tubuh polos ku tak kuasa menahan dingin dari AC ruangan labolatorium ini. Aku menggigil.

Tiba-tiba seorang lelaki ber jas putih menghampiriku dengan membawa sebuah suntikan yang berisi cairan berwarna biru yang tak ku ketahui namanya apa. Dan dengan tidak manusiawi nya dia menarik paksa lengan kiri ku lalu menyuntikku dengan cairan tadi. Panas, rasanya panas sekali.

Sekujur tubuhku panas, sakit, perih semuanya bercampur aduk. Tubuhku bereaksi, mulai berubah bentuk. Mula mula dengan jari jari kuku ku yang bertambah panjang dan runcing, gigi ku yang makin lama berubah bentuk menjadi taring panjang, kaki ku yang mulai berlendir, dan ah, apa itu? Kaki ku mulai mengeluarkan sisik!

Di kala aku berteriak kesakitan dan meminta pertolongan, semua ilmuan yang ada di ruangan ini hanya menatapku sambil tersenyum miring. Dengan sisa tenagaku, aku menggenggam erat jeruji besi di penjara 'mini' ini. Ingin berteriak meminta tolong, tetapi yang keluar dari mulutku hanya sebuah rauman kencang. Pita suara ku perlahan hanya bisa mengeluarkan sebuah rauman seperti monster saja.

Menyakitkan. Tubuh ku berubah bentuk dengan taring panjang, kuku yang runcing, mata tajam setajam silet, pipi yang tirus dengan beberapa sisik dan kelenjar disana, dan kaki yang sudah berubah sempurna menjadi ekor berwarna hitam. Kini aku telah berubah sepenuhnya menjadi siren, tidak bukan siren. Lebih tepatnya, monster.

Ilmuan tadi yang menyuntikku kini tengah mencatat sesuatu. Lalu dia menekan suatu tombol dan tiba tiba saja keluar sebuah besi yang langsung mengunci pergerakan tanganku. Dia menghampiri ku lagi, dengan suntikan dan cairan yang berbeda. Menyuntikku lagi. Rasanya? Mengantuk. Sepertinya dia menyuntikku obat bius. Sebelum aku tertidur, dapat samar samar aku mendengar pembicaraan mereka.

"Percobaan kepada MS-024 berhasil."